Kata Neng, ketika melakukan pemadaman, dirinya tidak hanya memiliki tugas di barisan belakang.
"Perempuan juga bisa berperan sebagai pemegang nozzle di garis depan yang berhadapan langsung dengan api," jelasnya.
Sebenarnya, di Manggala Agni Daops Siak, Neng tak sendiri, ada tiga perempuan luar biasa yang siap bertungkus lumus bersama tim merah. Mereka Srihartati (30), Yusmidar (34), Syahrianti (37).
Tugas dan mimpi mereka juga sama dengan Neng yakni membuat langit Riau tetap biru.
Cuma saja, dalam peringatan hari Kartini, Neng menjadi satu satunya Perwakilan Riau sebagai perempuan tangguh dalam pengendalian Karhutla di tingkat tapak dan memenuhi kriteria.
Dalam kesempatan itu, Neng berpesan bahwa jangan adalagi streotep terhadap kaum perempuan tugasnya hanya mengurus dapur, sumur dan kasur.
Sebab, tuturnya, di zaman saat ini semua pekerjaan laki-laki juga bisa dikerjakan perempuan.
" Selamat hari Kartini untuk perempuan di Indonesia khususnya di Riau, tetap berkarya dan menjadi inspirasi bagi semua orang," pesan Neng.