Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, ma'asyiral muslimin rahimakumullah. Pada hari Jumat, 10 Oktober 2025 yang mulia ini, khatib mengajak jemaah sekalian untuk menjaga dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Takwa dalam artian menjauhi segala larangan yang ditetapkan Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya. Dengan bertakwa, kita akan merasakan kemudahan dalam menjalani hidup. Dengan takwa juga, segala permasalahan hidup dapat dicari jalan keluarnya dan keberkahan akan selalu menghampiri kita.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah. Dewasa ini nilai-nilai kemanusiaan mungkin semakin terkikis. Banyak orang hanya mementingkan dirinya sendiri dan bertingkah seenaknya pada orang lain. Perlu diingat bahwa selama hidup, kita akan selalu membutuhkan orang lain. Sebab itulah, manusia disebut makhluk sosial. Sejak lahir, kita sudah membutuhkan bantuan bidan atau dokter untuk membantu proses persalinan ibu kita. Bahkan saat menemui ajal pun, kita membutuhkan bantuan orang lain untuk menguburkan kita, mengantarkan menuju tempat peristirahatan terakhir.
Hendaklah kita semua saling menghormati dan berbuat baik, saling mengasihi antar sesama manusia. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur'an, potongan surah Al-Maidah ayat 2 yang berbunyi, "wa ta‘âwanû ‘alal-birri wat-taqwâ wa lâ ta‘âwanû ‘alal-itsmi wal-‘udwâni wattaqullâh, innallâha syadîdul-‘iqâb," yang berarti "tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya."
Meningkatkan rasa kemanusiaan dalam diri termasuk bentuk takwa kepada Allah SWT. Hendaknya kita berusaha menjadi lebih peka dengan keadaan orang-orang di sekitar kita. Berikan bantuan dan tunjukkan kepedulian semampunya, tanpa mengharap imbalan atau balasan apa pun. Disebutkan dalam satu hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW berpesan, "Siapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari kiamat. Siapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allah memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat. Siapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allâh akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya."
Semoga Allah SWT melembutkan hati kita dan melimpahkan rezeki untuk menolong sesama. Semoga kita menjadi orang yang murah hati, yang bersedia membantu siapa saja yang membutuhkan tanpa pandang bulu. Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
3 Contoh Naskah Khutbah Jumat 10 Oktober 2025, Singkat dan Sarat Ilmu

Mendengarkan khotbah Jumat hukumnya wajib bagi laki-laki muslim. Khotbah Jumat juga menjadi syarat sah salat Jumat. Karenanya, khotbah harus disimak dengan baik dan cermat. Jemaah dilarang berbicara saat khatib berkhotbah.
Berikut ini contoh naskah khotbah Jumat, 10 Oktober 2025. Singkat, namun sarat ilmu dan pesan bermakna.
1. Khotbah Jumat 10 Oktober 2025 tentang nilai kemanusiaan

2. Khotbah Jumat 10 Oktober 2025 tentang istikamah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jemaah Jumat yang dimuliakan Allah, segala puji milik Allah SWT yang telah memberikan kita kenikmatan sehingga dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan ibadah salat Jumat bersama-sama pada hari ini. Selawat serta salam mari kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada para keluarga, sahabat, dan semoga melimpah kepada kita semua sebagai umatnya, dan kelak mendapat mendapatkan syafaatnya di akhirat. Amin.
Jemaah Jumat yang dimuliakan Allah, saya ingin berpesan kepada seluruh jemaah, termasuk diri saya sendiri untuk terus berikhtiar meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Karena hanya dengan iman dan takwa inilah, kita bisa selamat menjalani hidup di dunia dan pada hari kiamat nanti.
Takwa berarti melaksanakan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Kita hanya perlu mengikuti aturan Allah SWT, namun berat rasanya untuk istikamah menjalankannya. Kita tahu Allah SWT menjanjikan ganjaran dan pahala yang melimpah untuk setiap ibadah dan perbuatan baik. Namun, tetap saja terasa berat untuk istikamah menjaga ketakwaan kita.
Janji Allah SWT untuk umat manusia yang bertakwa dipertegas lewat Al-Qur'an surat Fushsilat ayat 30 yang memiliki arti, “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”
Mestinya tidak perlu ada lagi keraguan dalam diri kita untuk bertakwa dan berjuang melawan semua godaan yang muncul. Semoga Allah SWT senantiasa menuntun dan meridai kita semua untuk berada di jalan yang benar. Amin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Khotbah Jumat 10 Oktober 2025 tentang menjaga lisan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hadirin jemaah Jumat yang dirahmati Allah. Pada kesempatan ini, marilah kita senantiasa bersyukur dan meningkatkan takwa kepada Allah SWT, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Salah satu wujud ketakwaan adalah menjaga lisan, terutama di era digital seperti sekarang ini, di mana ucapan dan informasi tersebar dengan mudah dan cepat lewat media sosial. Menjaga lisan tidak hanya menjaga ucapan, tapi juga termasuk unggahan yang kita buat di dunia maya.
Hadirin jemaah Jumat yang dirahmati Allah,Ada banyak hal yang tanpa sadar menjadi mudharat saat bermedia sosial. Tekanan sosial, pengaruh lingkungan, hingga lingkaran pertemanan bisa memengaruhi pola pikir kita hingga cara berbicara. Hendaknya kita lebih hati-hati dan meneguhkan iman agar bisa mengendalikan diri dalam menyikapi berbagai isu dan fenomena yang ada di dunia maya. Kita tidak pernah tahu sebesar apa dampak dari setiap perkataan kita di media sosial.
Allah SWT mengingatkan kita dalam surah Az-Zumar ayat 9, yang artinya: "Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, 'Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?' Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran,"
Ayat tersebut menegaskan bahwa orang yang berilmu dan berhati-hati dalam setiap langkahnya adalah orang yang lebih beruntung. Mereka selalu berpikir sebelum berbicara atau bertindak. Mereka khawatir akan akibat yang mungkin timbul dari ucapan maupun perbuatan mereka.
Hadirin jemaah Jumat yang dirahmati Allah SWT, semoga kita semua bisa menjadi pengguna media sosial yang bijak, yang tidak mudah terpancing dengan isu-isu panas, yang berhati-hati setiap ingin mengatakan sesuatu. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah SWT, amin. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itu tadi contoh naskah khotbah Jumat, 10 Oktober 2025. Meski singkat, banyak hikmah dan pelajaran berharga yang bisa diambil dari naskah khotbah di atas.