Tata Cara Umrah Sesuai Sunah yang Perlu Diketahui

Mulai dari ihram hingga tahallul

Salah satu ibadah yang dilakukan umat Muslim di tanah suci adalah umrah. Berbeda dengan haji, umrah bisa dilakukan kapan saja, tanpa adanya waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk meneladani Rasulullah SAW dan melakukan ibadah sebagai umat Muslim.

Meskipun waktu pelaksanaannya bebas, tetapi tata cara pengerjaannya tetap ada aturannya sesuai dengan sunah. Ini dia beberapa tata cara umrah yang dikutip dari buku Petunjuk Praktis Manasik Haji dan Umrah oleh Abu Abdillah.

1. Tata cara umrah sebelum masuk ke Masjidil Haram

Tata Cara Umrah Sesuai Sunah yang Perlu DiketahuiIlustrasi umrah (unsplash.com/javaistan)
  • Persiapan sebelum ihram

Tata cara pertama adalah mempersiapkan diri sebelum ihram. Adapun persiapannya ini biasanya berupa mandi junub, memakai wewangian (khusus laki-laki), dan menggunakan pakaian ihram. Untuk laki-laki, pakaian ihram berupa dua lembar kain yang difungsikan sebagai sarung serta penutup pundak. Sedangkan untuk perempuan adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh. Perlu diketahui, ihram ini wajib ditempatkan di tata cara pertama, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis,

"Tidak boleh tidak untuk mendahulukan ihram atas rukun-rukun lainnya, lalu tawaf setelah itu, sa'i menuju cukur," (Syekh M Sulaiman Al-Kurid, Al-Hawasyil Madaniyah, halaman 230).

  • Berihram

Berikutnya adalah melakukan ihram dari miqat (batas tempat untuk memulai ihram umrah) dengan melafalkan niat. Adapun niat yang bisa kamu lafalkan adalah,

"Nawaitul 'umrata wa ahramtu bihi lillahi ta'ala labbaika Allahumma 'umratan."

  • Kalimat persyaratan

Dalam beberapa kondisi, ada jemaah umrah yang gak bisa menyelesaikan ibadah umrahnya, baik karena sakit maupun halangan lainnya. Oleh sebab itu, kamu bisa mengucapkan kalimat,

"Ya Allah, tempat tahalul di mana saja Engkau menahanku."

Jika sudah mengucapkan kalimat itu, maka kamu diperbolehkan bertahalul ketika ada halangan menyelesaikan ibadah umrah. Lalu, kamu juga gak wajib membayar dam.

  • Kalimat talbiah

Selanjutnya, kamu juga perlu melafalkan kalimat talbiah. Bagi laki-laki, dianjurkan untuk mengeraskan suaranya. Sedangkan untuk perempuan, bisa mengucapkannya dengan lirih. Kalimat ini diucapkan hingga melihat Ka'bah saat hendak memulai tawaf. Berikut adalah kalimatnya,

"Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika lak."

2. Tata cara masuk Masjidil Haram hingga kembali ke Hajar Aswad

Tata Cara Umrah Sesuai Sunah yang Perlu DiketahuiIlustrasi Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Mela Hapsari)
dm-player
  • Masuk ke Masjidil Haram

Sebelum memasuki kota Makkah, para jemaah umrah biasanya dianjurkan untuk mandi. Lalu, jemaah mulai masuk ke Masjidil Haram dengan melafalkan doa,

"A'ûdzu billâhil 'azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim 'alâ sayyidinâ muhammadin wa 'alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik."

  • Menuju ke Hajar Aswad

Setelah itu, jemaah akan menuju ke Hajar Aswad. Lalu, menghadap ke arah Hajar Aswad sambil mengucapkan kalimat takbir. Kalau memungkinkan, jemaah biasanya akan mengusap Hajar Aswad dengan tangan kanan dan menciumnya. Namun, kalau gak memungkinkan, jemaah hanya perlu memberi isyarat ke Hajar Aswad menggunakan tangan kanan.

  • Tawaf 7 kali putaran

Biasanya, tawaf akan dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad. Ketika melakukan tawaf, sebenarnya gak ada bacaan atau doa tertentu. Namun, jemaah bisa membaca Al-Qur'an atau zikir. Setelah melakukan tawaf, para jemaah laki-laki bisa menutup kedua pundak sambil berjalan menuju Maqam Ibrahim dengan membaca Al-Baqarah ayat 125.

Ketika sudah sampai di sana, jemaah dianjurkan untuk salat sunah tawaf sebanyak 2 rakaat. Selain itu, disunahkan juga untuk meminum dan menyiramkan kepala dengan air zamzam. Kalau sudah melakukan semuanya, maka bisa kembali ke Hajar Aswad.

3. Tata cara menuju bukit safa hingga tahallul

Tata Cara Umrah Sesuai Sunah yang Perlu Diketahuiilustrasi tawaf (pixabay.com/Konevi)
  • Menuju Bukit Safa

Setelah melakukan tawaf, para jemaah langsung menuju ke Bukit Safa untuk melaksanakan sa'i umrah. Jika sudah mendekati Bukit Safa, maka disarankan membaca Al-Baqarah ayat 158. Ketika mulai menaiki Bukit Safa dan menghadap arah Ka'bah, jemaah disunahkan membaca kalimat takbir sebanyak 3 kali.

  • Menuju ke Marwah

Berikutnya adalah turun dari Bukit Safa dan menuju ke Bukit Marwah. Jemaah disarankan untuk berlari kecil di antara dua tanda lampu di Mas'a atau tempat sa'i bagi kaum laki-laki. Setelah itu, dapat berjalan seperti biasa menuju ke Bukit Marwah.

Setibanya di Marwah, jemaah bisa mengulangi bacaan atau doa yang dibaca di Bukit Safa. Lalu, jemaah turun dari Marwah dan kembali lagi ke Bukit Safa. Hal tersebut dilakukan sebanyak 7 kali putaran dan berakhir di Bukit Marwah.

  • Tahalul

Setelah melakukan sa'i, jemaah dapat bertahalul dengan mencukur gundul atau memendekkan seluruh rambut kepala. Untuk kaum perempuan, cukup memotong rambut sepanjang satu ruas jari saja. Di tahap inilah, tata cara umrah selesai dilaksanakan.

Itu dia beberapa tata cara umrah yang sesuai dengan sunah. Kalau ingin ibadah umrah semakin sempurna, maka jangan lupa jalankan tata cara di atas, ya!

Baca Juga: Cara Daftar dan Syarat Umrah 2023, Perhatikan Dokumen yang Diperlukan 

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya