Kisah Anggana Rizki, Ubah Bully Jadi Kunci Sukses Meniti Profesi

Di usia mudanya, ia sudah berhasil jadi commis chef

Jakarta, IDN Times - Tidak ada manusia yang terlahir sempurna. Oleh karena itu, dibutuhkan proses panjang untuk mencapai apa yang diinginkan, termasuk dalam mewujudkan profesi impian.

Ini pun berlaku bagi seorang Anggana Rizki Madyo Utomo atau yang kerap disapa dengan Angga. Kecintaannya terhadap dunia masak memasak membuat ia kukuh pendirian untuk menekuni profesi sebagai chef. Hal tersebut ternyata juga berlandas atas ujaran kebencian berupa bully yang sempat diterimanya saat masih belia.

Bersama IDN Times dalam program Ngobrol Seru yang berlangsung pada Jumat (15/9/2023) dan interview singkat setelahnya, Angga menceritakan kisah perjalanannya dalam mengubah bully menjadi kunci sukses meniti profesi. Biar gak penasaran, mari simak cerita lengkapnya di bawah ini!

1. Berangkat dari bully, berujung pada kesuksesan karier

Kisah Anggana Rizki, Ubah Bully Jadi Kunci Sukses Meniti ProfesiAnggana Rizki Madyo Utomo, Chef Entrepreneur muda (instagram.com/angganarys)

Bercerita tentang masa kecil, Angga menerangkan bila dirinya pernah mendapatkan bully-an dari teman-temannya kala itu. Meski terbilang masih kecil dan belum memahami arti dari kekuatan ucapan, namun dirinya yang masih berusia 5 tahun tersebut menjadi takut keluar rumah.

Dari momen itu, Angga sering melihat sang ibu memasak dan mulai tertarik untuk ikut mencobanya. Bahkan, saat masa SMA dirinya berhasil masuk ke sekolah tataboga atau culinery dan magang di salah satu hotel swasta kenamaan.

"Saat magang, aku ketemu banyak orang di dunia kitchen dan baru tahu pertama kali dunia kitchen itu keras. Dari situ, karena punya passion di dunia masak, Angga juga jadi kesorot sama atasan-atasan dan akhirnya naik jabatan," katanya.

2. Berkat passion dan keteguhan menjalani profesi, Angga berhasil menjadi Commis Chef di usia 17 tahun

Kisah Anggana Rizki, Ubah Bully Jadi Kunci Sukses Meniti ProfesiAnggana Rizki Madyo Utomo, Chef Entrepreneur muda (instagram.com/angganarys)

Saat pertama masuk ke dunia perhotelan, Angga sadar bahwa bidang tersebut sangatlah keras. Namun, karena ini sudah menjadi keputusan yang sesuai dengan passion dirinya, Angga menikmati setiap arahan dan kritik yang diterimanya tiap hari. 

Hal tersebut pun pada akhirnya menjadi Angga dilirik oleh sang atasan hingga berhasil menempati posisi Commis Chef di usia 17 tahun. Padahal, untuk posisi itu sendiri umumnya baru bisa diraih oleh orang-orang yang bekerja di usia 21 tahun ke atas.

"Di usia 17 tahun itu sudah menjadi Commis Chef yang biasa orang bisa capai di umur 23-24 tahun. Di sisi lain senang, tapi di satu sisi lain lagi teman-teman Angga pada sirik karena umur Angga terlalu muda untuk naik sebagai Commis Chef. Sedangkan, yang lain itu umur 21 ke atas, mereka belum menjadi Commis Chef. Dibenci satu kerjaan itu gak enak banget sih," terangnya.

3. Kesuksesan dirinya pun gak terlepas dari peran dan dukungan kedua orangtuanya

Kisah Anggana Rizki, Ubah Bully Jadi Kunci Sukses Meniti ProfesiAnggana Rizki Madyo Utomo, Chef Entrepreneur muda (instagram.com/angganarys)

Kesuksesan dirinya gak terlepas dari peran sang ibu. Menurunkan kesamaan passion terhadap bidang kuliner, menjadikan profesi yang dijalani juga berlandas dari hobi atau kegemaran.

"Ibu mendukung banget karena yang menurunkan passion masak itu dulu kan ibu. Kalau bapak itu selalu mendukung apa pun yang Angga sukai asalkan halal. Kadang kan banyak orangtua yang gak suka anaknya masak karena kaya perempuan, tapi kalau bapak gak kaya gitu," ujarnya.

dm-player

Di sisi lain, pandangan soal sosok laki-laki yang terjun ke profesi masak memasak tetap kental dengan sisi feminitas. Pasalnya, tetap ada orang-orang yang membicarakan kalau profesi chef yang ditekuni Angga itu lebih cocok untuk perempuan.

"Kalau ditanya ada gak sih orang yang ngomong atau beranggapan kalau profesi Angga itu cewek, itu banyak banget, termasuk tetangga dan orangtua teman. Sebenarnya gak Angga tanggapin, karena selama itu halal ya kenapa enggak," tambahnya.

Baca Juga: 5 Etika Menanyakan Profesi Biar Gak Menyinggung Perasaan

4. Meski terbebani rasa stres, namun ia tetap bisa menjalani setiap aktivitasnya dengan baik. Bahkan, kini ia menekuni 3 profesi sekaligus

Kisah Anggana Rizki, Ubah Bully Jadi Kunci Sukses Meniti ProfesiAnggana Rizki Madyo Utomo, Chef Entrepreneur muda (instagram.com/angganarys)

Sebaik dan seenak apa pun pekerjaan yang dijalani, pasti tetap ada beban stres yang harus diemban. Ini pun dirasakan oleh Angga. Namun, rasa stres tersebut bukan hanya hadir dari sisi pekerjaan semata.

Kala itu, dirinya dihadapkan oleh masalah pekerjaan, konten, dan usaha yang terjadi sekaligus dalam satu waktu. Terlebih, sebenarnya sosoknya bukan hanya menekuni satu pekerjaan saja, melainkan juga berperan aktif sebagai konten kreator dan pebisnis. 

"Berhubung kerjaan Angga gak tiap hari WFO, seminggu dua kali saja, selama itu bisa ngurus konten dan usaha. Alhamdulillah usaha sudah ada karyawan, jadi Angga hanya memantau untuk sisi keuangan dan produk. Kalau misalkan pekerjaan di Kokiku TV, itu gak full day seminggu, kadang cuma 2 hari kerja aja, sehingga sisa harinya bisa fokus membuat konten dan usaha," jelasnya.

5. Angga pun membagikan sejumlah tips untuk teman-teman yang ingin menekuni bidang kuliner seperti dirinya

Kisah Anggana Rizki, Ubah Bully Jadi Kunci Sukses Meniti ProfesiAnggana Rizki Madyo Utomo, Chef Entrepreneur muda (instagram.com/angganarys)

Terakhir, Angga juga memberikan sejumlah tips untuk teman-teman yang ingin menekuni bidang serupa. Menurutnya, jika dirimu sudah termasuk sebagai pelajar di bidang culinery, hal yang harus dilakukan adalah bersabar, tekun, dan kuat mental.

Selain itu, kamu juga wajib memperbanyak latihan memasak dan siap fisik, karena pada momen magang akan terasa sangat melelalahkan. Di sisi lain, jika ingin menjadi chef di luar pelajar, bisa dimulai dengan masuk ke sekolah jurusan tataboga atau culinery.

"Misalkan gak ada waktu dan sudah berumur, bisa mengambil sekolah jurusan tatabola atau mulai bekerja di hotel sebagai steward atau helper. Nanti lama kelamaan akan memahami proses kerja kitchen, dari bagaimana memasak dan pekerjaan lainnya,"

Untuk skill sendiri, jika ingin menekuni bidang kuliner dan belum bisa memasak, Angga menyarankan hal yang sama, yakni bekerja di restoran terlebih dahulu. Dari situ, kamu bisa melihat bagaimana cara memasak yang benar dan mempelajarinya. 

"Intinya sabar kalau memang pengin jadi chef dan kalau gak ada basic sama sekali. Sabar dan mentalnya dikuatkan," pungkasnya.

Itulah sedikit kisah Anggana Rizki soal proses panjangnya meniti profesi sebagai chef di usia muda. Kalau dia saja bisa, kamu juga pasti bisa melakukannya asalkan memiliki keyakinan dan niat yang kuat. Semangat terus, ya!

Baca Juga: Kisah Istri Eks Menkeu Sembuh dari Kanker dan Bangkit Kembali

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya