5 Kesalahan saat Memotivasi Teman, Justru Menuntut!

Belajarlah memotivasi seseorang dengan cara yang benar

Berteman dengan seseorang, tidak jarang kamu menjadi tempat curhat. Saat ada masalah mereka sedikit menceritakannya kepadamu dengan tujuan mencari motivasi. Tapi tidak jarang pula kita menanggapi motivasi tersebut dengan cara yang salah.

Bukannya mendukung, kita sering menyudutkan seorang teman. Padahal kesalahan memotivasi teman justru bikin seseorang susah bangkit. Jika kamu sering melakukan lima kesalahan ini saat memotivasi, mulai sekarang ubah sikapmu.

1. Kamu memaksakan seseorang mengikuti standar orang lain 

5 Kesalahan saat Memotivasi Teman, Justru Menuntut!ilustrasi memotivasi teman (pexels.com/PNW Production)

Setiap manusia memiliki standar masing-masing. Baik standar kecantikan fisik, standar kesuksesan, maupun standar-standar lain yang sangat berpengaruh dalam hidup. Kita harus bisa memaklumi perbedaan standar tersebut.

Salah satu kesalahan saat memotivasi teman yakni memaksakan dia mengikuti standar orang lain. Termasuk mengikuti apa yang menurutmu baik. Padahal sudut pandang standarnya bisa jadi sangat berlainan dengan sudut pandang standarmu.

2. Mengharuskan seorang teman tetap berusaha di luar batas kemampuannya 

5 Kesalahan saat Memotivasi Teman, Justru Menuntut!ilustrasi memotivasi teman (pexels.com/Kampus Production)

Yang namanya berusaha, pasti ada batas di mana kita tidak mampu. Kamu merasa lelah dan sudah tidak sanggup lagi berusaha. Bukan untuk menyerah, melainkan hanya ingin istirahat sejenak agar tidak tertekan.

Kesalahan lain saat memotivasi teman yaitu mengharuskan ia tetap berusaha di luar batas kemampuan. Padahal sikap demikian ini sama saja dengan menekan seseorang. Bahkan mengganggu kesehatan mental orang tersebut.

3. Membanding-bandingkan seseorang dengan yang lain 

5 Kesalahan saat Memotivasi Teman, Justru Menuntut!ilustrasi memotivasi teman (pexels.com/Antoni Shkraba)
dm-player

Kita harus menghargai setiap proses dan pencapaian yang diraih oleh orang lain. Selayaknya dirimu yang tidak suka jika dibandingkan, begitu pulalah mereka. Walaupun pencapaiannya masih jauh dari kata sempurna, setidaknya kamu harus tetap menghargai.

Tapi kebanyakan dari kita mengabaikan hal tersebut. Dengan alasan memotivasi, kamu malah membanding-bandingkan seseorang dengan yang lain. Tentu saja ini menjadi cara memotivasi yang salah karena bisa menghancurkan kepercayaan diri seseorang.

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Menjaga Hubungan dengan Teman-teman Pasangan

4. Menuntut seorang teman selalu sempurna dan tidak boleh ada cacat 

5 Kesalahan saat Memotivasi Teman, Justru Menuntut!ilustrasi memotivasi teman (pexels.com/PNW Production)

Memotivasi seseorang agar bisa meraih kesempurnaan bukan hal yang salah. Tapi kamu juga harus ingat, memotivasi tidak sama dengan menuntut. Apalagi memaksakan kehendak seseorang.

Kesalahan memotivasi ini harus kamu hindari. Jangan pernah memaksa seseorang selalu sempurna dan tidak boleh ada cacat. Semakin kamu menekan, semakin seseorang tidak bisa fokus terhadap usahanya.

5. Kamu menumbuhkan motivasi dengan cara meremehkannya 

5 Kesalahan saat Memotivasi Teman, Justru Menuntut!ilustrasi memotivasi teman (pexels.com/Mikhail Nilov)

Hampir semua orang butuh motivasi untuk tumbuh menjadi yang lebih baik. Tapi sayangnya, tidak dengan orang-orang di sekeliling. Dengan alasan memotivasi, mereka malah menjatuhkan.

Salah satunya memotivasi seseorang dengan meremehkannya terlebih dahulu. Ini bikin seseorang sakit hati. Alih-alih menumbuhkan motivasi, seseorang justru tidak bersemangat lagi menunjukkan kemampuan terbaik.

Memotivasi teman tidak bisa sembarangan, ya. Jangan sampai kamu menjatuhkan seseorang dengan alasan menumbuhkan motivasinya. Apalagi sampai menghancurkan semangat dan kepercayaan diri seseorang.

Baca Juga: 5 Etiket Menasehati Teman, Jangan Melakukannya di Depan Orang Lain

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya