Tanamkan 5 Mindset Ini untuk Menyudahi Penyesalan Masa Lalu

06 Jan 2022, 21:59 WIB

ilustrasi penyesalan (pexels.com/Liza Summer)

Setiap orang pasti memiliki masa lalu yang beragam. Tak jarang, rangkaian kejadian yang sudah kamu alami sebelumnya kerap mendatangkan penyesalan yang tak kunjung usai. Hal demikian disebabkan oleh beragam alasan yang dimiliki masing-masing individu.

Tak ada yang bisa menampik penyesalan masa lalu dalam hidup. Sebab setiap hal yang sudah terjadi adalah alasan dari terciptanya masa kini, yang mana hal tersebut tidak bisa dipisahkan dari proses kehidupan. Sehingga kamu harus berdamai, jangan sampai penyesalan itu menghantui harimu atau menciptakan luka batin.

Kamu perlu mengubah cara berpikir atau mindset dalam memandang hal tersebut guna menyudahi penyesalan akan masa lalu. Sebab, segala tindakan atau ucapan tercipta dari pikiran. Maka, cara berpikir yang baik akan membantumu keluar dari belenggu penyesalan di masa lalu. Beberapa di bawah ini contohnya.

1. Hidup dalam belenggu penyesalan artinya kamu tengah menyia-nyiakan kesempatan

ilustrasi menyesal (pexels.com/Min An)

Ketika pikiranmu masih saja terikat pada penyesalan masa lalu, maka kamu gak akan bisa berpikir maju. Kamu terjebak dalam overthinking yang gak berujung, sehingga membuatmu hanya bisa meratapi penyesalan itu, tanpa memikirkan kehidupan yang tengah dijalani.

Padahal mungkin saja kesempatan untuk berubah dan berbenah sudah ada di depan mata. Namun kamu tidak mengambilnya lantaran luka yang belum tuntas itu. Jadi, lebih baik manfaatkan momen dan kesempatan yang ada saat ini, selagi hal itu baiik untukmu. Jangan sampai kamu menyesal untuk kedua kalinya.

2. Meratapi penyesalan tanpa tindakan justru akan menambah rasa sesal itu

ilustrasi merasa lelah (pexels.com/MART PRODUCTION)

Coba renungkan kembali, apakah dengan meratapi kesedihan akan penyesalan masa lalu bisa mengubah kenyataan yang sudah terjadi? Tidak akan bisa, justru hal itu akan menambah rasa penyesalan lantaran kamu tidak melakukan apa-apa.

Karena sejatinya, yang sudah terjadi adalah milik masa lalu itu sendiri. Tugasmu selanjutnya adalah memaksimalkan masa kini untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

3. Lebih baik hargai apa yang ada saat ini untuk hidup lebih bahagia

ilustrasi dua wanita sedang berbincang. (pexels.com/Hồng Xuân Viên)

Hidup dalam bayang-bayang penyesalan masa lalu gak akan pernah membuatmu merasa damai. Karena akan selalu ada rasa penyesalan, khawatir, bahkan takut berlebihan. Untuk itu, alangkah baiknya kamu belajar untuk menghargai apa yang ada saat ini; apa yang kamu miliki sekarang.

Rasa bahagia akan hadir bagi mereka yang mau menjalani kenyataan pada hari ini dengan sebaik-baiknya. Kamu bisa memulainya dengan mensyukuri hal-hal kecil yang dimiliki. Apakah kamu siap?

4. Penyesalan masa lalu hadir sebagai bekal untuk masa depanmu

ilustrasi mengingat masa lalu (pexels.com/Danielle Reese)

Lebih baik ubah pandanganmu akan penyesalan masa lalu. Bahwa ia hadir bukan tanpa alasan, melainkan ingin membawa hal-hal baik yang gak pernah kamu dapatkan dari kejadian yang lain.

Dengan demikian, kamu jadi belajar untuk lebih baik lagi agar tidak terulang penyesalan yang serupa di kemudian hari. So, sering-seringlah melatih mindset-mu agar tetap positif, ya! Ini akan sangat berguna dan dapat memotivasimu untuk jalani hidup lebih baik.

5. Meski masa lalumu menciptakan penyesalan, tetaplah bersiap untuk menciptakan momen indah di masa depan

ilustrasi merenung (pexels.com/Min An)

Masa lalu dan masa depan merupakan dua hal berbeda. Bukan berarti masa lalu yang suram akan menentukan masa depan yang serupa. Sebab masa lalu adalah milikmu yang dulu, sedangkan masa depan adalah milikmu yang mau terus berusaha untuk berbenah diri dari sekarang.

Sejatinya, menerima kehadiran masa lalu adalah salah satu solusi terbaik dari segala jalan keluar. Hal demikian juga menjadi tanda kedewasaan dari diri seseorang. Terapkan mindset positif agar hidupmu menjadi lebih tenang.

Sebab, sekeras apapun kamu menolaknya, tidak akan bisa mengubah kenyataan yang sudah terjadi. Lebih baik belajar untuk ikhlas agar kamu mampu menambil sisi positif dari sebuah penyesalan. Hidup ini adalah proses pembelajaran termasuk hal-hal yang menurutmu buruk sekalipun. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.