7 Hal yang Membuat Seseorang Berat Istirahat dari Media Sosial

Salah satunya kebingungan mengisi waktu luang

Terpaku media sosial berlebihan juga membuat hidup tidak seimbang. Kehidupan sosial jadi terkikis oleh dunia maya. Tanpa disadari, kamu tumbuh menjadi manusia apatis dan individualis. Tidak ada sifat kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Tetapi beristirahat dari media sosial juga keputusan yang berat. Beberapa orang merasa tidak sanggup menjalaninya. Pada akhirnya kembali fokus pada kehidupan maya. Saat seseorang berat istirahat dari media sosial, bisa saja disebabkan tujuh hal ini.

1. Adanya rasa takut ketinggalan tren

7 Hal yang Membuat Seseorang Berat Istirahat dari Media Sosialilustrasi membuka sosial media (unsplash.com/Carol Magalhaes)

Banyak sekali tren yang memikat perhatian generasi muda. Rata-rata tren ini tersebar melalui media sosial baik melalui tulisan, foto, atau berupa potongan video. Saat bisa mengikuti tren tersebut, timbul kepercayaan diri.

Keberadaan tren menjadi sebab seseorang berat istirahat dari media sosial. Ia takut ketinggalan informasi tentang tren yang dianggap keren. Media sosial menjadi cara untuk meningkatkan rasa percaya dirinya. Dan saat tidak bisa mengikuti tren, rasa percaya diri langsung memudar.

2. Terlanjur kecanduan notifikasi media sosial

7 Hal yang Membuat Seseorang Berat Istirahat dari Media Sosialilustrasi membuka sosial media (unsplash.com/Jonas Leupe)

Banyak orang berniat istirahat dari media sosial. Tetapi di tengah jalan justru menyerah karena berat. Ia tidak sanggup lagi jika harus memisahkan diri dari kehidupan dunia maya. Bukannya memperoleh ketenangan, justru merasakan sejumlah kegelisahan.

Fenomena ini dipicu oleh sebuah sebab. Salah satunya terlanjur kecanduan notifikasi media sosial. Saat berhenti sejenak, timbul rasa penasaran yang membuatnya gelisah. Ia takut ketinggalan hal-hal penting yang ada di media sosial.

3. Kebingungan mengisi waktu luang

7 Hal yang Membuat Seseorang Berat Istirahat dari Media Sosialilustrasi membuka sosial media (unsplash.com/Jenny ueberberg)

Salah satu cara mengisi waktu luang dengan bermedia sosial. Tapi ini memiliki sisi negatif tersendiri. Ketika kamu tidak bisa mengontrol diri, justru terjebak kecanduan media sosial dalam waktu berkelanjutan. Kegiatan yang menjadi prioritas justru terbengkalai.

Tetapi mengambil keputusan beristirahat dari media sosial juga tidak gampang. Orang-orang merasa kebingungan mengisi waktu luang yang ada. Padahal ada banyak kegiatan lain yang bisa dipilih. Contohnya mengisi waktu luang dengan mengasah keterampilan. Tetapi Kecanduan media sosial membuat ia tidak bisa berpikir logis.

Baca Juga: 7 Aplikasi untuk Membantu Keluar dari Kecanduan Media Sosial

4. Tidak memiliki relasi sosial yang baik dengan orang-orang sekitar

dm-player
7 Hal yang Membuat Seseorang Berat Istirahat dari Media Sosialilustrasi membuka sosial media (unsplash.com/Camilo Jimenez)

Lingkungan sosial bisa mempengaruhi tindak-tanduk seseorang. Ketika masyarakat sekitar memiliki sikap ramah dan saling memahami, seseorang betah berinteraksi di dalamnya. Tapi bagaimana jika lingkungan sekitar menampilkan sikap kurang ramah?

Rupanya menjadi alasan seseorang berat beristirahat dari media sosial. Mereka kebingungan dengan aktivitas yang akan dilakukan. Media sosial menjadi salah satu cara meredam gejolak emosi negatif. Saat berhenti dari media sosial, berarti harus menghabiskan lebih banyak waktu bersama lingkungan yang dianggap menyebalkan.

5. Tekanan relasi di dunia maya

7 Hal yang Membuat Seseorang Berat Istirahat dari Media Sosialilustrasi membuka sosial media (unsplash.com/Thom Holmes)

Kehadiran media sosial membawa kemudahan tersendiri. Terutama dalam hal komunikasi. Kita bisa berteman dengan siapapun tanpa terbatas jarak dan waktu. Mulai berteman antar individu, maupun tergabung dalam suatu komunitas.

Tetapi relasi yang terjalin di dunia maya membuat seseorang berat beristirahat dari media sosial. Ia selalu penasaran dengan kabar dari orang-orang di dunia maya. Saat tidak membuka media sosial, dipenuhi rasa penasaran sekaligus kegelisahan.

6. Kehilangan ruang berekspresi

7 Hal yang Membuat Seseorang Berat Istirahat dari Media Sosialilustrasi membuka sosial media (unsplash.com/Courtney Clayton)

Media sosial menjelma bukan hanya sebagai sarana berkomunikasi. Namun juga wadah mengungkapkan ekspresi. Seseorang bisa dengan mudah menunjukkan yang tengah dirasakan di media sosial. Baik ekspresi kesedihan maupun kegembiraan.

Tentu menjadi kerepotan tersendiri saat ia berhenti dari media sosial. Tidak ada lagi ruang untuk menunjukkan ekspresinya. Dirinya seperti orang yang kehilangan sebagian kehidupan. Berhenti dari media sosial membuat kehidupannya terasa hampa.

7. Karena menggantungkan validasi kehidupannya di media sosial

7 Hal yang Membuat Seseorang Berat Istirahat dari Media Sosialilustrasi membuka sosial media (unsplash.com/Jonas Leupe)

Kamu termasuk orang yang masih butuh pengakuan? Contohnya ingin dikatakan orang lain sebagai sosok yang bahagia. Atau kamu ingin orang lain mengenal dirimu sebagai sosok cerdas. Media sosial digunakan sebagai sarana memperoleh validasi.

Ketika kamu menggantungkan validasi kehidupan di media sosial secara berlebihan, pasti berat untuk berhenti darinya. Keberadaan media sosial sudah mengambil kendali hidup. Saat berhenti sejenak, kamu langsung kehilangan semangat dan rasa percaya diri.

Mungkin kamu termasuk orang yang merasa berat berhenti dari media sosial. Bukannya memperoleh ketenangan, yang hadir justru kegelisahan. Fenomena ini pasti dipicu oleh suatu sebab. Jika termasuk orang yang merasa berat beristirahat dari media sosial, apa yang menjadi alasanmu?

Baca Juga: 7 Tips Membasmi Sikap Dengki, Batasi Paparan Media Sosial!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya