Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menyindir di Media Sosial Tanda Kamu Gak Dewasa, Ini 5 Penjelasannya

unsplash/Luke Porter

Media sosial di zaman sekarang sedang merajalela. Semua orang punya hak yang sama untuk mengakses dan memiliki akun media sosialnya sendiri. Fakta satu ini membawa hal positif dan juga sisi negatif yang tentunya gak bisa dipisahkan.

Apalagi, semua orang bebas membagikan apapun di media sosialnya masing-masing. Entah itu kegiatannya, perasaannya, bahkan hingga hal-hal negatif yang dia pikirkan tentang orang lain. Salah satunya adalah menyindir seseorang yang gak dia sukai.

Padahal, menyindir seseorang di media sosial merupakan tanda bahwa kita belum dewasa, lho. Kenapa begitu? Ini nih penjelasan lengkapnya.

1. Terlihat bahwa kamu senang mengumbar kejelekan orang lain

unsplash.com/rawpixel

Menyindir tentu memiliki konotasi yang negatif ya. Ketika menyindir seseorang kita pasti mengungkapkan hal-hal yang seharusnya gak kita katakan. Keburukan dan aib orang tersebut, baik sengaja atau gak, jadi kita bongkar ke publik dan netizen yang sebenarnya gak perlu tau tentang hal itu.

Ini adalah tindakan yang gak dewasa sama sekali karena kita gak bisa menyimpan kekesalan dalam hati dan menyembunyikan aib orang lain.

2. Bukannya mencari solusi, kamu malah sibuk mengumpulkan simpati

unsplash.com/@cikstefan

Menyindir juga tindakan yang gak dewasa karena kita pastinya berharap orang-orang memahami penderitaan kita. Kita akan play victim dan merasa sebagai orang yang paling menderita sedunia karena kelakuan orang tersebut. Alhasil, masalah yang sebenarnya ada di antara kita dan orang tersebut, malah jadi melebar dan melibatkan banyak pihak yang gak ada kaitannya sama sekali.

3. Kamu belum bisa memikirkan risiko dari sebuah tindakan

unsplash.com/Chad Madden

Seseorang yang gak dewasa belum bisa secara matang memikirkan dampak atau risiko dari tindakan yang dia lakukan. Jika kamu menyindir seseorang lewat media sosial, ada banyak sekali dampak negatif yang bisa terjadi. Ingat ya, apapun yang kalian bagikan di media sosial itu berarti kalian mengizinkan siapapun untuk ikut campur dan mengomentari postingan tersebut.

4. Orang yang gak dewasa belum tahu mana yang baik dan mana yang buruk

unsplash/Courtney Clayton

Seseorang bisa masuk kategori dewasa secara pola pikir ketika mereka bisa membedakan antara baik dan buruk. Nah, sekarang kalian pikirkan aja sendiri apakah tindakan menyindir orang lain di media sosial termasuk baik atau buruk? Jika masih belum bisa membedakannya, maka fix kalian belum dewasa. Ups.

5. Hanya orang kekanak-kanakan yang gak bisa mengelola emosi

unsplash/freestocks.org

Keinginan untuk menyindir seseorang di media sosial pasti terpicu oleh emosi yang bergejolak. Saat itu, mungkin kalian sedang kesal setengah mati karena kelakuan orang tersebut. Dan, cuma orang yang kekanak-kanakan aja nih yang gak bisa mengelola emosinya sehingga membiarkan dirinya diambil alih oleh rasa kesal tersebut dan memposting sindiran-sindiran pedas.

Sementara orang dewasa pasti sudah bisa memikirkan segalanya sebelum bertindak. Seseorang yang kekanak-kanakan justru sebaliknya. Tindakan menyindir lewat media sosial itu cuma bikin orang lain berpikir negatif tentang dirimu, lho. Mau gak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us