5 Bentuk Pamer yang Sering Dilakukan, Jangan Sampai Ikut-ikutan!

Nomor lima sering dilakukan banyak orang  

Siapa yang tidak kenal dengan kebiasaan buruk satu ini? Bahkan secara tidak sadar kita mungkin sering ikut melakukannya. Padahal ini bisa menimbulkan dampak negatif tersendiri yang dapat membawa kerugian, baik itu memicu persaingan tidak sehat maupun perselisihan dan permusuhan.

Berbicara tentang pamer, ternyata bentuknya ada beragam, lho. Hal itu tidak terlepas dari kebanggaan yang berbeda antar masing-masing orang. Apa yang dalam versimu membanggakan belum tentu dalam pandangan orang lain juga sedemikian rupa. Untuk pelajaran bersama, berikut ini lima bentuk pamer yang sering dilakukan.

1. Pamer dari segi keberhasilan akademis

5 Bentuk Pamer yang Sering Dilakukan, Jangan Sampai Ikut-ikutan!ilustrasi perayaan wisuda (pexels.com/Joshua McKnight)

Salah satu keberhasilan yang cukup menjadi kebanggaan tersendiri adalah keberhasilan dalam hal akademis. Lagipula siapa yang tidak ingin melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya dengan capaian belajar memuaskan? Bisa dipastikan hampir semua orang pasti menginginkannya.

Tidak jarang kebanggaan yang berlebih atas pencapaian hasil akademis ini pada akhirnya memicu perilaku pamer satu sama lain. Padahal ini bukan sikap yang bijak, lho. Bagaimana pun juga, kebiasaan pamer pada akhirnya justru membawa dampak negatif bagi diri sendiri.

2. Pamer harta dan kekayaan

5 Bentuk Pamer yang Sering Dilakukan, Jangan Sampai Ikut-ikutan!ilustrasi belanja banyak barang (pexels.com/Freestock.org)

Harta dan kekayaan yang melimpah sering dijadikan tolok ukur dalam kebahagiaan. Hal ini dikarenakan suatu anggapan bahwa mereka yang hidupnya diliputi oleh uang dan kekayaan berlimpah pasti terjamin. Bahkan mereka yang hidupnya berkecukupan bisa jadi akan dihormati dan disanjung oleh orang-orang di sekitar.

Hal inilah yang pada akhirnya memicu banyak orang pamer dari segi harta dan kekayaan. Mereka berlomba-lomba menonjolkan diri supaya dilihat menjadi orang yang paling kaya. Dalam anggapan mereka dengan menjadi orang yang paling kaya pasti akan disegani dan mendapatkan banyak pujian. 

Baca Juga: 5 Kerugian saat Kamu Memilih Ikut-ikutan Budaya Pamer  

3. Pamer jabatan dan kekuasaan

dm-player
5 Bentuk Pamer yang Sering Dilakukan, Jangan Sampai Ikut-ikutan!ilustrasi bos perempuan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ini tentu menjadi hal yang sudah tidak asing lagi didengar. Salah satu tolok ukur seseorang dalam keberhasilan, yaitu terkait jabatan dan kekuasaan yang dimiliki. Bahkan mereka yang dalam hidupnya diliputi oleh dua hal tersebut cenderung akan lebih dihormati oleh masyarakat di sekelilingnya.

Pamer dari segi jabatan dan kekuasaan merupakan salah satu sikap yang sama sekali tidak bijak. Akibat kebiasaan buruk ini bukan tidak mungkin kamu akan dimanfaatkan untuk kepentingan orang lain. Jika itu untuk hal yang bermanfaat bukan suatu masalah, tapi jika itu untuk kegiatan yang bertentangan dengan aturan tentu akan membawa risiko tersendiri buatmu.

4. Pamer kesuksesan

5 Bentuk Pamer yang Sering Dilakukan, Jangan Sampai Ikut-ikutan!ilustrasi pengusaha muda (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika ditawari apakah seseorang mau dan bersedia meraih kesuksesan, sudah pasti setiap orang mengiyakannya. Memiliki bisnis yang berkembang pesat dengan pemasukan yang terus mengalir deras sudah tentu menjadi kebanggaan sekaligus kebahagiaan tersendiri.

Pamer dari segi kesuksesan yang telah diraih memang menjadi salah satu bentuk yang cukup sering dilakukan. Antar masing-masing orang saling berlomba menonjolkan diri untuk menunjukkan kesuksesannya. Mereka tidak sadar jika sikap seperti ini justru bisa membawa kerugian bagi diri sendiri.

5. Pamer wibawa dan nama besar orang terdekat

5 Bentuk Pamer yang Sering Dilakukan, Jangan Sampai Ikut-ikutan!ilustrasi pesta makan malam (pexels.com/Nicole Michalou)

Salah satu bentuk lain yang cukup sering dilakukan oleh banyak orang, yaitu pamer wibawa dan nama besar orang-orang terdekat. Mereka cukup bangga dengan sederet pencapaian, prestasi, dan kesukesan yang telah diraih orang-orang terdekat, tapi melupakan kualitas diri sendiri.

Padahal ini bisa menimbulkan kerugian ke depannya. Bagaimana pun juga yang kamu bangga-banggakan itu adalah nama besar dan wibawa yang melekat pada diri orang lain. Sedangkan kualitas dirimu sendiri tetap kosong dan sama sekali tidak ada kemajuan.

Pamer memang menjadi kebiasaan buruk yang dianggap lumrah dan sering dilakukan banyak orang. Jika kamu bertemu dengan lima bentuk perilaku pamer tersebut, jangan sampai ikutan, ya!

Baca Juga: 5 Tips Main Media Sosial Tanpa Mental Breakdown, Matikan Notifikasi!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya