5 Tanda Oversharing saat Curhat, Apakah Kamu Salah Satunya?

Apakah kamu termasuk orang yang oversharing saat curhat?

Curhat adalah kegiatan yang sering kita lakukan untuk melepas penat dan mencari solusi dari masalah yang kita hadapi. Namun, tidak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik dan tidak semua cerita bisa kita bagikan kepada siapa saja.

Ada kalanya kita curhat terlalu banyak dan melampaui batas, sehingga membuat orang lain merasa tidak nyaman, tertekan, atau bahkan trauma. Bagaimana cara mengetahui bahwa kita telah oversharing saat curhat? Simak lima tanda berikut ini.

1. Kamu sering mengulang-ulang cerita trauma atau pengalaman menyakitkan tanpa meminta izin dari pendengar

5 Tanda Oversharing saat Curhat, Apakah Kamu Salah Satunya?ilustrasi berbincang (pexels.com/Jack Sparrow)

Kamu mungkin merasa bahwa dengan bercerita tentang trauma atau pengalaman menyakitkan, kamu akan merasa lega dan mendapatkan dukungan dari orang lain. Namun, hal ini bisa justru membuat orang lain merasa terbebani dan tidak tahu harus bagaimana menanggapi cerita kamu.

Oleh karena itu, sebaiknya kamu lebih selektif dalam memilih siapa yang bisa kamu percaya dan beri tahu tentang hal-hal yang sensitif atau pribadi. Jangan juga memaksa orang lain untuk mendengarkan cerita kamu jika mereka tidak mau atau tidak siap.

2. Berbagi informasi untuk mencari perhatian

5 Tanda Oversharing saat Curhat, Apakah Kamu Salah Satunya?ilustrasi berbincang (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Kamu mungkin merasa bahwa kamu harus selalu terbuka dan jujur tentang dirimu kepada semua orang, tanpa mempedulikan apakah mereka benar-benar peduli atau tidak. Kamu mungkin juga merasa bahwa dengan berbagi informasi tentang dirimu, kamu akan mendapatkan perhatian dan penghargaan dari orang lain.

Namun, hal ini bisa justru membuat orang lain merasa bosan atau jengah dengan cerita kamu. Jika kamu selalu menjadi orang pertama yang mengakhiri keadaan silsilah dengan orang-orang di sekitarmu, maka itu bisa menjadi tanda bahwa kamu mungkin merupakan salah satu dari mereka yang oversharing.

Baca Juga: 3 Alasan Harus Stop Curhat Masalah Hubungan Ke Teman, Oversharing!

3. Kamu sering menyela pembicaraan orang lain dengan menyebutkan trauma masa lalu

5 Tanda Oversharing saat Curhat, Apakah Kamu Salah Satunya?ilustrasi berbincang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kamu mungkin berpikir bahwa trauma masa lalu adalah hal yang penting untuk dibicarakan dan dibagikan kepada orang lain, terutama jika mereka juga pernah mengalami hal serupa. Namun, hal ini bisa membuat orang lain merasa tidak dihargai atau tidak dipercaya olehmu.

Mereka mungkin merasa bahwa trauma masa latar mereka lebih penting daripada trauma masa latarmu, atau bahwa mereka sudah memiliki cara untuk mengatasi trauma mereka sendiri. Jadi, sebaiknya kamu tidak menyela pembicaraan orang lain dengan menyebutkan trauma masa lalu, kecuali jika mereka memintamu untuk melakukannya.

4. Kamu tidak tahu banyak tentang orang-orang yang kamu bagikan ceritamu

5 Tanda Oversharing saat Curhat, Apakah Kamu Salah Satunya?ilustrasi berbincang (pexels.com/Anastasia Lashkevich)

Kamu mungkin berpikir bahwa dengan berbagi ceritamu kepada banyak orang, kamu akan mendapatkan dukungan dan simpati dari mereka. Namun, hal ini bisa justru berdampak negatif bagi hubunganmu dengan mereka.

Mereka mungkin merasa bahwa ceritamu terlalu pribadi atau rumit untuk mereka untuk dipahami atau memberikan tanggapan yang tepat. Mereka mungkin juga merasa bahwa kamu tidak tertarik dengan cerita mereka atau tidak menghormati privasi mereka.

5. Kamu secara sengaja memilih orang-orang yang mungkin merasa lebih kewajiban untuk mendengarkan

5 Tanda Oversharing saat Curhat, Apakah Kamu Salah Satunya?ilustrasi berbincang (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kamu mungkin memiliki alasan tertentu untuk berbagi ceritamu kepada seseorang, seperti ingin mendapatkan nasihat, bantuan, atau solusi dari mereka. Namun, hal ini bisa membuatmu menjadi manipulatif dan egois dalam hubunganmu dengan mereka.

Kamu mungkin hanya memperhatikan apa yang bisa kamu dapatkan dari mereka tanpa mempertimbangkan apa yang mereka rasakan atau butuhkan. Kamu mungkin juga mengabaikan batasan atau keinginan mereka dalam mendengarkan cerita kamu.

Jika kamu merasakan salah satu atau beberapa tanda tersebut pada dirimu sendiri, maka sudah saatnya kamu mengubah cara curhatmu agar lebih sehat dan bermakna bagi dirimu sendiri dan orang lain. Curhat yang baik adalah curhat yang menghormati batasan, kebutuhan, dan keinginan dari diri sendiri dan pendengar. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan manfaat dari curhat tanpa menimbulkan dampak negatif bagi dirimu sendiri dan orang lain.

Baca Juga: 6 Tips Menghadapi Teman yang Suka Oversharing, Selalu Jaga Batas!

Muhamad Aldifa Photo Verified Writer Muhamad Aldifa

Menulis disaat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya