5 Taktik Dark Empath saat Memanipulasi Targetnya, Waspada!

Kenali aksi manipulasi yang dilakukan oleh dark empath

Seseorang dengan empati tinggi umumnya mampu merasakan apa yang orang lain rasakan, dilansir Medical News Today. Uniknya lagi, mereka bisa mengenali dan menilai emosi orang lain lebih awal dengan akurat melalui ekspresi wajah. Apakah kamu seperti itu?

Memiliki empati tinggi tentu merupakan hal baik, apalagi jika kamu mampu membantu orang lain demi kebaikannya. Namun yang menjadi masalah, ada dark empath yang justru memanfaatkan empati tinggi tersebut untuk kebutuhannya sendiri. Ngeri, kan?

Dark empath menggunakan keahliannya untuk memahami orang lain demi keuntungan pribadi dan taktik manipulasi. Dilansir Well and Good, dark empath adalah master manipulator yang memiliki kepribadian berbahaya. Agar tak menjadi korban permainan dark empath, kenali lima taktik manipulasi dark empath berikut ini. 

1. Love bombing

5 Taktik Dark Empath saat Memanipulasi Targetnya, Waspada!ilustrasi love bombing (pexels.com/vjapratama)

Dilansir Very Well Mindlove bombing merupakan taktik atau pola perilaku yang digunakan pelaku melalui pemberian kasih sayang dan perhatian ekstrem. Contohnya seperti menghujani targetnya dengan hadiah, pujian, menyatakan cinta sejak dini, mengambil langkah untuk tetap berhubungan secara terus-menerus, dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama. Mengutip Psychology Today bahwa kumpulan perilaku ini merupakan tahap pertama dalam love bombing, yaitu tahap idealisasi.

Layaknya bom, perilaku ini bertujuan untuk memanipulasi target agar dapat mengendalikannya di kemudian hari, yang mana termasuk dalam tahapan kedua dalam love bombing yaitu devaluasi. Di tahap ini, Psychology Today menjelaskan, pelaku secara terbuka menjadi lebih agresif dengan melakukan gaslighting, memarahi walau hanya kesalahan kecil, mengendalikan penampilan fisik, tidak menunjukkan kasih sayang saat marah, bahkan melibatkan kekerasan fisik.

Selanjutnya, pelaku akan kembali ke mode idealisasi seolah menebus perbuatannya selama masa devaluasi agar target tetap berada dalam hubungan dan membuat masalah utama menjadi semu. Semuanya akan berputar layaknya siklus yang tidak berujung.

2. Gaslighting

5 Taktik Dark Empath saat Memanipulasi Targetnya, Waspada!ilustrasi gaslighting (pexels.com/Liza Summer)

Dilansir Psychology Today bahwa gaslighting merupakan bentuk manipulasi dan kontrol psikologis yang berbahaya. Dalam aksinya, pelaku secara sengaja dan sistematis memberikan informasi palsu yang mengakibatkan target mempertanyakan tentang dirinya, seperti meragukan ingatan, persepsi, bahkan kewarasannya. Dalam jangka waktu panjang, korban kesulitan mengetahui kebenaran karena informasi yang diberikan pelaku menjadi lebih kompleks dan kuat.

Lebih lanjut, Very Well Mind menjelaskan kalau pelaku gaslighting memanipulasi targetnya dengan beragam cara seperti membohongi, menyebarkan informasi palsu, mengalihkan masalah dari isu utama, mengabaikan perasaan dan pemikiran, memutarbalikkan kesalahan, merasa tidak salah, menggunakan kalimat halus sebagai senjata, dan mengarang cerita.

Dilansir Medical News Todaygaslighting dapat terjadi dalam berbagai jenis hubungan, antara lain hubungan romansa, orangtua-anak, gasligthing tenaga medis, rasis, politik, dan institusi.

dm-player

3. Berperilaku seolah menjadi korban

5 Taktik Dark Empath saat Memanipulasi Targetnya, Waspada!ilustrasi playing victim (pexels.com/MART PRODUCTION)

Menurut Psychology Today, ada tiga cara untuk mengetahui seseorang sedang memanipulasi dengan berperilaku seolah menjadi korban atau playing victim, yaitu mencari perhatian tanpa menerima rasa empati dari target, menimbulkan rasa bersalah yang bisa mengarah pada eksploitasi kebaikan target, dan menghindari tanggung jawab dengan menggunakan alasan masalah masa lalu yang pernah dilalui. Hal tersebut dilakukan guna melancarkan aksi pelaku untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Baca Juga: 5 Cara Berhenti Menjadi Sosok yang Manipulatif, Kenali Dulu Tandanya!

4. Ghosting

5 Taktik Dark Empath saat Memanipulasi Targetnya, Waspada!ilustrasi ghosting (pexels.com/Roman Ska)

Psychology today mencatat bahwa ghosting merupakan seseorang yang melakukan pemutusan komunikasi dalam hal apapun tanpa penjelasan guna mengakhiri hubungan. Tidak hanya terfokus pada hubungan romansa saja, ghosting juga bisa terjadi dalam hubungan pertemanan dan hubungan yang ada di lingkungan kerja.

Meski taktik manipulasi ini sulit dikenali, seperti yang dilansir Becky Fund, ghosting merupakan bentuk penganiayaan emosional yang pelaku lakukan untuk mendapatkan kekuasaan dan kontrol atas targetnya. Lebih lanjut, Very Well Mind juga menjelaskan bahwa ghosting adalah bentuk lain dari silent-treatment yang dapat digolongkan sebagai kekejaman emosional, lho.

5. Sarkasme

5 Taktik Dark Empath saat Memanipulasi Targetnya, Waspada!ilustrasi menyindir (pexels.com/Keira Burton)

Istilah dark jokes mungkin sudah sering terdengar di kalangan masyarakat. Hanya saja, pelaku manipulasi menggunakan dark jokes sebagai samaran atas komentar kritis untuk tujuan yang berbeda. Psychology Today menjabarkan bahwa manipulator membuat humor sarkasme untuk mengucilkan target, menempatkan target dalam posisi yang tidak aman, dan meningkatkan kekuasaan pada pelaku di atas target.

Beberapa contoh sarkasme yang dilakukan oleh manipulator adalah selalu memberikan kritik pedas yang bertujuan untuk mengikis self-esteem, meremehkan perkataan jahat dengan mengatasnamakan "hanya bercanda", mengomentari penampilan target untuk menumbuhkan rasa meragukan diri, dan sebagainya.

Demikian lima taktik manipulasi yang biasa digunakan oleh dark empath. Amati tujuan dan niat orang di sekitar kamu karena tidak ada yang tahu siapa yang tulus dan siapa yang memiliki tujuan khusus dan berujung hanya memanfaatkan kamu, ya. Jangan lupa waspada!

Baca Juga: 6 Taktik Manipulasi Orang Narsistik, Love Bombing sampai Ghosting

Natasha Chaniago Photo Verified Writer Natasha Chaniago

Listen to my voice within my words.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya