5 Langkah Mengubah Scarcity Mindset menjadi Abundance Mindset

2. Menggunakan kata-kata yang positif

ilustrasi berbincang (unsplash.com/Brooke Cagle)

Langkah kedua untuk mengubah scarcity mindset menjadi abundance mindset adalah dengan menggunakan kata-kata yang positif. Kata-kata yang kamu ucapkan atau pikirkan dapat memengaruhi perasaan dan tindakan kamu.

Jika kamu sering menggunakan kata-kata yang negatif, kamu akan merasa tidak percaya diri, tidak bersemangat, dan tidak berani. Jika kamu sering menggunakan kata-kata yang positif, kamu akan merasa lebih percaya diri, lebih bersemangat, dan lebih berani.

Beberapa contoh kata-kata yang bisa kamu ubah adalah:

• Dari “Saya tidak bisa” menjadi “Saya pasti bisa”
• Dari “Saya tidak punya cukup” menjadi “Saya punya lebih dari cukup”
• Dari “Saya harus” menjadi “Saya ingin”
• Dari “Saya tidak beruntung” menjadi “Saya sangat beruntung”

3. Berbagi dengan orang lain

ilustrasi donasi (pexels.com/Antoni Shkraba)

Langkah ketiga untuk mengubah scarcity mindset menjadi abundance mindset adalah dengan berbagi dengan orang lain. Ketika kamu berbagi, kamu menunjukkan bahwa kamu yakin bahwa ada cukup untuk semua orang, dan kamu tidak perlu takut kehilangan atau kekurangan apa-apa. Berbagi juga dapat membuat kamu lebih bahagia, bermakna, dan terhubung dengan orang lain.

Berbagi tidak harus selalu berbentuk materi, seperti uang atau barang. Kamu juga bisa berbagi ilmu, keterampilan, pengalaman, atau waktu kamu dengan orang lain. Kamu bisa menjadi relawan, mentor, atau donatur untuk suatu organisasi atau komunitas yang kamu dukung. Kamu juga bisa membantu teman, keluarga, atau tetangga kamu yang membutuhkan.

Baca Juga: 5 Tips Mengubah Fixed Mindset ke Growth Mindset, Catat!

4. Belajar dari orang-orang yang sukses

ilustrasi bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Langkah keempat untuk mengubah scarcity mindset menjadi abundance mindset adalah dengan belajar dari orang-orang yang sukses. Orang-orang yang sukses biasanya memiliki abundance mindset yang kuat. Mereka melihat tantangan sebagai peluang, bukan sebagai masalah. Mereka tidak takut gagal, tapi justru belajar dari kesalahan. Mereka tidak iri atau bersaing dengan orang lain, tapi justru menginspirasi atau bekerja sama dengan orang lain.

Kamu bisa belajar dari orang-orang yang sukses dengan membaca buku, artikel, atau biografi mereka. Kamu juga bisa menonton video, podcast, atau webinar yang mereka buat atau ikuti. Kamu juga bisa mencari mentor, coach, atau role model yang bisa memberi kamu saran, bimbingan, atau motivasi.

5. Membuat visi yang besar dan berani

ilustrasi bekerja (pexels.com/Moose Photos)

Langkah kelima untuk mengubah hidup dengan scarcity mindset menjadi abundance mindset adalah dengan membuat visi yang besar dan berani. Orang-orang yang memiliki abundance mindset tidak puas dengan keadaan sekarang, tapi selalu berusaha untuk mencapai sesuatu yang lebih besar dan lebih baik. Mereka memiliki visi yang jelas tentang apa yang mereka inginkan dan bagaimana cara mereka mencapainya. Mereka juga berani mengambil risiko dan keluar dari zona nyaman mereka.

Kamu bisa membuat visi yang besar dan berani dengan menetapkan tujuan-tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART). Kamu juga bisa membuat peta mimpi atau vision board yang menggambarkan apa yang kamu inginkan dalam hidup kamu. Kamu juga bisa membuat rencana aksi atau langkah-langkah yang harus kamu lakukan untuk mewujudkan visi kamu.

Kita bisa memilih sudut pandang yang mana yang ingin kita miliki. Jika kita ingin hidup yang lebih baik, kita bisa mengubah scarcity mindset menjadi abundance mindset dengan lima langkah di atas. Dengan abundance mindset, kita bisa mencapai impian kita dan menikmati hidup kita. Kita bisa menjadi pribadi yang lebih bahagia, bermakna, dan terhubung dengan orang lain. Kita bisa menjadi pribadi yang lebih hebat.

Baca Juga: 5 Langkah untuk Mengubah Pikiranmu Menjadi Lebih Kuat