6 Pertimbangan Sebelum Merusak Kebahagiaan Orang Lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebenarnya setiap orang sudah memiliki porsi kebahagiaan masing-masing. Standar kebahagiaanmu pasti tidak sama dengan standar kebahagiaan milik orang lain. Tapi yang namanya sifat buruk pasti menyertai diri. Melihat orang lain tersenyum menikmati kebahagiaannya, timbul keinginan merusak dan menimbulkan masalah.
Menuruti keinginan seperti ini tentu bukan tindakan bijaksana. Apalagi sampai membuat kehidupan orang lain berakhir berantakan. Jika timbul niatan ingin merusak kebahagiaan orang lain, alangkah baiknya kamu mempertimbangkan enam hal di bawah ini. Jangan langsung bertindak gegabah.
1. Setiap orang sudah dikaruniai kebahagiaan masing-masing
Meskipun sudah memiliki jatah kebahagiaan sendiri, pada faktanya manusia masih memiliki sifat serakah. Ia akan merasa sakit hati saat melihat orang lain tersenyum bahagia. Entah karena perasaan iri atau kalah. Pada akhirnya timbul keinginan untuk menghancurkan kebahagiaan orang lain.
Apa yang kamu lakukan jauh dari kata bijaksana. Ingat jika setiap orang sudah dikaruniai porsi masing-masing. Menghancurkan kebahagiaan mereka tidak membuat porsi kebahagiaanmu semakin lengkap. Tanpa sadar kamu sudah mengikis level kebahagiaan diri sendiri.
2. Merusak kebahagiaan orang lain tidak akan menciptakan kepuasan jangka panjang
Tidak semua orang memiliki sikap bijaksana dalam pergaulan sosial. Terutama saat melihat orang lain merasakan kebahagiaan. Perasaan tidak suka timbul sehingga ingin merusak kebahagiaan yang dirasakan seseorang. Apakah pantas jika kita bertindak seperti ini?
Pertimbangkan ulang saat kamu ingin merusak kebahagiaan yang dirasakan seseorang. Ingat jika tindakan tersebut tidak akan menciptakan kepuasan dalam jangka panjang. Setelah berhasil merusak kebahagiaannya, kamu akan diliputi perasaan bersalah dan penyesalan berlarut-larut.
Baca Juga: 7 Sikap yang Tanpa Disadari Dapat Merusak Kebahagiaan Hidupmu
3. Kamu hanya akan menanamkan dendam tak berkesudahan
Banyak sekali tindakan yang mencerminkan kita sudah menghancurkan kebahagiaan seseorang. Contohnya saat kamu menghina mereka yang bahagia dengan hal-hal sederhana. Padahal porsi kebahagiaan satu orang dengan yang lainnya tidak bisa disamakan.
Apa yang kamu lakukan tidak akan memperbaiki situasi. Menghancurkan kebahagiaan seseorang justru menimbulkan dendam yang tak berkesudahan. Saat seseorang sudah sakit hati, ia akan berniat melakukan hal yang sama kepadamu.
Editor’s picks
4. Kamu justru menunjukkan diri sebagai manusia tidak berempati
Manusia adalah makhluk hidup yang dikaruniai empati dan kepedulian. Saat melihat orang lain sedih, kita juga turut merasakan kesedihan. Tapi bagaimana jika ada individu yang ingin menghancurkan kebahagiaan seseorang? Seolah orang-orang yang berbahagia adalah ancaman.
Jangan sampai kamu terpancing dengan keinginan tersebut. Nekat menghancurkan kebahagiaan seseorang menunjukkan kamu manusia tidak memiliki empati. Cobalah untuk memahami perasaan dan pengalaman orang lain secara menyeluruh.
Baca Juga: 5 Sebab Mengapa Sulit untuk Merayakan Kebahagiaan Orang Lain
5. Posisikan dirimu sebagaimana orang yang akan kamu rusak kebahagiaannya
Banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk merusak kebahagiaan seseorang. Bahkan hanya cukup dengan ucapan yang membuat mereka sakit hati dan merasa minder. Tapi alangkah baiknya kamu tidak menuruti keinginan buruk tersebut. Pertimbangkan beberapa hal saat kamu ingin menghancurkan kebahagiaan seseorang.
Posisikan dirimu sebagaimana orang yang akan kamu rusak kebahagiaannya. Bisa dipastikan kamu tidak akan menerima perbuatan demikian. Orang lain juga akan merasakan kecewa dan sakit hati saat kamu memperlakukan mereka sedemikian rupa.
6. Pikirkan sanksi sosial yang akan kamu dapat
Apakah menghancurkan kebahagiaan orang lain adalah jalan satu-satunya kamu merasa bahagia? Atau merasa berpuas diri karena menjadi orang yang paling unggul? Mindset seperti ini perlu diluruskan kembali. Tentu ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum kamu menghancurkan kebahagiaan seseorang.
Secara tidak langsung kamu turut mengundang sanksi sosial dari lingkungan sekitar. Bahkan dianggap sebagai orang yang tidak bisa menjaga ketenangan. Sanksi sosial tersebut tidak hanya bertahan sebentar. Tapi akan melekat dalam jangka panjang.
Sifat iri dan sedekah membuat seseorang ingin merusak kebahagiaan sesama. Termasuk dengan ucapan yang menyakitkan. Tapi sebelum kamu lancang dengan tindakan tersebut, pertimbangkan beberapa hal dengan bijak. Dengan merusak kebahagiaan orang lain tidak akan membuatmu terlihat unggul.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Kamu Suka Merusak Kebahagiaan Orang Lain
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.