5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Kamu Capek Mental, Sering Gak Disadari!
Ilustrasi orang yang sedang capek mental (pexels.com/Anete Lusina)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merasa capek mental menjadi hal yang sering dirasakan oleh banyak orang. Kondisi ini biasanya dirasakan hanya dalam waktu-waktu tertentu, terlebih jika terlalu lelah beraktivitas.
Namun, ada pula orang-orang yang merasa capek mental hampir setiap saat karena dipengaruhi oleh beberapa kebiasaan sehari-hari yang kurang disadari. Simak beberapa kebiasaan yang bikin capek mental tersebut di bawah ini!
1. Terlalu banyak menetapkan harapan yang gak realistis
Ilustrasi orang yang sedang berharap (pexels.com/Karolina Grabowska)Kebiasaan pertama adalah sering menetapkan atau membuat sebuah harapan yang gak realistis. Banyak orang yang kurang bisa berpikir realistis, sehingga hanya terpaku pada harapan atau ekspektasinya.
Melansir Psychology Today, Theo Tsaousides, Ph.D, seorang Neuropsychologist, menyebut bahwa ketika harapan gak terpenuhi, maka akan menjadi sumber utama dari frustrasi yang signifikan. Rasa frustrasi inilah yang nantinya menjadi benih dari kelelahan mental.
Theo juga menambahkan, harapan gak realistis adalah ketika kamu mengharapkan sesuatu yang gak sesuai dengan kapasitas diri. Misalnya ketika kamu gak pernah bekerja dengan tekun, tetapi membuat harapan agar bisa naik jabatan. Tentunya, hal tersebut kurang realistis, karena gak sesuai dengan kapasitas diri.
2. Sikap yang terlalu perfeksionis
Ilustrasi orang yang sedang bekerja (unsplash.com/Icons8 Team)Banyak orang yang memiliki sikap perfeksionis. Tentunya, hal ini gak sepenuhnya buruk karena sikap perfeksionis dapat membuat hasil yang dikerjakan menjadi lebih sempurna dan sesuai target. Namun, ternyata sikap perfeksionis yang berlebihan bisa menyebabkan capek mental.
"Perfeksionisme bisa menjadi pedang bermata dua. Sikap perfeksionis membuat kita termotivasi untuk selalu membuat hasil terbaik, bahkan jika hal tersebut membuat kita melampaui diri. Hal tersebut nantinya akan menyebabkan decision paralysis (terlalu banyak berpikir tanpa tindakan)," tutur Dr. Alice Boyes, seorang Clinical Psychologist dan penulis buku mental health best-seller, dikutip Forbes.
Dengan sikap perfeksionis berlebihan, kamu cenderung selalu berpikir bagaimana mendapatkan hasil terbaik. Hal tersebut terkadang membuat kamu takut bertindak, karena khawatir hasilnya gak sesuai. Akibatnya, kamu akan khawatir berlebihan dan membuat mental semakin capek karena banyak berpikir yang belum terjadi.
3. Jarang melakukan self-care
Ilustrasi orang yang sedang self-care (unsplash.com/Benjamin Child)Self-care menjadi salah satu hal yang sebenarnya perlu dilakukan semua orang. Terlebih, bagi orang-orang yang banyak melakukan aktivitas berat, seperti bekerja, kuliah, dan sebagainya.
Editor’s picks
Dilansir Better Up, Allaya Cooks-Campbell, seorang lulusan Psikologi dan seorang life coach bersertifikasi, menyebutkan bahwa kesibukan dalam beraktivitas terkadang membuat kamu mengabaikan self-care. Jika dibiarkan, maka otak dan pikiranmu akan semakin merasa tertekan dan membuat mental cepat merasa lelah.
Oleh sebab itu, Allaya memberikan saran daripada memaksakan diri untuk selalu bekerja, sebaiknya lakukan self-care secara rutin. Self-care dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas, misalnya olahraga ringan, istirahat cukup, dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Bagi Lansia
4. Membuat planning yang terlalu jauh
Ilustrasi orang yang sedang membuat planning (unsplash.com/airfocus)Membuat perencanaan atau planning tentu bukanlah hal yang buruk, karena akan membantu kamu mengerjakan semuanya dengan baik. Namun, hal tersebut menjadi buruk jika dilakukan secara berlebihan. Misalnya, dengan membuat planning yang terlalu jauh untuk jangka waktu panjang.
"Perencanaan dari jauh-jauh hari bisa membuatmu mengalokasikan waktu dengan baik. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, akan membuat kamu memaksa untuk hidup di masa depan, bukan masa sekarang," ujar Tyson Lippe, seorang psychiatrist di Heading Health, dikutip dari HuffPost.
Dengan kata lain, kamu nantinya akan terlalu khawatir tentang hal-hal di masa depan yang belum tentu terjadi, dan mengakibatkan gak menikmati apa yang sedang dijalankan di masa sekarang. Hal tersebut tentunya membuatmu terus khawatir dan berpikir, sehingga mudah stress dan mental pun akan cepat merasa lelah.
5. Overcommitting atau berkomitmen secara berlebihan
Ilustrasi orang sibuk (pexels.com/ThisIsEngineering)Theo Tsaousides menjelaskan, overcommitting adalah terlalu banyak mengikuti organisasi, kegiatan, atau proyek. Biasanya, orang-orang dalam konsep hidup ini memiliki anggapan bahwa menjadi orang sibuk adalah sesuatu yang baik, karena orang yang sibuk dianggap lebih kompeten dan sukses.
Overcommiting bisa dikategorikan juga sebagai sikap FOMO atau fear of missing out, ketakutan ketinggalan trend. Theo menyebut, kebiasaan ini bisa membuat kamu mengalami kecemasan berlebihan, hingga kelelahan mental.
Oleh sebab itu, gak ada salahnya untuk gak mengikuti terlalu banyak kegiatan atau mengambil banyak proyek. Lakukanlah pekerjaan dan kegiatan sesuai dengan kapasitas diri dan jangan terlalu memaksakan diri hanya untuk dianggap 'sibuk.'
Itulah beberapa kebiasaan buruk yang jarang disadari banyak orang dapat membuat capek mental. Apakah beberapa kebiasaan di atas ada dalam dirimu?
Baca Juga: 5 Tips Detox Media Sosial untuk Kesehatan Mental Kamu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
