5 Hal yang Perlu Kamu Waspadai dari Kemarahan, Jangan Gegabah!
ilustrasi marah (pexels.com/MART PRODUCTION)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak hal yang memicu kemarahan seseorang. Seringnya berasal dari suatu hal kurang menyenangkan, entah dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Terkadang kita marah tanpa memikirkan konsekuensi yang ditanggung ke depannya. Pokoknya melampiaskan emosi sehingga hati dan pikiran jadi lega.
Padahal kemarahan juga perlu diwaspadai. Hal ini tidak terlepas dari risiko yang mungkin dihadapi. Apalagi kamu bertindak sembarangan sehingga merugikan orang lain.
Untukmu yang saat ini sedang diliputi kemarahan, waspadai lima hal berikut. Jangan terus dituruti, apalagi membenarkan perilaku marah dengan alasan melegakan hati dan pikiran.
1. Kemarahan yang tidak terkontrol bisa merugikan diri sendiri
ilustrasi marah (pexels.com/Pavel Danilyuk)Kemarahan bisa muncul akibat berbagai hal. Contohnya saat kamu diperlakukan dengan tidak baik oleh orang-orang sekitar. Mungkin kita menganggap kemarahan adalah hal yang wajar. Semua orang pasti merasa demikian jika diperlakukan dengan tidak baikatau ada hal-hal yang sekiranya kurang berkenan.
Meskipun begitu, kemarahan juga harus tetap diwaspadai. Jika tidak terkontrol, bisa merugikan diri sendiri. Kamu melampiaskan kemarahan tanpa pikir panjang. Tindakan yang tidak terkontrol inilah bisa mempermalukan dirimu. Bahkan menghancurkan karakter positif yang sudah lama dibangun.
Apakah kamu menginginkan hal itu terjadi?
2. Kemarin juga bisa menghilangkan kemampuan berpikir jernih
ilustrasi marah (pexels.com/Marcel Biegger)Banyak dari kita masih menganggap sebelah mata kemarahan. Kamu langsung mengucapkan sumpah serapah dan tidak bisa mengontrol emosi.
Padahal kemarahan juga perlu diwaspadai. Kamu tidak bisa sembarangan meluapkan kemarahan ke segala arah. Apalagi sampai memarahi orang yang tidak tahu apa-apa terkait permasalahanmu.
Karena kemarahan bisa menghilangkan kemampuan berpikir jernih, kamu tidak bisa lagi mempertimbangkan dengan cermat. Saat marah, kamu bahkan berani mengambil risiko berat. Padahal langkahmu bisa menjerumuskan diri ke dalam permasalahan yang lebih rumit. Jika sudah seperti ini, hidup terasa kacau berantakan.
Baca Juga: 'Anger Management': 5 Cara Mengekspresikan Marah dengan Lebih Sehat
Editor’s picks
3. Seseorang yang marah rawan bersikap gegabah
ilustrasi marah (pexels.com/Engin Akyurt)Barangkali kamu termasuk orang yang sering menuruti kemarahan. Pokoknya hati dan pikiran lega karena tidak menahan emosi. Tidak ada niatan sedikit pun mencegah kemarahan agar tidak melebar kemana-mana. Bahkan kamu tidak peduli dengan keberadaan orang yang tidak nyaman dengan kemarahanmu.
Sekarang, cobalah sedikit waspada dengan kemarahan yang mulai menguasai pikiran. Seseorang yang marah sering bersikap gegabah. Kamu mengambil keputusan atas dasar nekat, bukan pertimbangan realistis.
Tentu saja keputusan yang diambil menyusahkan diri di kemudian hari. Tidak jarang terjebak ke permasalahan yang lebih susah dipecahkan.
4. Kemarahan bisa merusak relasi dengan orang-orang sekitar
ilustrasi marah (pexels.com/Gustavo Fring)Sudah berapa banyak orang yang tidak mengindahkan kemarahan? Mereka membiarkannya menguasai hati dan pikiran. Akibatnya tidak bisa mengontrol diri sendiri. Baik dari segi ucapan maupun perilaku yang membuat orang-orang sekitar merasa gak nyaman. Padahal kemarahan juga perlu diwaspadai.
Karena kemarahan bisa merusak relasi dengan orang-orang sekitar. Contohnya saat kamu tidak sengaja mengucapkan sumpah serapah dan kata-kata yang terdengar kasar. Orang yang mendengarnya pasti merasa tersinggung. Hal inilah yang memicu konflik lebih lanjut. Kamu tidak pernah merasakan ketenangan hidup.
5. Kemarahan menimbulkan penyesalan berkelanjutan
ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)Kita pasti tahu jika orang yang marah tidak bisa mengendalikan dirinya. Yang terpikirkan hanya melampiaskan kemarahan agar hati dan pikiran lega. Tapi tidak berpikir dengan konsekuensi yang harus ditanggung. Apalagi dengan wibawa yang mungkin hilang setelah seseorang melihat kemarahannya.
Sudah seharusnya kamu waspada dengan kemarahan. Meskipun terlihat sederhana, tapi bisa menimbulkan penyesalan berkelanjutan. Seandainya waktu bisa dikembalikan, kamu pasti tidak meluapkan kemarahan sedemikian rupa. Namun berusaha menahannya agar tidak menimbulkan banyak kerugian.
Sudah seharusnya kita belajar mengendalikan kemarahan. Baik dari segi ucapan maupun perbuatan. Menuruti emosi tidak akan menyelesaikan masalah. Justru mendatangkan kerugian bagi diri sendiri. Relasi dengan orang-orang sekarang sudah terjalin harmonis hancur akibat emosi tidak terkontrol. Apakah kamu menginginkan hal tersebut terjadi?
Baca Juga: 6 Sebab Marah-marah Tak Membuatmu Lega, Kendalikan Diri!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
