5 Alasan Sikap Cepat Puas Bisa Menghancurkan Kesuksesan

Sikap cepat puas bikin kamu enggan memperbaiki diri

Kebiasaan buruk kita saat sudah berhasil yakni cepat puas. Kamu merasa sudah jadi orang paling unggul dan enggan berusaha. Apalagi repot-repot meningkatkan kualitas diri. Kamu memilih bermalasan dan menikmati keberhasilan. Padahal keberhasilan yang kamu dapatkan belum tentu bertahan dalam jangka panjang

Sikap cepat puas seperti ini bisa menghancurkan kesuksesan. Ini juga yang memicu penyesalan di kemudian hari. Kamu berandai-andai jika waktu itu tidak memiliki sikap cepat puas, pastilah kesuksesan masih dirasakan sampai sekarang. Apa yang membuat sikap cepat puas bisa menghancurkan kesuksesan? Di bawah ini alasannya. Jangan pernah merasa puas dengan pencapaian sesaat.

1. Seseorang yang cepat puas sering bermalasan 

5 Alasan Sikap Cepat Puas Bisa Menghancurkan Kesuksesanilustrasi bermalasan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Siapa yang tidak bangga berhasil meraih pencapaian terbaik? Pastinya perasaan ini menyelimuti diri. Tapi rasa bangga sering berubah jadi cepat puas. Kamu bersenang-senang dengan pencapaian yang seadanya. Padahal masih ada banyak kekurangan harus diperbaiki. Padahal ini bisa berbalik menghancurkan kesuksesan. 

Seseorang yang cepat puas cenderung bermalasan. Ia memanfaatkan waktunya untuk hal sia-sia. Padahal kesuksesan tidak bisa banggakan sesaat. Perjuangan tidak bisa berhenti hanya pada satu titik  Adakalanya harus dipertahankan dalam jangka panjang. Bisa dikatakan, meraih kesuksesan itu mudah, tapi mempertahankannya yang susah. 

2. Sifat cepat puas bikin kamu gak bisa menyesuaikan diri dengan zaman 

5 Alasan Sikap Cepat Puas Bisa Menghancurkan Kesuksesanilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/RDNE Stock Project)

Zaman bersifat dinamis. Lingkungan sekitar bisa berubah dengan cepat. Di sinilah pentingnya menjadi orang yang tidak mudah berpuas diri. Walaupun hari ini sudah berhasil meraih pencapaian terbaik, tapi harus tetap berusaha. Kalau bisa hari esok harus lebih baik dari sekarang. Tapi sayang, keberhasilan membuat kita cepat berpuas diri.

Sikap demikian sama saja menghancurkan kesuksesan. Orang yang mudah berpuas diri gak bisa menyesuaikan laju perubahan zaman. Mereka sudah merasa paling unggul dan tahu segalanya tentang kehidupan. Padahal zaman selalu berubah dengan segala kemajuannya. Baik terkait bidang informasi maupun ilmu pengetahuan. Jika berpuas dengan pencapaian seadanya, pasti akan tertinggal.

Baca Juga: 5 Ciri Kamu Gak Puas dengan Kehidupanmu Sendiri, Selalu Merasa Kurang!

3. Orang yang cepat puas tidak bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik 

dm-player
5 Alasan Sikap Cepat Puas Bisa Menghancurkan Kesuksesanilustrasi tidak bersemangat (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kesempatan sering datang tanpa diduga. Kamu harus tumbuh jadi orang yang jeli dan cermat. Kesempatan yang datang harusnya dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Siapa tahu ini membuka jalan kesuksesan. Tapi sayangnya, kamu memilih berpuas diri hanya dengan pencapaian sesaat. Tahukah kamu apa risikonya?

Perilaku mudah puas akan menghancurkan kesuksesan yang didapat. Kamu tidak bisa memanfaatkan kesempatan dan peluang dengan baik. Pada akhirnya tenggelam oleh kemajuan zaman. Orang-orang sudah jauh berkembang dengan memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin. Sedangkan kamu masih sibuk membanggakan diri dengan pencapaian yang jauh tertinggal.

4. Sosok yang cepat puas tidak tertantang untuk mengembangkan diri 

5 Alasan Sikap Cepat Puas Bisa Menghancurkan Kesuksesanilustrasi perempuan angkuh (pexels.com/Cottonbro studio)

Hidup tidak bisa berhenti dengan satu pencapaian. Di atas langit masih ada langit. Sesuatu yang saat ini kamu banggakan kelak bisa tenggelam oleh perubahan zaman. Agar hal itu tidak terjadi, kamu harus siap mengembangkan diri. Mulai dari mengasah keterampilan sampai menggali ilmu pengetahuan. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, kamu cepat berpuas diri walau dengan pencapaian sederhana.

Tanpa sadar, kamu sedang menghancurkan kesuksesan yang susah payah didapat. Mereka yang cepat merasa puas tidak tertantang untuk mengembangkan diri. Walaupun keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman. Ketika informasi dan ilmu pengetahuan sudah maju sedemikian pesat, kamu tetap jalan di tempat.

5. Orang yang cepat puas sering terlena dalam kesombongan 

5 Alasan Sikap Cepat Puas Bisa Menghancurkan Kesuksesanilustrasi perempuan angkuh (pexels.com/Josue Velazquez)

Sifat buruk yang seharusnya dihilangkan adalah sombong. Kamu merasa jadi orang paling baik dan unggul, sedangkan orang-orang sekitar dipandang tidak selevel. Padahal semesta tidak berjalan demikian, tapi ibarat roda yang berputar tanpa henti. Setiap orang harus mampu mengimbanginya agar tidak terombang-ambing, apalagi sampai jatuh terpuruk.

Tentu ini jadi alasan sifat cepat puas menghancurkan kesuksesan. Orang yang mudah membanggakan diri karena pencapaian sesaat kerap terlena kesombongan. Mereka lupa jika di atas langit masih ada langit. Pada akhirnya, terombang-ambing perubahan zaman tanpa mampu mengendalikan diri. Pencapaian yang dianggap sebagai puncak kesuksesan nyatanya jadi awal kehancuran.

Kesuksesan bisa hancur jika kamu tidak cermat menyikapinya. Termasuk dengan perilaku cepat berpuas sendiri. Padahal semesta selalu berjalan dengan setiap perubahannya. Pencapaian yang dulu dianggap membanggakan kelak jadi biasa saja. Jika kamu tidak ingin kesuksesan yang susah payah didapat hancur, jangan cepat merasa puas. Jadilah manusia yang tertantang memperbaiki diri dari waktu ke waktu.

Baca Juga: 5 Alasan Kepuasan Bekerja Tidak Sekadar Gaji Tinggi, Ilmu Juga Penting

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya