4 Langkah yang Harus Dipertimbangkan saat Memilih Kain Pelapis Kursi

ingin mempercantik penampilan kursi lamamu?

Sudah waktunya untuk memperbaharui penampilan kursi dengan kain pelapis lama kamu di rumah? Mungkin karena sudah tampak kusam, berlubang, hingga tampilannya yang sudah tidak sesuai lagi dengan tema dekorasi rumah yang kamu gunakan sekarang. Jika iya, kamu bisa mulai untuk mempertimbangkan mengganti kain pelapisnya. Namun, ketika kamu memilih kain pelapis agar tahan lama, tahan noda, dan pastinya estetik, ada beberapa langkah yang harus kamu pertimbangkan.

Memperbaharui kain pelapis kursi ini mungkin juga ide yang bagus untuk menghemat budget. Daripada kamu harus merogoh kocek lebih banyak untuk membeli kursi baru, sebagai gantinya kamu bisa mempertahanakn kursi lama yang masih nyaman untuk diubah tampilannya agar lebih fresh.

Beberapa langkah pertimbangan dalam memilih pelapis kain kursi yang baru ini meliputi mulai dari pemilihan kain hingga cara perawatannya. Selengkapnya, simak tips berikut sampai selesai!

1. Pertimbangkan pemilihan bahan kain yang akan digunakan

4 Langkah yang Harus Dipertimbangkan saat Memilih Kain Pelapis Kursipotret kursi berwarna oranye (unsplash.com/Di_An_h)

Ternyata, jenis bahan yang digunakan untuk kain pelapis kursi ini bisa disesuaikan berdasarkan dari bentuk kursinya. Ella Richards, Kepala Desain Linwood mengatakan, jenis material kain seperti beludru dan bouclé, sangat cocok dipadukan bersama furnitur dengan bentuk bulat. Sementara, jenis kain pelapis bermotif serta linen akan lebih maksimal indahnya saat digunakan pada kursi dengan model sederhana.

Beberapa pertimbangan pemilihan bahan kain yang harus kamu tahu adalah perihal daya tahannya dalam bertemu gesekan hingga ketahannya terhadap noda. Terlebih, jika kursi tersebut akan sering digunakan.

Pada dasarnya, setiap bahan kain pelapis ini sendiri memiliki kelebihannya masing-masing. Seperti beludru yang sangat mudah dibersihkan dari noda. Sementara, bahan wol disebut bisa tahan pada api, air, panas, berbagai suhu, dan terbilang awet. Tipsnya, pasang kain bahan kain halus pada bagian belakang kursi, sementara untuk jok pilih jenis kain yang lebih tahan lama.

2. Pertimbangan warna kain pelapis yang harus dipilih

4 Langkah yang Harus Dipertimbangkan saat Memilih Kain Pelapis Kursipotret kursi berwarna biru (unsplash.com/Virender Singh)

Dalam memilih warna kain pelapis kursi yang tepat, kamu bisa mulai dari suasana ruangan seperti apa yang ingin kamu ciptakan dari tempat kursi itu berada. Misalnya, pilih warna biru jika tema dekorasi yang ingin kamu tonjolkan adalah suasana menenangkan. Warna biru lebih gelap biasanya akan terlihat cantik saat dipadukan dengan warna-warna netral. Sementara, biru terang  seperti aqua cocok untuk suasana ruang lebih syahdu. Terlebih jika kamu memilih bahan kainnya dari linen, bisa menjadi perpaduan yang sempurna.

Untuk kamu yang ingin suasana ruangan yang lebih mencuri perhatian, warna merah muda lembut bisa dicoba. Warna yang cukup berani untuk kursi ini akan terlihat semakin ciamik bersama perpaduan dekorasi warna lebih terang.

dm-player

Misalnya, seperti bantal dengan warna oranye buah tangerine. Cocok untuk dekorasi rumah modern atau klasik. Sementara, kamu yang ingin mempertahankan dekorasi ruang bersahaja, warna-warna netral dari earth tone memang jadi andalan paling pas. Kamu bisa pilih dari bahan pelapisa yang lembut, seperti linen.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Toko Kain Terlengkap di Mojokerto

3. Motif kain seperti apa yang cocok?

4 Langkah yang Harus Dipertimbangkan saat Memilih Kain Pelapis Kursipotret sofa single motif di kamar tidur (pexels.com/Pixabay)

Pemilihan motif pada kain pelapis kursi dapat tergantung dari ukuran kursi hingga bentuk daripada kursi. Untuk armchair, dianjurkan memilih motif yang tidak terlalu berlebihan. Begitu juga dengan ukuran kursi mungil, jika menggunakan motif besar yang berlebihan, itu akan membuat kursi tampak kurang bagus. Sebagai gantinya, pada armchair kamu bisa memilih motif dengan warna-warna motif yang lebih lembut.

Seperti kain pelapin berbahan linen dengan motif bunga-bunga kecil yang manis. Jika kamu mencari gaya yang lebih feminim, pilih motif sederhana dengan detail ujung lengan armchair yang berkerut. Untuk menambah pemikat, padukan motif pada kursi tersebut dengan semburat warna-warna senada dari bantal-bantal penghiasnya. Kamu juga bisa pilih motif pada kain pelapis kursi ini berdasarkan gaya dekorasi rumahmu. Jika vintage maka identik dengan floral, polkadot, atau garis-garis. 

4. Cara merawat kain pelapis dan kursinya

4 Langkah yang Harus Dipertimbangkan saat Memilih Kain Pelapis Kursipotret kursi berwarna cokelat muda (unsplash.com/Dylan Shoemaker)

Pertimbangan terakhir namun begitu penting. Yakni, soal bagaimana kamu akan memberikan perawatan pada kain pelapis yang telah kamu pilih untuk kursi. Tidak hanya pada kursi, semua furnitur dengan kain memerlukan perawatan untuk dapat tetap tampil awet dari waktu ke waktu. Jika kamu menggunakan kain pelapis kursi seperti slipcover yang bisa dilepas pasang, maka kamu bisa menjadwalkan pencuciannya.

Meskipun begitu, saat melakukan pencucian kamu harus melihat jenis bahannya, apakah boleh dimasukkan ke dalam mesin cuci atau tidak, apakah boleh direndam lama-lama, dan lain sebagainya. Untuk sebagian jenis kain pelapis, mungkin hanya bisa dibersihkan dengan bantuan profesional. 

Tenang, untuk menghemat biaya, kamu bisa mengatasi ini dengan melakukan perawatan berkala pada jenis kain pelapis kursi yang tidak bisa lepas pasang sendiri ini. Seperti dengan menggunakan penyedot debu.

Selain pertimbangan pemakaian pembersihan, warna, dan pola, dalam memilih kain pelapis kursi juga penting pertimbangkan kenyamanannya dengan kulit kamu. Misalnya, pastikan kain tersebut bebas serat untuk kamu yang punya alergi debu. Pikirkan juga iklim di daerah kamu, apa tinggal di daerah panas atau cenderung dingin. Kamu harus pertimbangkan juga kain pelapis kursi yang tahan pudar juga tahan jamur.

Baca Juga: 7 Jenis Kain Sebaiknya Dicuci Dry Cleaning Biar Awet

Nadhifa Salsabila Kurnia Photo Verified Writer Nadhifa Salsabila Kurnia

Pencinta literasi penyuka fiksi, menulis kapan dan dimana saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya