7 Hal Ini Bukti Kamu Memiliki Relasi Kurang Baik pada Diri Sendiri

Pernah memaksa diri agar berpura-pura kuat?

Relasi kurang baik bukan hanya terjalin antara dirimu dengan orang lain. Tanpa sadar, kamu bisa menjalin relasi kurang baik dengan diri sendiri. Kamu menganggapnya sebagai hal yang wajar dan tidak perlu dipermasalahkan. Tapi sebenarnya, mental dan pikiran tertekan.

Relasi kurang baik pada diri sendiri turut mengganggu kestabilan hidup. Kita harus segera menyadarinya agar kehidupan gak kacau. Tapi sebelum itu, mari ketahui tujuh bentuk relasi tersebut, mana saja yang masih sering kamu lakukan?

Baca Juga: 6 Kenyataan Pahit yang Pasti Dijumpai dalam Relasi Pertemanan

1. Menekankan diri berjalan dalam standar kesempurnaan

7 Hal Ini Bukti Kamu Memiliki Relasi Kurang Baik pada Diri Sendiriilustrasi konsentrasi bekerja (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Boleh saja seseorang menetapkan standar kesempurnaan atas suatu pencapaian. Ia memiliki gambaran jelas terkait tujuan yang harus diraih. Di sisi lain, standar perfeksionis yang tidak dikelola secara tepat bisa merusak kestabilan mental.

Menekan diri berjalan dalam standar kesempurnaan menjadi bukti kamu menjalin relasi kurang baik kepada diri sendiri. Kamu sering menemui dilemma antara hati dan pikiran yang tidak sinkron. Mental sudah kelelahan menghadapi tekanan. Sedangkan pikiran masih dikuasai standar kesempurnaan yang tidak ada habisnya.

2. Memaksa diri bertindak nekat

7 Hal Ini Bukti Kamu Memiliki Relasi Kurang Baik pada Diri Sendiriilustrasi sosok nekat (pexels.com/August de Richelieu)

Memiliki tekad yang kuat sebenarnya bagus. Kamu tumbuh menjadi orang yang tidak gampang menyerah. Namun, perlu digarisbawahi jika tekad berbeda dengan nekat. Sebab kita sering menjadi orang yang tidak pandai mempertimbangkan risiko.

Bentuk relasi kurang baik yang sering terjadi pada diri sendiri adalah memaksa bertindak nekat. Kamu tidak mau memikirkan risiko fatal yang bisa terjadi. Akibatnya, kerap tergelincir ke dalam situasi buruk. Kamu menghadapi banyak persoalan yang susah dipecahkan.

3. Menganggap remeh kestabilan mental

7 Hal Ini Bukti Kamu Memiliki Relasi Kurang Baik pada Diri Sendiriilustrasi merasa rapuh (pexels.com/Alex Green)

Bukan soal kesehatan fisik saja yang perlu diperhatikan. Namun, kestabilan mental juga tidak kalah penting. Saat kondisi mental terganggu, kualitas hidup yang kamu jalani turut menurun. Untuk persoalan kecil saja kamu tidak sanggup memecahkan.

Untuk kamu yang menganggap remeh kestabilan mental, harus mulai peduli sejak sekarang. Sikap seperti ini merupakan bentuk relasi kurang baik pada diri sendiri. Ketika kestabilan mental terganggu, kamu tidak bisa memahami diri secara utuh.

Baca Juga: 6 Tips Membangun Relasi untuk Introvert, Stop Menutup Diri!

4. Memaksa diri agar menyanggupi penuh permintaan orang lain

dm-player
7 Hal Ini Bukti Kamu Memiliki Relasi Kurang Baik pada Diri Sendiriilustrasi fokus bekerja (pexels.com/Fauxels)

Hidup kita selalu berdampingan dengan orang-orang sekitar. Terkadang, mereka membutuhkan bantuanmu untuk menyelesaikan suatu masalah. Menyanggupi bukan sikap yang salah, asal disesuaikan dengan batas kemampuan.

Namun yang sering terjadi, seseorang memaksa diri agar menyanggupi penuh permintaan orang lain. Padahal itu menjadi bukti kamu memiliki relasi kurang baik dengan diri sendiri. Sikap seperti ini tidak menghadirkan kenyamanan. Kebahagiaan diri sendiri yang justru dikorbankan.

5. Mengharuskan berpura-pura kuat meski sebenarnya rapuh

7 Hal Ini Bukti Kamu Memiliki Relasi Kurang Baik pada Diri Sendiriilustrasi berpura-pura kuat (pexels.com/Oleksandr P)

Apakah mengalami titik terendah dalam hidup itu salah? Tentu saja tidak. Karena alur kehidupan tidak bisa ditebak. Jika diibaratkan, seperti putaran roda yang kadang di atas dan kadang di bawah. Namun sayangnya, beberapa orang mengharuskan berpura-pura kuat meski sebenarnya rapuh.

Tanpa sadar, kamu memiliki salah satu bentuk relasi kurang baik dengan diri sendiri. Menjalani hidup dalam kepalsuan menghadirkan ketidaknyamanan. Dari luar kamu terlihat baik-baik saja, tapi kondisi mental makin rapuh dan kelelahan.

6. Tidak memberi kesempatan untuk mengistirahatkan diri dari ambisi

7 Hal Ini Bukti Kamu Memiliki Relasi Kurang Baik pada Diri Sendiriilustrasi merasa burnout (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Ambisi membuat kamu lebih bersemangat meraih tujuan. Kamu jadi tahu daftar pencapaian hidup yang harus diraih. Namun demikian, ambisi harus dikelola secara cermat agar tidak mengganggu kenyamanan.

Jangan sampai kamu tidak memberi kesempatan diri beristirahat dari ambisi. Karena ini bentuk relasi kurang baik pada diri sendiri yang harus dicegah. Terkekang oleh ambisi, kamu tidak akan merasakan ketenangan. Kehidupan yang dijalani penuh tuntutan.

7. Membatasi kemampuan diri sehingga tidak bisa maksimal

7 Hal Ini Bukti Kamu Memiliki Relasi Kurang Baik pada Diri Sendiriilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pernahkah kamu mengucapkan kalimat yang bersifat meremehkan diri? Contohnya, mengatakan diri sendiri tidak berhak meraih kesuksesan. Pun juga kalimat yang bersifat membandingkan satu sama lain.

Alangkah baiknya tidak dilakukan lagi. Sikap tersebut menjadi bukti kamu memiliki relasi kurang baik dengan diri sendiri. Setiap orang berhak memaksimalkan bakat dan potensinya. Kamu memiliki kesempatan meraih keberhasilan secara utuh.

Relasi kurang baik pada diri sendiri harus dicegah. Kamu berhak memperoleh kehidupan yang nyaman dan bahagia. Sekarang tanyakan pada diri sendiri, dari berbagai bentuk relasi tersebut, apa ada yang masih kamu pertahankan?

Baca Juga: Pengertian Relasi dan Cara Menyatakan Relasi

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya