Mutiara Ananda, Libatkan Hati dalam Menulis Jadi Kunci Juara Kompetisi

Mutiara menemukan IDN Times Community pada akhir tahun 2020 melalui Quora. Setelahnya, ia pun mencoba mengirimkan karya-karyanya. Seperti para penulis pemula lain di platform ini, jalan Mutiara tentunya tidak mudah. Satu per satu artikel yang dikirimkan masuk ke laman Pending. Bahkan lima artikel pertamanya berakhir tidak terbit. 

Penulis yang berasal dari Bogor ini kemudian menyadari bahwa masih ada kekurangan di artikelnya. Setelah mencermati Panduan Menulis dan mengulik artikel Community Writers lainnya, ia memantapkan hati mengirimkan artikel keenam, yaitu "10 Gunung Tertinggi di Tata Surya, Mars yang Paling Banyak". Artikel itu pun berhasil terbit dan menjadi pembuka jalan bagi Mutiara di IDN Times Community. 

Sebagai penulis baru, Mutiara punya visi yang jelas, lho. Ia tahu topik yang disukainya sehingga merasa lebih enjoy saat menulis. Saat itu, perempuan yang juga akrab disapa Muti ini memfokuskan diri untuk menulis hal-hal berbau sains, terutama astronomi. 

"Pada saat itu (sampai sekarang sih) memang aku senang sekali dengan hal berbau sains, apalagi astronomi. Jadi, aku mencoba untuk menulis fun fact tentang astronomi dan akhirnya publish," ungkapnya saat diwawancarai oleh IDN Times melalui surat elektronik.

Setelahnya, Mutiara semakin sering menulis untuk kanal Science. Ia berusaha untuk mencari ide tulisan yang unik dan beda dari yang lain. Sebagai Community Writers, ia merasa dirinya terus dipacu untuk kreatif. Gak heran jika akhirnya artikel Mutiara meraih begitu banyak pembaca. Beberapa di antaranya adalah:

1. 6 Perempuan Paling Berpengaruh pada Masa Romawi Kuno, Panutan!
2. Benarkah Air Purifier Bisa Membersihkan Udara di Dalam Rumah?

Menurutnya, kebanyakan artikel yang meraih banyak pembaca berisi fun fact yang bikin orang lain penasaran. Berkatnya pula, beberapa karya Mutiara masuk ke feed Instagram IDN Times dan IDN Times Community. Ia mengungkapkan itu adalah momen yang sangat membahagiakan baginya. 

Terhitung hampir setahun setelah Mutiara bergabung di IDN Times Community, ia mulai melirik kompetisi menulis yang sering diselenggarakan bersama brand. Perempuan dengan nama lengkap Mutiara Ananda Hidayat ini tergiur dengan hadiahnya yang menjanjikan, mulai dari uang tunai hingga gadget. 

Kompetisi menulis pertama yang diikuti oleh Mutiara adalah IDN Times x Garnier dengan hashtag #GreenBeauty pada 2021. Namun ambisi Mutiara tidak membuahkan hasil yang manis saat itu. Ia tidak berhasil menang dan sempat down karenanya. 

"Aku gagal di kompetisi Green Beauty dan itu cukup membuatku down karena orientasiku di awal harus menang dan yakin menang," ungkapnya. 

Usaha keduanya juga belum membuahkan hasil. Saat itu, Mutiara mencoba menguji skill-nya di kompetisi menulis blog review IDN App, tapi lagi-lagi harus rela gagal. Walau memang membuatnya sedih, Mutiara bisa bangkit lagi. Ia pun mencoba introspeksi, mencermati di mana letak kekurangan karyanya, dan memperbaikinya agar jadi lebih sesuai dengan standar kompetisi. 

Salah satu momen titik balik Mutiara adalah Indonesia Writers Festival (IWF) 2021. Ia mengaku mendapatkan insight yang sangat membantunya dalam berkarya di kompetisi menulis. 

"Di event tersebut, aku benar-benar menyimak gimana caranya buat artikel copywriting yang baik dan benar untuk menunjang keberhasilan artikel kompetisi. Nama sesinya itu 'Writing Session: SEO and Copywriting'. Jadi, di sini, aku mau say 'BIG THANKS' to Kak Anastasia Desire yang udah sharing how to make an article copywriting dengan baik dan benar," kata Mutiara dengan antusias. 

Sejak IWF 2021 yang menjadi titik baliknya itu, Mutiara kembali meneruskan perjalanannya dalam menaklukkan kompetisi menulis. Usaha jatuh bangunnya pun membuahkan hasil. Ia berhasil keluar sebagai pemenang Best Article di kompetisi IDN Times x Sharp IWF 2021 serta Best Article untuk kompetisi menulis IWF 2021. 

Kemenangan tersebut semakin membulatkan tekad Mutiara untuk terus menguji kemampuannya. Berbagai kompetisi menulis yang diadakan oleh IDN Times Community pun dilibas habis, mulai dari Garnier, Jabar Juara, Esemag, Astra, dan lain sebagainya. Tercatat, hingga saat ini, ia berhasil memenangkan beberapa kompetisi berikut:

1. IWF 2021: Best Article (hadiah smartphone)
2. IDN Times x Sharp: Best Article (hadiah e-wallet Rp1 juta)
3. IDN Times x Esemag: Juara 1 (hadiah e-wallet Rp3 juta)

Ketika ditanya soal penghasilannya selama bergabung di IDN Times Community, Mutiara mengungkapkan bahwa ia berhasil mengantongi belasan juta rupiah. Utamanya, berkat hadiah dari kompetisi menulis. 

Saat ditanya, apa rahasianya dalam memenangkan kompetisi menulis, Mutiara mengungkapkan ia memiliki beberapa tips yang bisa berguna bagi penulis lain. Beberapa di antaranya adalah:

1. Pastikan sudah membaca Panduan Menulis dan ketentuan kompetisi dengan saksama, seperti hashtag dan keyword.
2. Riset topik terkait dan membuat outline agar tahu arah artikel mau dibawa ke mana.
3. Pahami teknik copywriting dan terapkan di artikel sesuai dengan angle yang diambil. 
4. Pakai bahasa yang asyik dan relatable bagi pembaca.

Mutiara kemudian menjelaskan bahwa dari tips di atas, kunci utama yang selalu dipegangnya adalah write with your heart dan pahami teknik copywriting yang baik dan benar. "Percayalah, setelah kamu dapat dua hal itu, komponen-komponen lainnya bakal mengikuti seiring kamu menulis," jelasnya. 

Yang dimaksud dengan write with your heart di sini adalah kita harus melibatkan hati dalam proses pembuatan karya. Pastikan diri kita benar-benar "masuk" ke dalam tulisan sehingga segala emosi yang dicurahkan bisa terasa.

Ia melanjutkan, "Setiap kali aku menulis dengan melibatkan hati, ada rasa happy tersendiri sehingga tulisan yang aku buat pun menjadi terasa lebih ramah dan hidup. Positive vibes-nya sampai ke tulisan."

Menulis kini telah menjadi bagian dari hidup Mutiara, bukan lagi sekadar passion. Terlebih lagi, ia kini bekerja sebagai content writer di sebuah perusahaan yang berbasis di Bogor. 

Mutiara selalu memegang moto hidup yang berbunyi, "Temukan langitmu dan buatlah konstelasimu sendiri". Ia bercerita, sebelum menemukan IDN Times Community, ia sama sekali tidak punya basic skill menulis. Namun menemukan platform ini seakan membuka jalan baginya. 

"Aku dulu gak punya basic nulis artikel sama sekali, sampai akhirnya aku menemukan ‘langit’ di platform IDN Times Community. Yap, IDN Times Community adalah ‘langit’ dan tulisan-tulisanku adalah ‘bintang-bintang yang sedang merajut konstelasi’" ungkapnya. 

Bukan hanya sekadar tempat untuk menambah penghasilan, IDN Times Community bisa memperkenalkannya pada kompetisi, membantu dalam hal portofolio, menambah kreativitas, wawasan, serta personal branding. 

"Saranku sih terus biarkan diri untuk mengeksplor lebih banyak hal. Jangan takut keluar dari kanal yang kamu rasa kamu banget. Jangan galau kalau artikel belum terbit, terus aja nulis. Nanti juga panen sendiri, kok. Oh iya, yang terpenting, write with your heart," pungkasnya.