7 Tips Menitipkan Rumah pada Tetangga, Aman dan Sopan!

Lengkapi dengan CCTV jika rumah lama kosong

Menitipkan rumah pada tetangga dapat menjadi salah satu pilihan jika kamu dan keluarga harus bepergian. Atau, kamu ditugaskan di daerah lain dalam waktu lama dan belum tahu nasib rumah akan dijual atau dikontrakkan.

Dengan menitipkan pada tetangga, paling tidak ada yang membantumu mengawasi keamanan rumah. Namun, ketika menitipkan rumah kamu gak bisa sembarangan, ya. Jika kamu bingung bagaimana caranya, simak tips menitipkan rumah pada tetangga berikut ini. Jangan asal!

1. Pastikan kamu menitipkannya pada tetangga yang tepercaya

7 Tips Menitipkan Rumah pada Tetangga, Aman dan Sopan!ilustrasi titip rumah (pexels.com/Kampus Production)

Terutama kalau kamu warga baru di sana, dirimu harus lebih berhati-hati. Kamu belum mengenal dengan baik tetangga-tetanggamu. Menitipkan rumah pada ketua lingkungan setempat sepertinya paling tepat.

Sekalipun kamu juga belum terlalu mengenalnya secara pribadi, setidaknya dia punya tanggung jawab besar di lingkungan tersebut. Ini lebih aman daripada kamu sembarangan menitipkan rumah pada tetangga yang lain.

2. Tetangga seberang rumah paling tepat jika dia tidak keberatan

7 Tips Menitipkan Rumah pada Tetangga, Aman dan Sopan!ilustrasi titip rumah (pexels.com/Kindel Media)

Selain mampu dipercaya, posisi rumah tetangga yang akan dititipi juga penting untuk dipertimbangkan. Jika rumah tangga agak jauh dari rumahmu, tentu ia tak dapat setiap saat mengawasi. Begitu pula tetangga di kanan dan kiri rumah tidak bisa melihat langsung ke halaman rumahmu.

Kalau tetangga seberang rumah punya sifat dapat dipercaya serta tidak keberatan, titipkanlah rumahmu padanya. Lokasi rumahnya yang berhadapan dengan rumahmu memudahkannya setiap waktu mengawasi. Dia yang paling mungkin tahu bila ada orang datang ke rumahmu.

3. Pertimbangkan untuk menitipkan kunci serep

7 Tips Menitipkan Rumah pada Tetangga, Aman dan Sopan!ilustrasi memberikan kunci (pexels.com/RODNAE Productions)

Bila kamu pergi hanya satu atau dua malam, menitipkan kunci memang tidak perlu. Akan tetapi apabila rumah kosong selama hampir seminggu atau lebih, menitipkan kunci serep lebih bijak. Minimal kunci pagarnya.

Dengan demikian, tetangga dapat menyalakan serta mematikan lampu teras setiap pagi dan sore. Ini membuat rumahmu tak tampak kosong dan jadi sasaran perampok. Kalau lampu teras tidak menyala di malam hari atau justru menyala terus di siang bolong, orang jahat segera tahu bahwa rumahmu kosong.

4. Barang berharga harus tetap diamankan atau dibawa

dm-player
7 Tips Menitipkan Rumah pada Tetangga, Aman dan Sopan!ilustrasi mengepak (pexels.com/cottonbro)

Barang berharga seperti sertifikat tanah, perhiasan, dan laptop tentu perlu disimpan dengan lebih hati-hati. Jika kamu gak punya brankas di rumah, simpan saja sertifikat tanah atau perhiasan yang tidak mungkin dipakai di Safe Deposit Box (SDB) bank.

Sementara itu, laptop dan gadget lainnya wajib dibawa. Jadi tahu kan, alasan kamu tidak perlu punya terlalu banyak gadget? Ya, untuk memudahkanmu ketika harus bepergian dan rumah dalam keadaan kosong.

Namun apabila rumah akan ditinggalkan dalam waktu lama, misalnya berbulan-bulan, barang-barang lain perlu diamankan. Seperti peralatan makan ditempatkan dalam kardus agar tidak berdebu atau kena kotoran serangga dan tikus selama rumah kosong.

Baca Juga: 10 Curhatan Warganet Punya Tetangga Julid Abis, Bikin Kesal!

5. Kalau rumah lama kosong, pasang CCTV

7 Tips Menitipkan Rumah pada Tetangga, Aman dan Sopan!ilustrasi CCTV (pexels.com/RODNAE Productions)

Berlama-lama menitipkan rumah yang tidak dilengkapi dengan CCTV bukanlah langkah yang tepat. Alasannya, tentu saja soal keamanan rumahmu serta beban yang dirasakan tetangga yang dititipi. Kalau kamu memasang CCTV di beberapa titik, tugas tetangga akan lebih ringan.

Bukankah tetanggamu juga harus menjalankan berbagai aktivitasnya? CCTV dapat merekam semua yang terjadi ketika tetanggamu sedang tidak bisa mengawasi rumahmu. Jangan egois dan pelit dengan mau rumahmu aman, tapi kamu gak mau keluar modal dan mempertimbangkan rasanya menjadi tetangga yang dititipi rumah.

6. Berikan uang lelah pada tetangga jika kamu menitipkan rumah dalam waktu lama

7 Tips Menitipkan Rumah pada Tetangga, Aman dan Sopan!ilustrasi membayar (pexels.com/Karolina Grabowska)

Masih terkait modalmu seperti dalam penjelasan poin 5. Saat kamu menitipkan rumah dalam waktu yang lama, memasang CCTV saja belum cukup. Kamu perlu menyediakan anggaran buat uang lelah tetanggamu. 

Rumah yang kosong selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, misalnya. Tetanggamu tidak mungkin hanya menyalakan dan mematikan lampu terasnya. Ia juga harus membersihkan tanaman yang tumbuh liar atau rumahmu menjadi hutan. Masa semua itu cuma ditebus dengan ucapan terima kasih?

7. Jangan menyalahkan tetangga apabila tetap terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

7 Tips Menitipkan Rumah pada Tetangga, Aman dan Sopan!ilustrasi menyalahkan tetangga (pexels.com/Kindel Media)

Tetanggamu hanyalah manusia biasa. Dia juga bisa lengah meski telah mencoba menjaga rumahmu dengan sebaik mungkin. Jadi, menitipkan rumah pada tetangga bukanlah jaminan keamanan. 

Bahkan rumah yang berpenghuni saja masih bisa dirampok, kan? Oleh sebab itu, jangan pernah menyalahkan tetanggamu bila sesuatu yang buruk terjadi. Rumah itu tetap tanggung jawabmu. Orang lain hanya membantu semampunya.

Memang tidak baik meninggalkan rumah terlalu lama dalam keadaan kosong. Selain rawan menjadi sasaran kejahatan, rumahmu juga bakal cepat rusak dan terlihat menyeramkan. Pikirkan baik-baik nasib rumah tersebut.

Jika kamu dipindahtugaskan ke daerah lain, ada baiknya rumah itu dikontrakkan agar menjadi sumber pendapatan pasif buatmu dan rumah tetap terawat. Namun apabila ini pun terasa merepotkan lantaran daerah tugasmu terlalu jauh, menjualnya pasti juga tetap menguntungkan. Mumpung rumah masih dalam keadaan bagus.

Baca Juga: 5 Cara Bijak Menyikapi Tetangga yang Suka Membuat Kerusuhan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya