5 Fakta Confirmation Bias, Musuh Tersembunyi dari Kecerdasan

Confirmation bias mMempengaruhi cara kita berpikir?

Apakah kamu pernah merasa bahwa kamu selalu benar dan orang lain selalu salah? Apakah kamu pernah menghindari informasi yang tidak sesuai dengan pandanganmu? Apakah kamu pernah merasa bahwa semua bukti yang ada mendukung opini atau keyakinanmu? Jika jawabanmu ya, maka kemungkinan besar kamu mengalami confirmation bias.

Confirmation bias adalah fenomena psikologis yang membuat kita cenderung mencari, menafsirkan, dan mengingat informasi yang sejalan dengan apa yang sudah kita percayai. Dengan kata lain, kita hanya melihat apa yang ingin kita lihat, dan mengabaikan apa yang tidak ingin kita lihat.

Confirmation bias dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari penelitian, hukum, hingga hubungan. Confirmation bias juga dapat membuat kita kurang objektif, kritis, dan terbuka terhadap pandangan yang berbeda. Lalu, apa saja fakta menarik tentang confirmation bias yang perlu kamu ketahui? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut.

Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Self Serving Bias, Intropeksi Diri Dulu! 

1. Confirmation bias adalah salah satu jenis cognitive bias

5 Fakta Confirmation Bias, Musuh Tersembunyi dari Kecerdasanilustrasi berbincang (pexels.com/MART PRODUCTION)

Cognitive bias adalah kesalahan berpikir yang terjadi ketika otak kita memproses informasi dengan cara yang tidak logis atau tidak rasional. Karena kita tidak mungkin mempertimbangkan semua fakta yang tersedia bagi kita, otak kita cenderung memilih informasi yang paling sesuai dengan opini atau pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Hal ini mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih cepat. Jalan pintas mental seperti ini disebut heuristik.

2. Confirmation bias dapat terjadi dalam tiga cara utama

5 Fakta Confirmation Bias, Musuh Tersembunyi dari Kecerdasanilustrasi media sosial (pexels.com/Roberto Hund)

Ada tiga cara utama yang menunjukkan confirmation bias: pencarian selektif, interpretasi selektif, dan ingatan selektif.

  1. Pencarian selektif: Jenis bias ini terjadi ketika kita hanya mencari bukti positif yang mendukung harapan atau hipotesis kita. Bukti yang dapat membuktikan bahwa kita salah secara sistematis diabaikan.
  2. Interpretasi selektif: Jenis bias ini terjadi ketika kita menafsirkan informasi baru sesuai dengan keyakinan kita. Kita cenderung menerima informasi yang konsisten dengan keyakinan kita sebagai benar dan akurat, mengabaikan kelemahan atau inkonsistensi yang ada. Sebaliknya, kita cenderung menolak informasi yang tidak konsisten dengan keyakinan kita sebagai salah atau tidak relevan, berfokus pada mengkritik kelemahan yang ada.
  3. Ingatan selektif: Jenis bias ini terjadi ketika kita mengingat informasi yang mendukung keyakinan kita lebih mudah daripada informasi yang menentangnya. Kita cenderung mengingat informasi yang memperkuat keyakinan kita saat berdiskusi dengan orang lain, sementara kita cenderung melupakan informasi yang melemahkan keyakinan kita.

3. Confirmation bias sering terkait dengan topik yang emosional, nilai, atau keyakinan yang kuat

5 Fakta Confirmation Bias, Musuh Tersembunyi dari Kecerdasanilustrasi teman (pexels.com/Edmond Dantès)

Confirmation bias lebih mungkin terjadi saat kita memproses informasi yang berkaitan dengan topik yang emosional, nilai, atau keyakinan yang kuat. Hal ini karena kita merasa lebih terlibat secara pribadi dengan topik tersebut dan ingin mempertahankan pandangan kita.

Contohnya adalah politik, agama, moral, dan identitas. Ketika kita menghadapi informasi yang menantang pandangan kita tentang topik-topik ini, kita merasa tidak nyaman atau terancam, sehingga kita mencari cara untuk mengurangi ketidaknyamanan atau ancaman tersebut.

Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Negative Bias di Pikiran Kamu

4. Confirmation bias dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita

5 Fakta Confirmation Bias, Musuh Tersembunyi dari Kecerdasanilustrasi teman (pexels.com/cottonbro studio)

Confirmation bias bukan hanya fenomena akademis yang terbatas pada penelitian atau ilmu pengetahuan. Confirmation bias dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, seperti hubungan, kesehatan, karier, dan hobi. Beberapa contoh dampak confirmation bias dalam kehidupan sehari-hari adalah:

  1. Hubungan: Confirmation bias dapat membuat kita hanya melihat sisi baik dari pasangan kita, sementara mengabaikan sisi buruknya. Hal ini dapat membuat kita merasa lebih bahagia dan puas dengan hubungan kita, tetapi juga dapat membuat kita kurang peka terhadap masalah atau konflik yang mungkin ada.
  2. Kesehatan: Confirmation bias dapat membuat kita hanya mencari informasi yang mendukung gaya hidup atau pilihan kesehatan kita, sementara mengabaikan informasi yang menunjukkan risiko atau bahaya yang mungkin ada. Hal ini dapat membuat kita merasa lebih sehat dan percaya diri, tetapi juga dapat membuat kita kurang waspada terhadap gejala atau penyakit yang mungkin ada.
  3. Karier: Confirmation bias dapat membuat kita hanya melihat prestasi atau keberhasilan kita, sementara mengabaikan kegagalan atau kesalahan kita. Hal ini dapat membuat kita merasa lebih kompeten dan berprestasi, tetapi juga dapat membuat kita kurang belajar dari pengalaman atau umpan balik yang mungkin ada.
  4. Hobi: Confirmation bias dapat membuat kita hanya mencari informasi yang mendukung minat atau bakat kita, sementara mengabaikan informasi yang menunjukkan keterbatasan atau kekurangan yang mungkin ada. Hal ini dapat membuat kita merasa lebih antusias dan berbakat, tetapi juga dapat membuat kita kurang berkembang atau meningkatkan keterampilan kita.

5. Confirmation bias dapat dihindari atau dikurangi dengan beberapa cara

5 Fakta Confirmation Bias, Musuh Tersembunyi dari Kecerdasanilustrasi berbincang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Meskipun confirmation bias adalah sesuatu yang alami dan manusiawi, bukan berarti kita tidak dapat menghindari atau menguranginya. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi confirmation bias, seperti:

  1. Menjadi sadar akan confirmation bias dan mengakui bahwa kita semua rentan terhadapnya.
  2. Mengekspos diri kita pada berbagai sumber informasi yang berbeda, terutama yang memiliki pandangan yang berlawanan dengan kita.
  3. Mengevaluasi informasi dengan berpikir kritis dan objektif, tanpa memihak pada satu sisi atau yang lain.
  4. Mencari umpan balik atau perspektif dari orang lain, terutama yang memiliki latar belakang atau pengalaman yang berbeda dengan kita.
  5. Membuat hipotesis alternatif atau penjelasan yang mungkin untuk fenomena atau situasi yang kita hadapi, dan mencari bukti yang mendukung atau menentangnya.

Confirmation bias adalah sesuatu yang sering terjadi dalam kehidupan kita dan salah satu musuh kecerdasan, tetapi juga dapat dihindari atau dikurangi dengan beberapa cara. Dengan mengatasi confirmation bias, kita dapat menjadi lebih objektif, kritis, dan terbuka terhadap pandangan yang berbeda. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 8 Jenis Bias Kognitif yang Paling Umum Terjadi, Pernah Alami?

Muhamad Aldifa Photo Verified Writer Muhamad Aldifa

Menulis disaat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya