ilustrasi puasa (pexels.com/Cedric Fauntleroy)
Untuk melakukan puasa Rajab, terdapat panduan yang perlu kamu ikuti agar puasa sahih. Berikut panduan berpuasa Rajab yang sama seperti puasa-puasa pada umumnya:
1. Niat Puasa
Niat puasa merupakan langkah awal yang sangat penting. Niat ini dapat diucapkan di malam hari sebelum subuh atau saat akan mulai berpuasa. Berikut adalah lafaz niat puasa 27 Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin an ada’i sunnati Rajabi lillahi ta’ala.
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menjalankan sunnah Rajab karena Allah Ta’ala."
2. Waktu Puasa
Seperti puasa pada umumnya, waktu puasa 27 Rajab dimulai dari terbit fajar (waktu subuh) hingga matahari terbenam (waktu magrib).
3. Sahur dan Berbuka
Disarankan untuk makan sahur di waktu mendekati subuh, karena sahur adalah sunnah dalam Islam dan memberikan kekuatan selama menjalani puasa. Adapun di saat maghrib tiba, segera berbuka puasa dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih, sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW.
4. Menjaga Niat dan Perilaku
Selama berpuasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga perilaku, perkataan, serta menjauhi hal-hal yang bisa membatalkan atau mengurangi pahala puasa.
5. Melakukan Amalan Sunah Lainnya
Manfaatkan momentum 27 Rajab untuk meningkatkan kualitas ibadah, seperti memperbanyak salat sunah, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan memperingati Isra Mikraj dengan mempelajari hikmahnya.