Tak Perlu Menyesali, 5 Tanda Kamu Telah Menghargai Rasa Sakit Hati

Kamu tetap bisa mengambil hikmah

Manusia adalah makhluk yang sempurna dengan raga, pikiran dan perasaan yang bekerja dengan baik. Setiap manusia juga diberi kesempatan untuk merasakan kebahagiaan hingga rasa sakit. Diuji dengan rasa senang maupun ditantang dengan air mata. Semua manusia yang masih bernapas merasakan bagaimana mereka berjuang untuk bangkit dari rasa sakit hingga mencapai kebahagiaan yang dinanti.

Meski begitu apapun yang dialami semua memberikan banyak pelajaran bagi diri kita maupun lingkungan sekitar kita. Meski diliputi penyesalan yang membayangi, hingga membuat perasaan semakin tidak menentu. Bahkan raga pun seolah mendukung untuk merasakan sakitnya. Tapi semua berhak untuk merasakan bahagia. Dan mengucapkan terima kasih untuk setiap pelajaran yang dihasilkan. Seperti di bawah ini yang bisa dipetik dari setiap perjuangan manusia dalam mengatasi rasa sakit hatinya.

1. Kamu berjuang untuk berdamai dengan rasa sakit

Tak Perlu Menyesali, 5 Tanda Kamu Telah Menghargai Rasa Sakit Hatiunsplash.com/@giulia_bertelli

Tidak ada manusia yang terlepas dari rasa sakit hati. Tak hanya tentang kisah cinta ataupun pertemanan. Tapi bisa juga muncul dari orang terdekat misalnya keluarga. Perasaan mengganggu ini akan sering muncul meski kita sudah berjuang untuk melupakannya. Menggoyahkan semua niatan untuk membalikkan keadaan menjadi kebahagiaan.

Tapi satu hal yang menjadi pelajaran terpenting dalam hidup. Perjuangan kita untuk berdamai dengan rasa sakit hati adalah yang terbaik. Tidak banyak orang yang bisa menerima diri mereka saat mereka dilukai. Meski tidak mudah, tapi perjuanganmu untuk bisa berdamai dengan rasa sakit hati sungguh luar biasa.

2. Upayamu sungguh luar biasa memaafkan diri sendiri

Tak Perlu Menyesali, 5 Tanda Kamu Telah Menghargai Rasa Sakit Hatiunsplash.com/@ugodly

Rasa sakit hati muncul karena suatu hal dalam hidup tidaklah sesuai dengan apa yang kita harapkan. Bisa jadi dari orang lain atau bahkan dari diri kita sendiri. Namun yang pasti akan kita lakukan salah satunya adalah menyalahkan diri sendiri. Menyesali yang telah terjadi dan seolah tidak layak untuk dimaafkan. Tentu saja agar hati kita merasa lebih lega karena sudah merasa bersalah.

Tapi yang jauh lebih penting adalah saat kita bisa memaafkan diri sendiri. Dengan semua kesalahan dan kekeliruan di masa lalu. Memaafkan diri sendiri menjadi kunci agar kita bisa maju ke depan untuk memperbaiki kesalahan. Tentu saja tidak mudah. Perasaan menyesal sesekali akan muncul kembali dan membuat sesak di dada. Tapi terima saja, nikmati saja, setelah itu berdamailah dengan diri sendiri agar bisa memaafkan diri sendiri.

Baca Juga: Saat Menyimpan Rasa Sakit Hati, Hanya 5 Hal Ini yang Kamu Dapatkan

3. Kamu mengerti cara meluapkan emosi

dm-player
Tak Perlu Menyesali, 5 Tanda Kamu Telah Menghargai Rasa Sakit Hatiunsplash.com/@thoughtcatalog

Siapa bilang orang sakit hati hanya bisa marah dan menangis? Semua manusia memiliki banyak emosi di dalam dirinya. Kita juga berhak mengungkapkan dalam bentuk apapun yang kita anggap mampu melegakan. Tentu saja yang tidak merugikan siapapun.

Saat kita bisa menerima keadaan yang terjadi dalam diri kita. Bisa bisa mulai menentukan bagaimana kita akan mengungkapkan emosi yang ada. Marah atau menangis pun tak sekedar meluapkan emosi sesaat. Tapi juga menyalurkan emosi ke arah yang lebih baik. Tak hanya sekedar ingin melegakan hati yang sakit, tapi juga membuat kita bisa lebih memahami perasaan diri sendiri.

4. Menyatukan pikiran & perasaan untuk mencari solusi

Tak Perlu Menyesali, 5 Tanda Kamu Telah Menghargai Rasa Sakit Hatiunsplash.com/@benwhitephotography

Yang dibutuhkan dari setiap masalah dalam hidup adalah solusi. Meski tak selamanya berjalan baik, tapi beberapa solusi bisa dicoba setidaknya untuk mengurangi rasa sakit yang kita rasa. Solusi bisa hadir dari orang lain yang kita percaya. Tapi yang paling tepat adalah dari diri kita sendiri.

Saat kita bisa berdamai dengan rasa sakit, menerima keadaan saat ini dan memaafkan diri sendiri. Kita semakin mudah menyatukan pikiran dan perasaan untuk mencari solusi yang akan digunakan. Tentu saja itu tidak mudah, sebab butuh pembiasaan. Tapi yang terpenting adalah upaya kita untuk mencoba. Berhasil atau tidaknya dipengaruhi dari keinginan keras kita untuk tidak menyerah.

5. Membantu orang lain melalui pengalaman diri sendiri

Tak Perlu Menyesali, 5 Tanda Kamu Telah Menghargai Rasa Sakit Hatiunsplash.com/@bewakoofofficial

Setelah tuntas pada dirimu sendiri, kini kamu bisa membantu orang lain. Tak harus memberikan solusi bagi mereka, sebab tak semua yang kita utarakan bisa sesuai dengan kondisi mereka. Kita cukup menjadi pendengar yang baik. Penuh rasa empati dan tanpa menghakimi. Kita tak perlu menjadi sok tahu karena sudah pernah mengalami. Cukup dengarkan saja dan sampaikan pandanganmu jika memang dibutuhkan.

Derdamai dengan masa lalu yang menyakitkan memang tidak mudah. Tapi jika kita mau sedikit mengorbankan keinginan untuk terlalu larut dalam rasa sakit hati dan memilih untuk berjuang menyembuhkan diri. Maka semua yang ada di dalam diri kita bisa membawa kebaikan. Tidak mudah tapi patut dicoba.

Baca Juga: 7 Alasan Kenapa Tak Perlu Membalas Sakit Hati Saat Diremehkan Orang

Nelsi Islamiyati Photo Verified Writer Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya