5 Tips Menghindari Oversharing di Media Sosial, Selektif saat Post!

03 Nov 2022, 16:46 WIB

ilustrasi media sosial (pexels.com/Tracy Le Blanc)

Bisa dikatakan bahwa saat ini media sosial sudah menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari manusia. Fenomena ini dikenal dengan istilah oversharing di media sosial, yaitu suatu kondisi di mana seseorang terlalu sering membagikan konten di media sosial. Tentu saja hal tersebut bisa membawa dampak buruk bagi pelakunya.

Maka dari itu, hendaknya kita menghindari kebiasaan oversharing di media sosial. Lantas, bagaimana caranya? Yuk, langsung saja simak penjelasannya di bawah ini!

1. Mengurangi penggunaan gadget

ilustrasi perempuan memegang ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kecanggihan gadget saat ini membuat kita sangat mudah untuk mengakses media sosial. Ada kesempatan sedikit saja kita akan langsung memegang atau menggunakan gadget untuk membuka media sosial. Pun ketika melihat sesuatu yang menarik, secara otomatis kita akan memotret atau merekamnya lalu mengunggah ke media sosial.

Lama-lama waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk melakukan hal-hal yang produktif pun hilang sia-sia. Oleh karena itu, penting untuk kamu mengurangi penggunaan gadget. Bukan berarti kamu tidak boleh menggunakannya, hanya saja gunakan gadget saat kamu benar-benar membutuhkannya.

2. Uninstall media sosial yang kamu miliki

ilustrasi media sosial (pexels.com/Pixabay)

Tersedianya aplikasi media sosial di gadget memudahkanmu untuk mengaksesnya. Sebab, kamu tidak perlu lagi membuka browser untuk membuka media sosial.

Jadi, agar kamu dapat menghindari kebiasaan oversharing di media sosial, maka kamu harus uninstall atau menghapus aplikasi media sosial milikmu. Sehingga kamu pun merasa malas jika ingin login ke akun media sosialmu karena kamu memerlukan usaha lebih besar dengan cara harus membuka browser terlebih dahulu.

3. Quality time bersama orang-orang tersayang

ilustrasi berlibur bersama teman-teman (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Waktu berkualitas bersama orang-orang tersayang bisa terganggu saat kamu memiliki kebiasaan oversharing. Pasalnya, saat berkumpul bersama orang-orang tersayang kamu lebih sibuk membuat konten untuk diunggah ke media sosial.

Jika kamu ingin menghilangkan kebiasaan oversharing, maka kamu harus benar-benar menikmati waktu bersama orang-orang tersayang tanpa membuat konten dalam bentuk apa pun. Dengan begitu, kamu pun akan merasa lebih nyaman dan bisa menghargai waktu kebersamaan tersebut.

4. Jangan posting konten saat emosi

ilustrasi perempuan bermain ponsel (pexels.com/mikoto.raw Photographer)

Saat emosi marah dan sedih melanda, pastikan kamu menjauhi gadget agar terhindar dari keinginan curhat di media sosial. Dikhawatirkan ada orang-orang yang membagikan ulang post berisi luapan amarah atau sedihmu tersebut. Jika sudah begitu, kemungkinan kamu menjadi bahan ghibah orang-orang yang tidak menyukaimu pun semakin besar.

Jadi, saat kamu emosi, tenangkan dirimu terlebih dahulu. Pun ketika kamu sedang berkonflik dengan orang lain, selesaikanlah masalah kalian secara tertutup, bukan melalui media sosial apalagi saling sindir.

5. Lebih selektif lagi dalam mengunggah konten

ilustrasi mengunggah konten ke media sosial (pexels.com/Lisa Fotios)

Oversharing disematkan pada mereka yang selalu mengunggah apa pun ke media sosialnya. Guys, kamu tetap boleh mengunggah konten di media sosial, kok. Asalkan jangan berlebihan, ya.

Seleksi terlebih dahulu mana sekiranya konten yang pantas dan yang tidak pantas untuk dibagi. Apabila kamu selalu membagikan konten tanpa memikirkan kelayakannya terlebih dahulu, dikhawatirkan kamu bisa mendapat dampak buruk atas tindakanmu tersebut.

Oversharing di media sosial memiliki lebih banyak dampak buruk daripada manfaatnya. Oleh sebab itu, sebelum kamu mendapat masalah akibat konten tidak penting yang kamu unggah ke media sosial. Yuk, mulai sekarang batasi diri untuk melakukan oversharing dengan cara-cara di atas!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.