6 Kenyataan Pahit yang Pasti Dijumpai dalam Relasi Pertemanan

 Kenyataan pahit dalam relasi pertemanan mana yang relate?

Relasi pertemanan diharapkan bisa membawa nuansa kekompakan. Antar orang saling mendukung dan menguatkan. Ketika satu sedang terpuruk, yang lain hadir sebagai support system. Sungguh menyenangkan memiliki lingkup pertemanan seperti itu.

Namun, relasi pertemanan di dunia nyata justru diisi kejadian di luar dugaan. Kamu sampai tidak betah dan memilih hidup individualis. Di mana pun lingkup pertemanan berada, kamu pasti pernah merasakan kenyataan pahit berikut.

1. Kamu akan menjumpai perbedaan sudut pandang

6 Kenyataan Pahit yang Pasti Dijumpai dalam Relasi Pertemananilustrasi lingkup pertemanan (pexels.com/Keira Burton)

Ekspektasi kita terkait circle pertemanan pasti menyenangkan. Orang-orang di dalamnya bisa saling memahami satu sama lain. Beruntung jika bertemu dengan teman satu frekuensi. Namun, yang namanya lingkup pertemanan, pasti ada yang namanya realitas pahit.

Walaupun kamu sudah merasa cocok, tetap ada sudut pandang berbeda. Pada satu waktu memang sejalan dengan pikiranmu. Tapi di waktu yang lain justru saling bertolak belakang. Berjumpa dengan fenomena demikian, kamu merasa terasing dan tidak dipahami.

2. Kehilangan rasa percaya untuk sementara waktu

6 Kenyataan Pahit yang Pasti Dijumpai dalam Relasi Pertemananilustrasi lingkup pertemanan (pexels.com/Cottonbro studio)

Lingkup pertemanan bisa solid karena ada rasa saling percaya. Kamu sudah paham betul dengan karakter temanmu. Tidak mungkin ia melakukan hal-hal mengecewakan. Apalagi sampai menyakiti hati secara mendalam.

Namun, harapan itu tinggal harapan. Dalam circle pertemanan tidak bisa dilepaskan dari kenyataan pahit. Entah mereka yang berbohong atau bertindak tidak sesuai ekspektasi. Kamu kehilangan rasa percaya untuk sementara waktu. Nyatanya teman yang sudah dipercaya tidak bisa menepati tingkah lakunya.

Baca Juga: 5 Tips Biar Gak Masuk Zona Pertemanan saat Pendekatan

3. Merasa mendapatkan sikap yang tidak seimbang

6 Kenyataan Pahit yang Pasti Dijumpai dalam Relasi Pertemananilustrasi lingkup pertemanan (pexels.com/SHVETS Production)

Lingkup pertemanan tidak hanya diisi satu orang. Terkadang bisa tiga atau lebih. Tetapi menyeimbangkan sikap di antara banyak orang juga bukan perkara mudah. Dalam relasi pertemanan seperti ini, ada saja kenyataan pahit yang terjadi.

dm-player

Kamu merasa mendapatkan sikap yang tidak seimbang. Seseorang memiliki respons yang ramah dan cekatan terhadap satu individu. Tetapi sikap demikian tidak ditunjukkan kepadamu. Dalam lingkup pertemanan, timbul yang namanya kecemburuan.

4. Kesalahpahaman oleh persoalan sepele

6 Kenyataan Pahit yang Pasti Dijumpai dalam Relasi Pertemananilustrasi berselisih paham (pexels.com/Liza Summer)

Mungkin kamu memiliki suatu kehendak terkait tujuan bersama. Namun, temanmu belum tentu memiliki pemikiran serupa. Sebenarnya ini hal sepele dan tidak perlu dipermasalahkan. Tapi kesalahpahaman sudah menimbulkan perdebatan berkelanjutan.

Kamu memang tidak mengharapkan situasi seperti ini terjadi. Tapi kesalahpahaman akibat persoalan sepele termasuk realita pahit yang harus dihadapi. Jika sudah seperti ini, suasana tidak lagi kondusif. Tiap orang ricuh mempertahankan pemikiran masing-masing.

5. Ketidaksetaraan peran dan kontribusi

6 Kenyataan Pahit yang Pasti Dijumpai dalam Relasi Pertemananilustrasi lingkup pertemanan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tiap individu diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kamu hanya bisa berjalan sesuai kapasitas diri tanpa bisa memaksakan lebih jauh. Tetapi hal berbeda ditunjukkan oleh orang lain. Mereka tampil sebagai sosok yang mendominasi keadaan.

Sadar atau tidak, kenyataan ini pasti kamu jumpai dalam lingkup pertemanan. Ada satu orang yang memegang peranan dan kontribusi berarti. Saat ia tidak hadir, banyak orang merindukannya. Tapi hal berbeda terjadi pada dirimu. Ada atau tidak, orang-orang juga tidak mempermasalahkan.

6. Kehadiran sosok toksik yang merusak suasana

6 Kenyataan Pahit yang Pasti Dijumpai dalam Relasi Pertemananilustrasi lingkup pertemanan (pexels.com/RDNE Stock Project)

Berhadapan dengan sosok toksik memang bikin repot. Tingkah lakunya selalu mengganggu ketenangan. Mulai dari caranya mengkritik kekurangan orang lain. Sampai sikap memecah belah situasi yang sudah damai.

Dalam circle pertemanan, kamu harus siap menghadapi kehadiran sosok toksik. Kenyataan pahit ini pasti terjadi, meskipun cuma sekali. Mereka yang tidak bertanggung jawab dengan mudah melontarkan ujaran kebencian. Lingkup pertemanan yang tadinya kondusif jadi penuh konflik.

Relasi pertemanan tidak bisa dilepaskan dari kenyataan pahit. Kita harus menyiapkan langkah untuk mengantisipasi agar tidak terpancing. Jangan sampai setitik kenyataan pahit memecah belah solidaritas. Apalagi membuat antar individu tidak mau kenal satu sama lain.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kesulitan Komunikasi dalam Hubungan Pertemanan

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya