6 Karakter Orang Nekat Menghadapi Pilihan Risiko, Berani Tapi Ngawur!

2. Memilih abai terhadap kemungkinan buruk

ilustrasi orang nekat (pexels.com/Nanda Mends)

Memiliki sikap optimis memang baik. Kamu memiliki keyakinan penuh akan keberhasilan. Tetapi yang namanya kemungkinan buruk harus tetap diwaspadai. Jangan sampai kamu mengalami hal-hal tidak diinginkan. Kondisi seperti ini pasti menimbulkan penyesalan.

Kita sering dibuat heran dengan sikap orang-orang nekat saat mengambil risiko. Mereka tidak peduli terhadap kemungkinan buruk. Saat mengambil keputusan, tidak ada pertimbangan mengenai konsekuensi tersebut. Ia hanya dipenuhi ambisi yang menguasai diri.

Baca Juga: 5 Pilihan Hidup yang Gak Butuh Validasi dari Orang Lain, Lakukan Saja!

3. Mementingkan tuntutan emosi

ilustrasi orang nekat (pexels.com/RDNE Stock project)

Keputusan mengambil risiko tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika salah, justru menimbulkan kerugian bagi diri sendiri. Kamu justru terjebak ke dalam situasi terburuk. Hal inilah yang kerap terjadi pada orang-orang nekat.

Mengapa mereka bisa seberani itu dalam menentukan risiko? Karena hanya mementingkan tuntutan emosi. Tidak ada pemikiran rasional terkait kondisi di lapangan. Keputusan yang diambil justru menghancurkan seluruh rencana.

4. Sering bersikap gegabah

ilustrasi orang nekat (pexels.com/RDNE Stock Project)

Orang gegabah tidak memiliki pertimbangan matang. Mereka melangkah secara asal dan terburu-buru. Walaupun menghadapi kemungkinan terburuk, tapi tidak memikirkannya secara serius. Sikap gegabah memiliki keterkaitan erat dengan orang nekat.

Ini adalah karakter yang membuat orang-orang tersebut berani mengambil risiko dengan kemungkinan terburuk. Mereka cenderung bertindak secara impulsif. Setiap keputusan yang diambil tidak berdasarkan pemikiran realistis. Tapi hanya mengandalkan prinsip tidak takut.

Baca Juga: 7 Strategi Menenangkan Teman Kalap Terbawa Emosi, Jangan Gegabah!

5. Tidak mau menerima masukan dari orang lain

ilustrasi orang nekat (pexels.com/Kampus Production)

Kita adalah manusia yang memiliki keterbatasan berpikir. Dalam melihat permasalahan, masih banyak sisi kekurangan. Karena kita hanya menilai dari satu perspektif saja. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya mendengarkan masukan dari orang lain.

Tapi lain halnya dengan orang nekat saat mengambil risiko. Mereka menolak mentah-mentah masukan yang masuk. Keyakinan penuh membuatnya percaya diri atas keputusan yang diambil. Padahal, ia sudah mengambil jalan yang bisa merugikan banyak pihak.

6. Didasari oleh ekspektasi menggebu-gebu

ilustrasi orang nekat (pexels.com/Mikhail Nilov)

Memiliki keinginan menggebu-gebu bisa memotivasi seseorang meraih pencapaian terbaik. Saat menghadapi rintangan, tetap berani mengambil risiko. Namun, adakalanya keinginan menggebu-gebu harus dikendalikan supaya tidak menimbulkan penyesalan.

Salah satu karakter orang nekat saat mengambil risiko yakni didasari ekspektasimu menggebu-gebu. Mereka memaksakan pencapaiannya dalam satu waktu. Sikap di luar kendali ini menumbuhkan keberanian menerjang risiko yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Cara orang nekat dalam mengambil risiko tidak bisa dicontoh. Mereka cenderung bertindak impulsif dan tidak memiliki pemikiran rasional. Mengambil langkah seperti ini rawan membahayakan diri sendiri, juga orang-orang sekitar. Justru timbul penyesalan saat sadar situasi jauh dari yang diharapkan.

Baca Juga: 7 Strategi Ampuh untuk Menangani Tekanan Ekspektasi, Kenali Diri!