9 Aturan Ikigai yang Diterapkan Orang Jepang, Hidup Lama dan Bahagia

Apa aja coba?

Ikigai secara harfiah merupakan istilah Jepang untuk menjelaskan kebahagiaan dan makna kehidupan yang berpusat pada tujuan hidup. Menemukan ikigai dikatakan membuat hidup lebih bermakna.

Okinawa, Jepang, merupakan salah satu area Blue Zone dengan konsentrasi orang berumur seratus tahun tertinggi di dunia, di mana ikigai adalah hal umum di sana.

Pepatah Jepang menyatakan, “Hanya tetap aktif akan membuat Anda ingin hidup seratus tahun.” Héctor García dan Francesc Miralles selaku penulis buku Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life, mendorong kita untuk tetap aktif dengan membenamkan diri dalam ikigai kita.

Berikut sembilan aturan ikigai yang diterapkan orang Jepang untuk hidup lama dan bahagia.

Baca Juga: Menjalani Hidup dengan Konsep Hidup ala Orang Jepang, Ikigai

1. Tetap aktif

9 Aturan Ikigai yang Diterapkan Orang Jepang, Hidup Lama dan Bahagiailustrasi mengerjakan tugas (pexels.com/Vlada Karpovich)

Banyak orang dengan umur terpanjang di dunia bekerja dengan baik hingga usia 80-an dan 90-an. Salah satu contohnya adalah Jayne Burns, seorang perempuan berusia 100 tahun yang bekerja di sebuah toko kerajinan di Ohio. Burns dengan bercanda mengatakan satu-satunya harapan ulang tahunnya setelah berusia 100 tahun adalah tetap bekerja.

2. Jangan terburu-buru

9 Aturan Ikigai yang Diterapkan Orang Jepang, Hidup Lama dan BahagiaIlustrasi fokus (pexels.com/cottonbro studio)

Terburu-buru berbanding terbalik dengan kualitas hidup. Seperti kata pepatah lama, "Berjalan perlahan dan Anda akan pergi jauh." Ketika kita meninggalkan urgensi, kehidupan dan waktu memiliki makna baru.

Jika kita sedang terburu-buru, itu menunjukkan bahwa kita tidak memegang kendali dan sedang stres. Dengan memperlambat segalanya, itu berarti kita lebih memperhatikan keputusan kita, memegang kendali, dan lebih sering melakukan hal-hal yang ingin kita lakukan.

3. Kelilingi diri dengan teman yang baik

9 Aturan Ikigai yang Diterapkan Orang Jepang, Hidup Lama dan BahagiaIlustrasi teamwork (pexels.com/Yan Krukau)

Memiliki hubungan yang hebat dalam hidup telah dikaitkan dengan kebahagiaan dan umur panjang, menurut sebuah studi Harvard selama 85 tahun. Centenarian di Okinawa memprioritaskan menghabiskan waktu bersama di pusat komunitas di desa mereka dan sering berkompetisi dalam pertandingan olahraga persahabatan.

4. Jangan makan terlalu banyak

9 Aturan Ikigai yang Diterapkan Orang Jepang, Hidup Lama dan Bahagiailustrasi orang makan (pexels.com/Gary Barnes)

Lebih sedikit lebih baik dalam hal makan untuk umur panjang. Agar tetap sehat lebih lama, kita harus makan lebih sedikit daripada tuntutan rasa lapar. Pepatah Jepang "hara hachi bun me" kerap menjadi mantra bagi orang Jepang yang mewakili bentuk pembatasan kalori berbasis kebijaksanaan dan sudah diterapkan selama ratusan tahun.

5. Senyum

9 Aturan Ikigai yang Diterapkan Orang Jepang, Hidup Lama dan BahagiaIlustrasi orang percaya diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menurut García dan Miralles, baik untuk mengenali hal-hal yang tidak begitu hebat dalam hidup. Namun, kita tidak boleh melupakan betapa istimewanya berada di sini dan saat ini di dunia yang begitu penuh dengan banyak kemungkinan. Selain itu, sikap ceria tidak hanya membuat rileks, tetapi juga membantu menjalin pertemanan

Baca Juga: Ikigai: Rahasia Kebahagiaan Orang Jepang yang Bisa Mengubah Hidupmu

6. Terhubung kembali dengan alam

9 Aturan Ikigai yang Diterapkan Orang Jepang, Hidup Lama dan Bahagiailustrasi orang meditasi (pexels.com/Marcus Aurelius)

Meskipun kebanyakan orang tinggal di kota saat ini, manusia diciptakan untuk menjadi bagian dari alam. Kita harus sering kembali ke sana untuk mengisi ulang baterai kita.

Temukan waktu untuk menghirup udara segar dan berjalan-jalan, meskipun kita tinggal di kota. Menghabiskan waktu di alam mungkin tampak seperti membuang-buang waktu, tetapi hal itu dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan daya ingat.

7. Rajin berolahraga

9 Aturan Ikigai yang Diterapkan Orang Jepang, Hidup Lama dan BahagiaIlustrasi jogging (pexels.com/Liliana Drew)

Olahraga adalah komponen besar yang berkontribusi pada umur panjang. Bahkan jika tidak suka olahraga berat, centenarian di Okinawa selalu melakukan radio taiso setiap hari yang hanya membutuhkan waktu lima menit. Bagaimana tertarik untuk memulai kebiasaan ini? 

8. Bersyukur

9 Aturan Ikigai yang Diterapkan Orang Jepang, Hidup Lama dan BahagiaIlustrasi orang profesional (pexels.com/Emmy E)

Bersyukur adalah cara yang bagus untuk mengingatkan diri sendiri tentang semua hal terbaik dalam hidup. Luangkan waktu untuk membagikan penghargaan kita untuk keluarga tercinta, teman-teman yang luar biasa, atau bahkan diri kita sendiri. Bersyukur akan membantu kamu buat refleksi diri sekaligus menyadari bahwa hidup ini sebenarnya sangat berharga.

9. Hidup di masa kini "saat ini"

9 Aturan Ikigai yang Diterapkan Orang Jepang, Hidup Lama dan Bahagiailustrasi orang bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

"Berhentilah menyesali masa lalu dan takut akan masa depan. Hari ini adalah semua yang Anda miliki. Manfaatkan sebaik-baiknya. Jadikan itu layak untuk diingat,” tulis García dan Miralles dalam bukunya.

Dari saat kita bangun hingga tertidur, kita terus-menerus menjalankan dialog internal dengan diri kita sendiri. Pikiran kita melompat dari satu kekhawatiran ke kekhawatiran lainnya dan kita lupa untuk sadar, hadir, penuh perhatian, dan hidup di setiap momen.

Tujuan adalah elemen utama ikigai, sesuatu yang dapat kita kembangkan dan rasakan saat kita melakukan sesuatu dengan hati-hati dan bekerja untuk memberikan kontribusi bagi orang-orang di sekitar. Kita tidak harus menjadi versi terbaik dari diri sendiri, jadilah diri kita yang jujur ​​di setiap momen kehidupan.

Baca Juga: 5 Alasan Logis Sebenarnya Orang Lain Gak Peduli Kehidupan Kita

Naufal Azwari Photo Verified Writer Naufal Azwari

Live it up!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya