7 Cara Menghilangkan Rasa Gak Puas terhadap Kehidupan, Bangun Empati!

2. Belajar berdamai dengan realita

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Realita tidak selalu sejalan dengan ekspektasi. Ada kalanya berhadapan dengan kenyataan tak diharapkan. Contohnya kegagalan atau kekecewaan. Gejolak emosi negatif ini menghadirkan perasaan tidak puas.

Namun, rasa tidak puas harus cepat diatasi. Salah satu langkah yang perlu diambil yakni berdamai dengan realita. Terimalah kenyataan pahit dengan lapang hati. Kamu tidak perlu menyudutkan diri secara berlebihan.

3. Menerima ketidaksempurnaan dengan lapang hati

ilustrasi merasa percaya diri (pexels.com/Fauxels)

Tidak salah kamu menginginkan kesempurnaan. Standar perfeksionis bisa menjadi motivasi agar terpacu menunjukkan kinerja terbaik. Tapi yang namanya ambisi kesempurnaan juga harus dikontrol karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Menerima ketidaksempurnaan dengan lapang hati bisa menjadi upaya menghilangkan rasa tidak puas. Kamu sadar jika standar perfeksionis tidak ada habisnya. Satu kesempurnaan tidak tercapai, sudah muncul lagi standar-standar kesempurnaan yang lain.

Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Rasa Jenuh saat Kuliah, Bikin Semangat Balik Lagi

4. Menghargai setiap proses yang dilewati

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perasaan tidak puas yang hadir bisa mengganggu keseimbangan hidup. Kamu tidak mampu berkonsentrasi menyelesaikan pekerjaan. Aktivitas yang seharusnya selesai tepat waktu jadi terbengkalai. Perasaan tidak puas sebenarnya bisa dihilangkan.

Di antaranya dengan menghargai setiap proses yang sudah dilewati. Meski tidak tercapai sesuai harapan, tapi itu bagian dari kerja kerasmu. Mampu menghargai proses, kamu akan sadar jika setiap fase yang dijalani berharga.

5. Melatih empati dan kepedulian sosial

ilustrasi solidaritas (pexels.com/Pixabay)

Perasaan tidak puas yang mendominasi diri menghilangkan kenyamanan hidup. Tentunya mengurangi kadar kebahagiaan yang dirasakan. Kehidupan yang seharusnya memiliki nuansa bermakna jadi terkesan sia-sia. Langkah apa yang harus diambil untuk menghadapi situasi seperti ini?

Jawabannya dengan melatih empati serta kepedulian sosial. Sesekali lihat kehidupan orang yang kurang beruntung. Kamu akan mengetahui jika kehidupan yang dijalani sungguh berharga. Perasaan tidak puas akan berganti dengan syukur yang tidak ada habisnya.

6. Meluangkan waktu untuk aktivitas yang digemari

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Padatnya rutinitas bisa mempengaruhi suasana hati. Kamu merasa kehidupan yang dijalani tidak berharga. Muncul perasaan tidak puas meski sebenarnya sudah berkecukupan. Cara memandang hidup seperti ini bisa memengaruhi kebahagiaan yang kamu rasakan.

Dalam rangka menghilangkan perasaan tidak puas terhadap kehidupan, luangkan waktu untuk kesenangan. Kamu bisa memanjakan diri sejenak dengan aktivitas yang disukai. Contohnya meluangkan waktu untuk olahraga atau hobi yang dianggap menyenangkan.

7. Berterima kasih kepada diri sendiri

ilustrasi berterima kasih pada diri sendiri (pexels.com/Craig Adderley)

Hari ini, sudahkah kamu mengucapkan terima kasih pada diri sendiri? Bukan orang lain saja yang berhak menerima ucapan tersebut. Jika bukan kamu yang mengucapkan terima kasih pada diri sendiri, mau siapa lagi? Apakah menunggu apresiasi dan kepedulian orang lain?

Berterima kasih kepada diri sendiri termasuk salah satu cara menghilangkan rasa tidak puas terhadap kehidupan. Kamu merasa takdir yang dijalani tidak sia-sia. Ucapan terima kasih kepada diri sendiri juga bisa memperbaiki suasana hati. Kamu tidak larut dalam keterpurukan.

Mungkin kamu pernah merasa tidak puas terhadap kehidupan. Rasanya ingin lari saja dari kenyataan. Perasaan tidak puas seperti ini bisa mengganggu kenyamanan. Segera temukan langkah yang tepat untuk mengatasi. Kamu berhak mendapatkan rasa puas dan bahagia secara utuh.

Baca Juga: 7 Tindakan Tepat dalam Menangani Rasa Kurang Puas