Niat Puasa Qadha Disatukan dengan Puasa Arafah, Apa Boleh?

Mendekati Idul Adha, biasanya umat Islam akan memperbanyak ibadah sunah, salah satunya puasa Arafah. Puasa ini dilakukan pada hari Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Zulhijah (sehari sebelum Hari Raya Idul Adha).
Bagi yang masih harus mengganti puasa Ramadan, apakah diperbolehkan niat puasa qadha disatukan dengan puasa Arafah? Langsung saja, cek informasi mengenai niat puasa dan hukumnya di bawah ini!
1. Bagaimana puasa Arafah, tapi masih punya utang puasa Ramadan?
Puasa Arafah adalah puasa sunah yang dilakukan sebelum Hari Raya Idul Adha. Dengan mengamalkan ibadah ini, dosa seorang muslim setahun lalu dan setahun ke depan akan dihapus.
Selain itu, orang yang puasa Arafah dapat terbebas dari api neraka. Nah, mengingat keutamaan dan pahala puasa Arafah yang besar, umat Islam tentu gak ingin melewatkan amalan ini.
Masalahnya, bagaimana jika seseorang masih punya utang puasa Ramadan, tapi ingin puasa Arafah? Apakah itu diperbolehkan?
Ada dua pendapat yang bertentangan mengenai hal tersebut. Pendapat pertama melarang puasa Arafah jika utang puasa Ramadan belum lunas. Membayar utang puasa Ramadan itu bersifat wajib, sehingga harus mendahulukannya dulu.
Sementara itu, pendapat kedua masih memperbolehkan puasa Arafah meskipun seorang muslim belum menyelesaikan puasa qadha. Terutama jika waktu untuk membayar puasa qadha masih lama.
2. Apakah puasa Arafah bisa digabung dengan puasa qadha?

Di tengah perdebatan tentang boleh atau tidaknya puasa Arafah, tapi puasa qadha belum lunas, muncul satu solusi. Pasalnya, seorang muslim berpeluang melakukan dua ibadah sekaligus.
Sebelum membahas tentang niat puasa qadha disatukan dengan puasa Arafah, tentu kamu harus tahu hukumnya menggabungkan puasa itu, kan? Melansir NU Online, penggabungan puasa qadha dan puasa Arafah diperbolehkan dan sah.
Meski diperbolehkan, tapi muslim yang memiliki utang puasa Ramadan dianjurkan untuk segera melunasinya dengan puasa qadha. Sebaiknya jangan menunda-nunda ibadah yang wajib.
3. Apa niat puasa qadha disatukan dengan puasa Arafah?
Buat kamu yang ingin puasa qadha sekaligus puasa Arafah pada 9 Zulhijah 1446 H nanti, harus memperhatikan bacaan niatnya. Ada dua niat yang harus dibaca, yaitu:
- Niat puasa qadha
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku berniat untuk meng-qadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
- Niat puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."
- Niat puasa Arafah pada siang hari jika malam sebelumnya lupa membaca niat
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT."
Demikian niat puasa qadha disatukan dengan puasa Arafah yang harus kamu tahu. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!