Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Cara Menarik Perhatian Lawan Bicara, Pikat dengan Senyuman!

ilustrasi mengobrol dengan teman (freepik.com/katemangostar)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita terbiasa melakukan komunikasi dengan orang lain. Meski begitu, faktanya tidak semua orang mampu berkomunikasi dengan baik. Tidak sedikit orang yang merasa kesulitan mengungkapkan isi pikirannya dan cenderung kaku saat bicara.

Dengan alasan itu, komunikasi merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting, terutama di dunia kerja. Komunikasi yang baik membantu kita meraih banyak peluang. Kuncinya, kita harus mampu menarik perhatian dan membuat lawan bicara terkesan.

Apakah kamu merasa sulit mendapatkan atensi dari lawan bicara? Kebetulan, beberapa cara di bawah ini bisa kamu coba untuk menarik perhatian lawan bicara. Simak, yuk!

1. Jaga kontak mata

ilustrasi sedang mengobrol (pexels.com/Liza Summer)

Saat kita menjaga kontak mata, lawan bicara akan merasa didengar dan dihargai. Kontak mata menujukan bahwa kita fokus memperhatikan, sehingga perhatian yang sama juga akan kita dapatkan. Jangan celangak-celinguk ke mana-mana, fokuskan pandangan kepada lawan bicara.

2. Pikat dengan senyuman

ilustrasi mengobrol dengan teman (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Buat lawan bicara merasa nyaman saat berkomunikasi dengan kita. Salah satunya pikat mereka menggunakan senyuman. Senyum yang tulus menunjukkan keramahan, tidak lain supaya tercipta suasana hangat di antara kita dengan lawan bicara.

3. Sesuaikan nada bicara

ilustrasi teman sedang mengobrol (pexels.com/William Fortunato)

Sesuaikan nada suara untuk mendapatkan perhatian yang diharapkan. Jika sedang bicara serius, gunakan nada yang serius pula agar lawan bicara lebih tertarik untuk mendengarkan. Selain menyesuaikan dengan topik, lihat pula siapa yang sedang diajak bicara. Bedakan nada bicara saat bersama teman, orang tua, dan rekan kerja.

4. Gestur tubuh harus terbuka

ilustrasi mengobrol dengan rekan kerja (freepik.com/freepik)

Bahasa tubuh juga memiliki peranan penting dalam komunikasi. Lawan bicara kadang tidak nyaman saat melihat bahasa tubuh yang menujukkan ketertutupan. Saat menyilangkan tangan, misalnya. Sebaiknya gunakan gestur tubuh yang lebih terbuka agar lawan bicara bersedia memperhatikan.

5. Fokus mendengarkan

ilustrasi dua orang sedang mengobrol (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Jika ingin mendapat perhatian, maka kita juga harus bersedia memperhatikan lawan bicara. Dengarkan dan tunjukkan kepedulian kepada mereka. Dengan fokus mendengarkan, kita bisa memahami apa yang disampaikan dan berpartisipasi menciptakan obrolan yang mendalam.

6. Aktif menanggapi obrolan

ilustrasi mengobrol dengan teman (freepik.com/katemangostar)

Komunikasi yang baik dapat tercapai saat semua orang saling menanggapi satu sama lain. Ketika lawan bicara selesai menyampaikan sesuatu, tanggapi perkataannya. Dengan demikian, lawan bicara pun akan memperhatikan saat kita bicara.

7. Berikan apresiasi kepada lawan bicara

ilustrasi lingkungan kerja (pexels.com/Edmond Dantès)

Bangun hubungan yang lebih erat dengan lawan bicara. Berikan apresiasi seperti pujian yang dapat membuat mereka merasa dihargai. Misalnya, memuji kejujurannya saat bicara, sehingga ia terdorong dan tertarik memperpanjang obrolan.

8. Sisipkan sedikit humor

ilustrasi pertemanan antara dua orang wanita (pexels.com/Julia Larson)

Selain suasana nyaman dan hangat, komunikasi juga lebih enak jika menyenangkan. Sisipi sedikit humor agar lawan bicara betah duduk berlama-lama dengan kita. Humor ringan dapat mencairkan situasi menegangkan dan membuat percakapan lebih menarik.

Trik komunikasi sebenarnya satu kuncinya, yakni percaya diri. Dengan percaya diri penuh, kita bisa lebih lepas saat berbicara. Jika belum percaya diri dan belum terbiasa, coba praktikan cara-cara di atas supaya bisa menarik perhatian lawan bicara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi
EditorArifina Budi
Follow Us