5 Sebab Seseorang Sering Terjebak Ekspektasi Gak Masuk Akal

Kurang bisa mengenali batas kemampuan diri

Memiliki bermacam ambisi dan keinginan adalah hal yang wajar. Di satu sisi, ini bisa memotivasi diri agar kamu tergerak melakukan yang terbaik. Meskipun begitu, kita kerap terjebak ekspektasi gak masuk akal. Dalam bayanganmu, seluruh ambisi dan harapan bisa diraih dengan mudah dan tidak ada hambatan menyertai.

Tidak sekali dua kali kamu terjebak ekspektasi seperti ini, seolah hidup sudah dikendalikan oleh ekspektasi tidak realistis tersebut. Tapi pernahkah kamu mempertanyakan mengapa sampai bisa seperti itu? Tentunya ada sebab yang menyertai. Mulai dari sikapmu sendiri sampai terpengaruh oleh orang-orang sekitar.

1. Tipe orang teramat perfeksionis

5 Sebab Seseorang Sering Terjebak Ekspektasi Gak Masuk Akalilustrasi sosok perfeksionis (pexels.com/Arina Krasnikova)

Membicarakan cita-cita dan keinginan, pasti tidak terlepas dari ekspektasi. Kamu membayangkan segala sesuatunya bisa diraih dengan mudah. Bahkan pencapaian bisa dikatakan optimal. Siapa yang tidak bangga dengan pencapaian seperti ini? Tapi sayangnya, ekspektasi tidak masuk akal semakin susah dikendalikan. Apakah kamu tahu apa yang menyebabkan kondisi tersebut?

Perfeksionis adalah jawabannya. Kamu menjadi orang yang mengharuskan segala sesuatunya berjalan sempurna. Tidak boleh ada cacat atau kekurangan sedikit pun. Pada akhirnya kamu melambungkan ekspektasi setinggi mungkin. Kamu menolak kegagalan yang terjadi karena keharusan akan standar sempurna tersebut.

2. Tidak memiliki pertimbangan yang cermat

5 Sebab Seseorang Sering Terjebak Ekspektasi Gak Masuk Akalilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tidak ada larangan terkait ekspektasi. Kamu boleh saja memprediksi berbagai kemungkinan yang terjadi. Termasuk berharap segala sesuatunya perlu jalan lancar tanpa hambatan. Ekspektasi ini harus tetap dikontrol agar tidak membahayakan diri. Apalagi kamu sampai melupakan realitas. Namun sebelumnya, apakah kamu sudah mengetahui penyebab seseorang sering terjebak ekspektasi tidak masuk akal?

Karena mereka tidak memiliki pertimbangan cermat, maka yang tertanam di pikirannya hanya keberhasilan dan kebanggaan. Namun tidak sekalipun memikirkan bermacam risiko yang bisa saja terjadi. Mereka tidak mampu mengantisipasi segala sesuatunya secara mendetail. Walaupun kemungkinan buruk yang dihadapi sudah jelas di depan mata.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Pahami saat Belajar Mengelola Ekspektasi

3. Merasa unggul akibat pujian orang-orang sekitar

dm-player
5 Sebab Seseorang Sering Terjebak Ekspektasi Gak Masuk Akalilustrasi sosok angkuh (pexels.com/Sora Shimazaki)

Pujian ibarat dua sisi yang saling berlawanan. Bagi mereka yang bijaksana, pujian justru semakin membuat seseorang rendah hati karena merasa belum pantas mendapatkannya. Namun bagi orang angkuh, pujian justru melalaikan diri. Sifat sombong dalam dirinya semakin menjadi-jadi. Bahkan menganggap orang-orang sekitar tidak lagi selevel.

Seseorang yang kerap merasa unggul akibat pujian, sering terjebak ekspektasi tidak masuk akal. Mereka menganggap bermacam pujian itu adalah kenyataan sesungguhnya. Padahal bisa jadi orang sekitar sekadar berbasa-basi. Pujian yang dilontarkan bertujuan untuk membesarkan hatimu saja, dan belum tentu menggambarkan pencapaian sesungguhnya.

4. Gampang percaya apa kata orang

5 Sebab Seseorang Sering Terjebak Ekspektasi Gak Masuk Akalilustrasi mengobrol (pexels.com/Edmond Dantes)

Campur tangan orang-orang sekitar memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Baik segi ucapan maupun perbuatan. Bukannya memiliki pertimbangan matang, kamu justru asal percaya kata-katanya. Termasuk saat ia memberikan masukan yang jauh dari realitas. Ternyata ini membawa dampak yang fatal.

Kamu jadi orang yang gampang sekali terjebak ekspektasi tidak masuk akal. Dalam sudut pandangmu, kata-kata orang menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Kamu langsung mempercayai apa kata mereka tanpa mau melihat fakta di lapangan. Bahkan setiap pendapat orang-orang sekitar kamu jadikan patokan utama dalam mengambil keputusan.

5. Tidak mengenali batas kemampuan diri

5 Sebab Seseorang Sering Terjebak Ekspektasi Gak Masuk Akalilustrasi kelelahan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap orang pasti memiliki batas kemampuan diri, karena tidak semua hal tercapai secara optimal. Namun, kadang kita terlalu angkuh dan gengsi untuk mengakui hal tersebut. Seolah jadi orang yang paling bisa segalanya dan tidak mau mengenali batas kemampuan diri, kamu tidak mau disebut lemah dan rapuh.

Hal inilah yang kerap membuat dirimu terjebak ekspektasi tidak masuk akal. Seseorang yang tidak mengenali batas kemampuan diri, cenderung muluk-muluk dalam meraih pencapaian. Bahkan ambisinya terkesan tidak masuk akal. Padahal sudah jelas pencapaian itu mustahil, tapi kamu masih berusaha mengejarnya dengan berbagai cara.

Ekspektasi harus tetap dikendalikan agar tidak mengacaukan pikiran. Kamu harus tahu jika ekspektasi tidak menggambarkan kondisi sebenarnya. Jika tidak diimbangi pemikiran logis dan kesadaran berusaha, semua hanya berakhir sebagai wacana. Jika kamu terjebak dalam ekspektasi yang gak masuk akal, segera sadari sedini mungkin agar tidak menghambat kesuksesan dan rencanamu ke depan.

Baca Juga: 5 Cara Kelola Ekspektasi saat Support System Gak Mendukung, Realistis!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya