Jangan Salah Paham, Ini 7 Mitos yang Salah tentang Orang Introvert

2. Orang pemalu adalah introvert

pexels.com/Pragyan Bezbaruah

Ini adalah mitos yang paling sering beredar tentang kepribadian introvert, bahwa setiap orang pemalu adalah introvert dan begitu juga sebaliknya. Namun, sebenarnya tidak begitu, lho. Faktanya, pengertian antara introvert dan pemalu memiliki arti yang cukup berbeda.

Menurut Susan Cain, bahwa orang yang pemalu takut pada penilaian negatif, sementara introvert lebih menyukai ketenangan dan stimulasi yang lebih sedikit. Rasa malu pada dasarnya menyakitkan sedangkan introversi tidak.

Introvert tidak takut berinteraksi dengan orang lain, mereka hanya perlu alasan untuk melakukannya dan membutuhkan waktu menyendiri untuk menyeimbangkan energi setelah berinteraksi.

3. Introvert suka menyendiri dan gak punya teman

sheknows.com

Mitos yang menganggap bahwa introvert adalah tipe orang yang gak menyukai orang lain selain dirinya sendiri, sehingga membuatnya gak memiliki teman adalah anggapan yang sangat keliru.

Introvert lebih menyukai kualitas daripada kuantitas dalam pertemanan. Tentunya mereka punya banyak teman sama seperti ekstrovert, ya. Namun, orang introvert akan menghabiskan lebih banyak waktu hanya dengan orang yang bisa dipercaya.

Kepribadian introvert juga memerlukan waktu yang lebih lama menyendiri daripada ekstrovert untuk mengisi ulang tenaganya, akibat kelelahan karena stimulasi berlebihan saat bersosialisasi. Mungkin hal inilah yang membuat orang lain salah paham dan menyebutkan orang introvert suka menyendiri. 

Baca Juga: 5 Sikap Istimewa yang Dimiliki oleh Introvert, Kerap Tak Disadari!

4. Introvert tidak bisa jadi pemimpin

pexels.com/Tima Miroshnichenko

Apakah kamu pernah mendengar ucapan bahwa seorang introvert tidak bisa jadi seorang pemimpin? Nyatanya anggapan tersebut salah besar, lho. Coba deh, kamu cek para pemimpin di dunia yang memiliki kepribadian introvert.

Bahkan, para pemimpin tersebut juga dapat mengembangkan lingkungan tim jadi lebih baik. Mulai dari Bill Gates, Abraham Lincoln, Gandhi dan banyak pemimpin lain sepanjang sejarah telah diklasifikasikan sebagai introvert.

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa mereka mungkin bekerja lebih baik dalam kelompok daripada yang dilakukan oleh orang ekstrovert. Menurut USA Today, kira-kira empat dari sepuluh eksekutif puncak tes sebagai introvert.

5. Introvert lebih kreatif daripada ekstrovert

Pexels/RethaFerguson

Sederet nama seniman dan ilmuwan paling terkenal sepanjang sejarah seperti Albert Einstein, Marcel Proust, dan Charles Darwin  dianggap sebagai seorang introvert.

Jonathan Rauch pun menulis dalam artikel Atlantik, berjudul 'Caring For Your Introvert'. Disebutkan bahwa introvert kadang disebutkan memiliki kelebihan dalam kecerdasan, lebih reflektif, lebih mandiri, lebih berkepala dingin, lebih halus, dan lebih sensitif.

Namun, nyatanya kepribadian introvert tidak begitu saja membuat seseorang menjadi lebih kreatif atau inovatif, lho. Orang ekstrovert juga bisa memiliki kreativitas yang sama. Sebenarnya setiap orang memiliki kreativitas masing-masing, tergantung cara mereka mengelolanya saja.

6. Introvert adalah orang pendiam dan sombong

pexels.com/Andrea Piacquadio

Introvert sangat melekat dengan kata pendiam. Ya, hal ini membuat si introvert seringkali dianggap sombong. Kalau kamu bertemu orang seperti ini jangan salah paham dulu, ya. Nyatanya, mereka memiliki cara berinteraksi yang berbeda dengan ekstrovert. Seorang introvert akan berbicara banyak hal tentang sesuatu yang mereka minati, bahkan sampai berjam-jam. Introvert juga lebih senang memerhatikan orang-orang disekitarnya karena mereka memiliki kelebihan dalam kemampuan mendengarkan dan menganalisis yang baik. Tentunya gak semua orang bisa memiliki kelebihan tersebut, ya.

7. Introvert itu aneh

pexels.com/Thought Catalog

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Seharusnya Mengkritik Introvert jika Ia Banyak Diam