Kisah Jason Christian, Pemenang Google Solution Challenge 2023

Ia dan tim membuat alat baca braille

Jakarta, IDN Times - Empat mahasiswa dari Binus International berhasil jadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang lolos ke tahap 10 besar program Google Solution Challenge 2023. Mereka adalah Philipus Adriel Tandra (19), Aric Hernando (21), Jason Jeremy Wijadi (21), dan Jason Christian Hailianto (21) dari Jakarta, yang menamakan kelompoknya Wonder Reader dan menciptakan alat pembaca huruf braille.

Setelah menempuh proses selama enam bulan, tim Wonder Reader sukses jadi salah satu pemenang program Google Solution Challenge 2023 yang diumumkan di acara Demo Day pada Kamis (3/8/2023) lalu di kanal YouTube Google for Developers. Gak hanya itu, tim Wonder Reader juga berhasil terpilih menjadi Top 3 bersama dengan Buzzbusters dari Bolivia dan HeadHome dari Singapura. 

Menariknya, bagi Jason Christian Hailianto sebagai Leader, hal tersebut merupakan kemenangan keduanya setelah tahun 2021. Ia sempat masuk ke jajaran Top 10 bersama Aric Hernando dan Jason Jeremy Wijadi. Lewat bincang hangat bersama IDN Times pada Senin (7/8/2023), dirinya pun menceritakan proses serta perasaannya mendapatkan anugerah tersebut. 

1. Langkah awal kecintaan Jason terhadap teknologi

Kisah Jason Christian, Pemenang Google Solution Challenge 2023Jason Christian Hailianto, Leader tim Wonder Reader yang berhasil menjadi Top 3 Google Solution Challenge 2023. (dok. pribadi Jason Christian Hailianto)

Kecintaan Jason terhadap teknologi sudah mendarah daging sejak ia duduk di bangku Sekolah Dasar. Kala itu, ia teringat pernah meminta sebuah game boy oleh sang papa. Melihat sistematis dan teknologi yang keren, membuatnya langsung jatuh hati terhadap hal-hal berbau komputer.

"Gara-gara suka main game dan komputer, bapak sempat bawa pulang laptop dan aku makin suka sama teknologi, bahkan banyak menghabiskan waktu dengan teknologi," katanya.

Lewat kegemarannya tersebut, memasuki jenjang perkuliahan, Jason pun memutuskan untuk menekuni jurusan Computer Science. Gak sampai situ, ia juga mengikuti sejumlah kegiatan berbasis teknologi, salah satunya adalah Google Developer Students Club (GDSC), sebuah organisasi mahasiswa yang kerap mengadakan event dengan topik teknologi.

"Karena berada di dalam naungan Google, lewat GDSC, aku juga punya kelebihan di mana bisa dapat materi-materi langsung dari Google, bahkan bisa ambil pembicara dari mereka," imbuhnya.

2. Bukan kali pertama, dirinya pernah ikut dan berhasil menyabet Top 10 di GSC 2021

Kisah Jason Christian, Pemenang Google Solution Challenge 2023Jason Christian Hailianto, Leader tim Wonder Reader yang berhasil menjadi Top 3 Google Solution Challenge 2023. (dok. pribadi Jason Christian Hailianto)

Sempat menjadi Leader di GDSC, dirinya pun memberanikan diri untuk menjajal kemampuan lewat Google Solution Challenge. Kala itu, dirinya berhasil meraih posisi Top 10 dengan kedua teman timnya, yakni Aric dan Jason.

Merasa kurang puas, Jason dan timnya kembali mengikuti Google Solution Challenge 2023 dengan tambahan satu orang. Mengatasnamakan Wonder Reader, keempat mahasiswa Binus International tersebut membuat sebuah alat baca braille yang berfungsi untuk membantu teman netra dalam membaca dan melakukan aktivitas lainnya.

Saat ditanya soal inspirasi, ia menuturkan bila mendapat ide dari presentasi World Braille Day yang dikunjunginya di @america. Kala itu, ia melihat banyak teman netra yang melakukan simulasi berjalan dengan mata tertutup dan hanya memakai sebuah stik saja. 

"Kita tuh terinspirasi pengin membantu teman tunanetra. Jadi, setelah datang ke World Braille Day, kita dapat kontak salah satu organisasi yang datang, kita email, lalu minggu depannya sudah berbicara soal kemitraan di project ini," jelasnya.

3. Ada banyak kesulitan yang harus dihadapi, salah satunya adalah mempelajari beragam teknologi baru

Kisah Jason Christian, Pemenang Google Solution Challenge 2023Jason Christian Hailianto, Leader tim Wonder Reader yang berhasil menjadi Top 3 Google Solution Challenge 2023. (dok. pribadi Jason Christian Hailianto)
dm-player

Laki-laki berusia 21 tahun tersebut, juga menjelaskan secara singkat perihal proses pembuatan alat baca braille yang dicanangkannya. Untuk membuat prototipe pertama, tim Wonder Reader membutuhkan waktu sekitar dua bulan. 

Lalu, untuk kesulitan yang dihadapi lebih berasal dari banyaknya teknologi baru yang belum pernah disentuh olehnya maupun tim, sehingga harus mempelajarinya dari awal. Selain itu, kecakapan komunikasi dalam menjalin kerja sama dengan sebuah organisasi, juga menjadi tuntutan yang memberi pengalaman baru bagi dirinya.

"Ada banyak teknologi baru yang membuat kita harus belajar dari awal. Terus, kita belum pernah kerja sama dengan organisasi. Ada rasa malu, takut, takut mengecewakan, dan buat aku pribadi belum bisa 3D design banget, jadi harus belajar lagi," terangnya.

Meski demikian, ia merasa sangat senang karena kali ini berhasil mendapatkan posisi akhir sebagai Top 3. Ia juga bangga dengan semua teman-teman timnya yang kian gigih bekerja keras untuk mewujudkan mimpi Wonder Reader menjadi sebuah hal yang nyata.

Baca Juga: 5 Peran Leader terhadap Peningkatan Karier Bawahannya

4. Gelar Top 3 GSC 2023 menjadi aksi terakhir yang Jason lakukan di kampus

Kisah Jason Christian, Pemenang Google Solution Challenge 2023Jason Christian Hailianto, Leader tim Wonder Reader yang berhasil menjadi Top 3 Google Solution Challenge 2023. (dok. pribadi Jason Christian Hailianto)

Top 3 GSC 2023 resmi jadi kemenangan kedua bagi Jason setelah tahun 2021 silam dirinya sempat masuk ke jajaran Top 10 bersama Aric dan Jason. Kepada IDN Times, ia pun mengatakan bila Google Solution Challenge adalah alasan bagus untuk siapa pun yang ingin membuat suatu hal dan belajar.

"Ini kan tahun terakhir aku di kampus karena sudah semester 8, sudah selesai skripsi, di mana project ini juga sebagai skripsi aku. Nah, aku pengin melakukan satu hal terakhir dan GSC merupakan kesempatan sempurna buat itu," tuturnya antusias.

Gak ada ketentuan yang membatasi untuk dapat ikut dalam program GSC. Akan tetapi, disebutkan bila hanya mahasiswa, meskipun gak memiliki cakupan S1 atau S2, yang bisa ikut. Selain itu, biasanya info tersebut diterima oleh mahasiswa yang berada di bawah naungan GDSC.

5. Kalah atau menang, Jason tetap ingin melanjutkan project ini untuk membantu teman netra

Kisah Jason Christian, Pemenang Google Solution Challenge 2023Jason Christian Hailianto, Leader tim Wonder Reader yang berhasil menjadi Top 3 Google Solution Challenge 2023. (dok. pribadi Jason Christian Hailianto)

Menang atau kalah adalah hal biasa dalam sebuah kompetisi. Namun, siapa sih yang gak memiliki tekad untuk menang ketika ikut perlombaan? Tim Wonder Reader pun demikian. Dalam Solution Challenge Demo Day 2023 yang disiarkan langsung pada Kamis (3/8/2023) pukul 21.00 WIB melalui kanal YouTube Google for Developers, akhirnya diumumkan bila alat pembaca braille yang dibuat oleh tim yang dikepalai Jason tersebut berhasil keluar sebagai pemenang Top 3.

"Sudah ada pengumuman, bukan Top 10 lagi, tapi kita menang Top 3 karena gak ada juara 1, 2, maupun 3. Semuanya sama. Lalu, selain dapat rewards, kita juga dapat mentorship dari pegawai Google," pungkasnya.

Meski demikian, baik menang ataupun kalah, Jason mengatakan bila timnya akan tetap melanjutkan project tersebut dengan rencana yang sudah dimilikinya. Mereka akan fokus pada pengembangan produk agar bisa jadi lebih bagus, lebih cepat dan lebih memuaskan.

Terakhir, Jason pun menyampaikan saran dan tips untuk teman-teman lain yang juga mau ikut program GSC di tahun mendatang. Ia mengatakan agar membuat ide yang paling gila dan gak biasa, terutama ide yang ada di luar kemampuan kamu saat ini.

"Bikinlah yang paling gila dan coba lakukan. Menang atau tidak, gak ada ruginya. Tapi apa yang didapat? Kamu bisa belajar teknologi baru, dapat pengalaman lomba, dan banyak hal baik lainnya," tutup Jason.

Baca Juga: Menggapai Kemerdekaan Belajar melalui Program #MerdekaBersama

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya