Tips Menemukan Genre Buku yang Pas buat Pemula Tanpa Ikutan Tren

Cara paling mudah menemukan genre yang cocok adalah dengan melihat kebiasaanmu sendiri. Kalau kamu suka menonton film romantis, mungkin buku bergenre romansa bisa jadi awal yang menyenangkan. Kalau kamu suka menonton film petualangan atau cerita detektif, genre misteri atau thriller bisa jadi pilihan yang menarik. Membaca akan terasa lebih mudah kalau isinya dekat dengan hal-hal yang sudah kamu sukai.

Banyak orang berhenti membaca karena merasa isi buku terlalu jauh dari minat mereka. Padahal, tidak ada aturan yang mewajibkan seseorang memulai membaca buku dari genre tertentu. Tidak masalah memulai dari buku yang ringan selama kamu menikmatinya. Setelah terbiasa, baru kamu bisa mulai mencoba genre lain yang lebih beragam.

Setiap orang yang membaca pasti datang dengan tujuan berbeda. Ada yang ingin merasa tenang, ada yang ingin tertawa, ada juga yang butuh semangat baru. Perasaan yang kamu cari bisa jadi petunjuk penting dalam memilih genre buku. Misalnya, kalau kamu ingin bacaan yang menenangkan, buku reflektif atau kisah inspiratif bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu butuh hiburan, novel komedi atau cerita remaja seperti teenlit akan jauh lebih pas.

Dengan mengenali perasaan itu, kamu jadi tahu apa yang kamu butuhkan dari sebuah buku. Membaca tidak hanya soal isi cerita, tapi juga tentang bagaimana buku itu membuatmu merasa lebih hidup. Semakin kamu sadar pada hal itu, semakin mudah menemukan genre yang benar-benar bikin kamu betah membaca.

Salah satu kesalahan umum bagi pembaca pemula adalah membeli buku hanya karena tampilannya menarik atau karena sedang ramai dibicarakan. Padahal, belum tentu gaya penulisnya cocok dengan cara kamu menikmati bacaan. Sebelum membeli, coba baca beberapa halaman atau ringkasannya lebih dulu. Dari situ kamu bisa tahu apakah cara penulis bercerita terasa nyaman diikuti.

Langkah ini juga membantu kamu mengenali tipe bacaan yang sesuai dengan seleramu. Ada penulis yang bahasanya ringan, ada juga yang lebih berat. Kalau kamu merasa ingin terus membaca setelah beberapa halaman pertama, berarti buku itu cocok. Dengan cara sederhana seperti ini, kamu bisa menemukan genre yang pas tanpa harus membuang waktu untuk buku yang ternyata tidak kamu nikmati.

Rekomendasi dari teman, influencer, atau media sosial bisa jadi bahan referensi yang bagus, tapi jangan dijadikan patokan utama. Banyak pembaca baru merasa harus menyukai buku yang disukai orang lain agar terlihat nyambung dalam obrolan. Padahal, setiap orang punya selera dan cara berpikir yang berbeda. Buku yang disukai orang lain belum tentu bisa membuatmu menikmati bacaan yang sama.

Gunakan rekomendasi hanya sebagai pintu untuk mencoba hal baru. Kalau ternyata tidak cocok, tidak perlu memaksakan diri. Membaca bukan tentang siapa yang paling banyak mengikuti tren, tapi tentang bagaimana kamu menemukan cara menikmati waktu sendiri. Justru dari proses mencoba itu kamu akan tahu genre mana yang paling terasa seperti “kamu banget”.

Banyak pembaca pemula berhenti membaca karena merasa tertinggal dari orang lain. Mereka melihat orang lain bisa membaca puluhan buku setahun, lalu merasa gagal kalau baru menyelesaikan satu buku. Padahal, membaca bukan lomba. Tidak ada aturan seberapa cepat atau seberapa banyak buku yang harus kamu baca, yang terpenting adalah menikmati prosesnya sedikit demi sedikit.

Ketika kamu membaca tanpa tekanan, kamu akan lebih mudah menemukan buku yang benar-benar membuatmu senang. Kalau satu genre membuatmu betah membaca berjam-jam tanpa terasa, berarti kamu sudah menemukan kecocokanmu. Jadikan membaca sebagai waktu istirahat, bukan tuntutan. Dari situ, kebiasaan membaca akan tumbuh dengan sendirinya tanpa kamu sadari.

Menemukan genre buku yang pas buat pemula tanpa ikutan tren bukan tentang mengekor siapa yang sedang populer, tapi tentang memahami hal apa yang paling membuatmu tertarik. Buku yang tepat akan terasa seperti teman. Ia bisa menemanimu kapan saja. Jadi, genre apa yang paling ingin kamu coba dulu untuk menemani waktu santai?