Karakter Seorang Pemimpin, 5 Cara Ini Ampuh untuk Membentuk Karisma

Seorang pemimpin berasal dari amanah banyak orang. Karena itu cara terpenting yang harus dimiliki adalah komunikasi dengan banyak orang atau public speaking. Setiap pemimpin sangat memperhatikan kalimat yang akan diucapkan, karena sangat berhati-hati dalam memberikan informasi.

Pemilihan kata yang tepat juga sangat diperhatikan. Seorang pemimpin hebat tidak akan mengucapkan kalimat bertele-tele ketika disediakan waktu berbicara. Ucapannya mudah dipahami dan langsung to the point. Jika sudah menguasai cara berkomunikasi yang efektif, sangat mudah agar orang lain bisa melaksanakan apa yang diperintahkan.

Seorang pemimpin bukannya keras kepala, namun lebih dikarenakan konsisten dengan prinsip yang dipegang teguh. Karena itu setiap pemimpin hebat selalu percaya diri dengan apa yang dianut. Percaya pada prinsip dan visi diri sendiri merupakan langkah awal menumbuhkan karisma. Tentu prinsip yang dipegang berdasarkan ilmu yang selama ini dipelajari, bukan asal-asalan.

Tidak jarang pemimpin yang memegang prinsip dengan teguh, memiliki banyak pesaing. Karena setiap pemimpin memiliki idealisme yang tidak dimiliki kebanyakan orang. Bahkan pemimpin yang karismatik akan berani berdiri sendiri meski orang lain berada di arus yang berbeda. Apakah kamu sudah punya prinsip-prinsip yang kamu percayai sejak kini?

Memiliki jiwa sosial yang tinggi sangat penting bagi seorang pemimpin. Sifat ini ditumbuhkan dengan menghindarkan sifat ego-sentris terhadap kepentingan yang dimiliki. Seorang pemimpin lebih menghargai kesenangan kolektif daripada personal. Tidak jarang pemimpin mengorbankan dirinya untuk orang banyak.

Pengorbanan yang dilakukan membuat seorang pemimpin dapat diterima oleh orang lain dan lingkungannya. Seorang yang memiliki karisma cenderung akan dipercaya orang lain dan mudah mendapat simpati.

Emosi merupakan perasaan yang tidak menentu dan sulit dikendalikan. Namun seorang pemimpin tahu kapan harus mengendalikan emosinya. Dari emosi akan tercermin gestur, mimik atau ekspresi wajah yang terpancar. Mengendalikan emosi tentu tidak mudah, seseorang pemimpin belajar mengendalikan situasi dengan mengendalikan emosi terlebih dahulu.

Biasanya seorang pemimpin karismatik, tahu kapan harus memutuskan, kapan harus berbicara karena emosi sangat mempengaruhi pesan yang akan disampaikan ke pendengar. Sekaligus bisa berempati dengan audiens sehingga orang lain akan mempercayainya. Kamu bisa memulai dengan mengendalikan emosi sedih, takut, senang, dan marah. Menguasai emosi membuatmu lebih mudah dalam menentukan keputusan yang objektif.

Jika kamu ingin memiliki karisma, kamu perlu tahu bahwa setiap orang memiliki karisma yang berbeda-beda. Jangan sampai kamu mencontoh karisma yang dimiliki orang lain. Orang lain akan cenderung menilai sebagai peniru atau bisa jadi malah karisma tersebut seakan tidak cocok dengan dirimu.

Sangat penting untuk mengetahui kelebihan yang dimiliki, seperti apakah kamu pendengar atau pembicara, bersikap dingin atau berapi-api, pemikir atau penggerak dan sebagainya. Beberapa pemimpin terkenal menunjukkan versi yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Sehingga terkesan orisinal dan tidak dimiliki orang lain.

Menjadi seseorang karismatik membutuhkan kebiasaan yang konsisten. Dibutuhkan banyak latihan dan kegagalan. Kamu bisa memulai dengan cara-cara sederhana seperti memperbaiki cara berkomunikasi, mengendalikan emosi atau memiliki idealisme sejak sekarang.