Harus Dikembangkan! 5 Tanda Kamu Punya Jiwa Kompetisi yang Tinggi

Tak selamanya buruk

Untuk bisa menjadi orang yang sukses kita selalu dituntut untuk berani mengambil risiko. Termasuk memiliki jiwa kompetisi yang tinggi dalam diri. Bagaimana tidak, sebab untuk membuat diri berkembang tentu dibutuhkan tantangan yang bisa datang dari orang lain ataupun diri sendiri. Sehingga kompetisi dibutuhkan untuk menumbuhkan mental yang kuat bagi diri seseorang.

Meski terkadang sifat kompetisi yang terlalu berlebihan tidak baik. Tapi sifat itu dibutuhkan untuk mendorong diri menjadi manusia lebih kuat dan siap untuk sukses. Lalu apa tandanya jika kita memiliki jiwa kompetisi yang tinggi?

1. Selalu mencari sumber ilmu baru

Harus Dikembangkan! 5 Tanda Kamu Punya Jiwa Kompetisi yang Tinggipexels.com/@icsa-833425

Bagimu sebuah kompetisi bukan hanya tentang menang atau kalah. Bukan juga tentang siapa mengungguli siapa. Tapi tentang dirimu yang mampu melampaui batas kemampuanmu sendiri. Salah satunya yaitu dengan terus menerus menggali dan memupuk ilmu baru. Ilmu dan pengalaman dibutuhkan bukan hanya untuk menjadi yang terbaik. Tapi juga sebagai cara bertahan di masa yang terus menuntut persaingan.

Kamu ingin selalu belajar dan menciptakan pengalaman baru. Bagimu apa yang kamu dapat saat ini tidak cukup untuk mendukung mimpimu sukses di masa depan. Caramu bersyukur adalah dengan menjadi lebih baik lagi dari masa ke masanya. Termasuk mendapatkan apa yang belum tahu miliki.

2. Tidak menunggu tantangan datang

Harus Dikembangkan! 5 Tanda Kamu Punya Jiwa Kompetisi yang Tinggipexels.com/@visual-tag-mx-1321732

Kompetisi ada untuk menguatkan mental kita saat harus berjuang menggapai mimpi. Untuk mengasahnya dibutuhkan pengalaman di berbagai bidang baik yang berkaitan ataupun yang tidak ada hubungannya sama sekali. Sesekali kita membutuhkan tantangan untuk mengasah setiap kemampuan yang sudah kita miliki.

Tantangan bisa muncul dari mana saja. Dari orang di sekitar, dari lingkungan atau dari diri kita sendiri yang menciptakan tantangan tersebut. Sebab kitalah yang paling tahu batas kemampuan diri, ada baiknya untuk menciptakan tantangan yang sesuai dengan apa yang mampu kita lalui. Bahkan jika memang harus melebihi, kita pun tak harus terlalu memaksakan diri.

Baca Juga: 6 Soft Skill yang Akan Kamu Miliki Ketika Menjadi Seorang Pemimpin

3. Selektif dalam pertemanan tak bermutu

dm-player
Harus Dikembangkan! 5 Tanda Kamu Punya Jiwa Kompetisi yang Tinggipexels.com/@hillaryfox

Kita pasti pernah mendengar bahwa pertemanan memengaruhi kehidupan kita. Saat lingkungan pertemanan kita baik, maka kita pun akan menjadi baik. Begitu juga yang terjadi sebaliknya. Itu sebabnya memilih-milih pertemanan terkadang juga dibutuhkan. Kita berhak memilih dengan siapa kita akan berteman dan menghabiskan waktu. Termasuk mengembangkan diri agar menjadi manusia yang lebih sukses.

Kamu yang punya jiwa kompetitif tidak hanya akan memikirkan kapan kamu akan memulai dan mengakhiri pertandingan. Tapi dengan siapa kamu mempersiapkan diri dan meminta bantuan saat sudah memulai perjalanan. Sehingga wajar jika kamu harus memilih dengan siapa kamu akan berteman. 

4. Punya tujuan yang jelas

Harus Dikembangkan! 5 Tanda Kamu Punya Jiwa Kompetisi yang Tinggipexels.com/@mareklevak

Berkompetisi bukan hanya untuk menang dan menjadi yang lebih unggul. Tapi juga untuk menetapkan sampai di mana kita pada tujuan kita. Ada kalanya kita sulit menentukan tujuan karena kurang termotivasi. Terlalu nyaman hingga tidak ada dorongan dalam bentuk apapun. Salah satunya yaitu persaingan baik dari dalam diri maupun orang di sekitar.

Memiliki jiwa kompetitif membuat kita semakin tahu dan yakin dengan tujuan yang kita buat. Jika sebelumnya tujuan kita sangat samar, tapi kini tujuan kita seolah sudah ada di depan mata. Meski tetap dibutuhkan perjuangan untuk menggapainya. Setidaknya kita semakin yakin bahwa tujuan itu kita buat dan kita capai dengan penuh semangat.

5. Buang rasa malu saat gagal

Harus Dikembangkan! 5 Tanda Kamu Punya Jiwa Kompetisi yang Tinggipexels.com/@oleg-magni

Mana ada orang sukses yang malu dengan kegagalan. Justru orang yang kompetitif pun berani mengakui saat ia gagal dan cepat mengambil langkah untuk memperbaiki kesalahan. Ia merasa harus segera kembali bangkit agar mampu menunjukkan bahwa ia bisa.

Ia akan malu saat memilih untuk mundur karena takut tak mampu melakukannya. Padahal ia pun belum pernah mencobanya. Sehingga mereka yang memiliki jiwa kompetitif bukan hanya akan berani saat ia mampu. Tapi yang terpenting adalah saat ia yakin mampu melakukannya.

Baca Juga: 6 Tindakan Ini Buktikan Kamu Bisa Jadi Pemimpin yang Baik

Nelsi Islamiyati Photo Verified Writer Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya