5 Renungan untuk Kamu yang Mencemaskan Masa Depan Berlebihan

Apa yang kamu cemaskan bisa saja terjadi 

Semua orang pasti menginginkan masa depan yang cerah. Kondisi finansial stabil dan impianmu bisa tercapai. Tapi masa depan tidak ada yang tahu. Bisa jadi sesuai dengan ekspektasi dan bisa jadi sangat bertentangan.

Menyikapi kondisi tersebut, beberapa orang merasa cemas. Padahal rasa cemas berlebihan bikin kamu terpuruk. Waktumu juga terbuang sia-sia untuk hal yang tidak pasti. Kalau kamu masih mencemaskan masa depan secara berlebihan, mari renungkan lima hal di bawah ini.

1. Cemas berlebihan bikin kamu tidak bisa berpikir bijaksana 

5 Renungan untuk Kamu yang Mencemaskan Masa Depan Berlebihanilustrasi cemas (pexels.com/MART PRODUCTION)

Masa depan tidak ada yang tahu. Inilah yang sering bikin orang cemas berlebihan. Bahkan pikirannya cenderung dipenuhi dengan kemungkinan terburuk. Tidak ada rasa optimis sama sekali dalam dirinya.

Saat kamu cemas berlebihan, saat itu juga tidak bisa berpikir bijaksana. Akibatnya kamu tidak bisa menyusun strategi dan mengambil keputusan tepat terkait masa depanmu. Ini bikin masa depan jadi tak tentu arah.

2. Apa yang kamu cemaskan bisa saja terjadi 

5 Renungan untuk Kamu yang Mencemaskan Masa Depan Berlebihanilustrasi cemas (pexels.com/MART PRODUCTION)

Khawatir dengan masa depan boleh-boleh saja. Ini merupakan bentuk kewaspadaan agar kita bisa menyiapkan diri sebaik mungkin. Tapi lain ceritanya saat kamu mencemaskan masa depan secara berlebihan.

Rasa cemas berlebihan bisa membuat yang kamu khawatirkan benar-benar terjadi. Bahkan kamu mengalami permasalahan tidak terduga. Jika kamu sering seperti itu, mulai belajar mengendalikan kecemasan tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Kebingungan di Usia 20-an, Tak Perlu Cemas!

3. Cemas berlebihan bikin waktu terbuang sia-sia 

dm-player
5 Renungan untuk Kamu yang Mencemaskan Masa Depan Berlebihanilustrasi cemas (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kondisi masa depan tergantung perbuatanmu sekarang. Mampu memanfaatkan waktu dan kesempatan dengan baik, peluang kesuksesan juga semakin lebar. Hal sebaliknya terjadi ketika kamu menyia-nyiakan waktu dan kesempatan di masa muda.

Menjadi seorang pemuda yang mencemaskan masa depan secara berlebihan, tentu saja waktu banyak terbuang sia-sia. Kecemasan tersebut bikin kamu tidak bersemangat melakukan apapun. Kamu selalu beranggapan usaha apapun yang dilakukan akan gagal.

4. Daripada cemas lebih baik kamu mempersiapkan diri dengan baik 

5 Renungan untuk Kamu yang Mencemaskan Masa Depan Berlebihanilustrasi cemas (pexels.com/ANTONI SHKRABA Production)

Rasa cemas sering menguasai diri. Salah satu diantaranya kecemasan terkait masa depan. Tidak jarang kamu berpikiran buruk akan masa depan yang kamu hadapi nanti. Bahkan sampai dibuat terpuruk akibat hal tersebut.

Renungan ini patut diresapi bagi kamu yang mencemaskan masa depan berlebihan. Daripada tenggelam dalam rasa cemas, lebih baik kamu mempersiapkan diri dengan baik. Manfaatkan waktu dan kesempatan yang ada sebaik mungkin.

5. Rasa cemas berlebihan terhadap masa depan malah membuatmu terpuruk 

5 Renungan untuk Kamu yang Mencemaskan Masa Depan Berlebihanilustrasi cemas (pexels.com/Vii Wolves)

Saat terpuruk, seseorang tidak bersemangat melakukan apapun. Ia tidak lagi antusias menjalani kehidupan. Apalagi termotivasi meraih pencapaian terbaik.

Inilah yang akan terjadi saat kamu mencemaskan masa depan secara berlebihan. Rasa cemas bikin kamu tidak bersemangat melakukan apapun. Akibatnya, kamu tenggelam dalam rasa sedih dan takut berkepanjangan.

Mempertimbangkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi di masa depan boleh-boleh saja. Namun demikian, bukan berarti kamu harus tenggelam dalam kecemasan. Rasa takut dan khawatir berlebih malah bikin masa depan tak tentu arah.

Baca Juga: 5 Renungan saat Malu Hidup Sederhana, Patut Diresapi!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya