8 'Pepeling' Sunda yang Akan Membuat Hidupmu Lebih Berarti, Resapi Yuk

Nasihat orangtua jangan dilupa

Pepeling artinya nasihat. Dalam bahasa Sunda, nasihat juga bisa disebut papatah atau piwuruk (kata halusnya dari papatah). Pepeling adalah nasihat yang lebih ke arah mengingatkan. Pepeling bisa berasal dari kata peling, artinya "tanda agar tidak lupa".

Peling juga bisa berasal dari kata eling. Eling artinya sadar atau mengingatkan. Sedangkan mieling artinya mengenang atau memperingati, seperti dalam kalimat "mieling poe kamerdekaan Indonesia"

Banyak sekali pepeling kolot baheula atau nasihat orangtua dulu, termasuk dalam tradisi adat Sunda. Berikut adalah beberapa pepeling Sunda tentang hal yang harus dilakukan agar membuat hidupmu lebih berarti dan pastinya terarah, yuk dicek!

1. Diatur Ku Jujur

8 'Pepeling' Sunda yang Akan Membuat Hidupmu Lebih Berarti, Resapi Yukinstagram.com/infojawabarat

"Hirup teh kudu diatur ku jujur", artinya "Hidup itu harus diatur oleh kejujuran."

Tidak ada manusia yang dilahirkan jujur, karena ia adalah hasil dari pembiasaan diri. Katakanlah sesuatu itu dengan jujur, walaupun kenyataannya pahit sekalipun. Seringkali kejujuran memang menjadi suatu hal yang menyakitkan, tapi ia tidak akan pernah mematikan.

Sedangkan kebohongan biasanya dipakai dengan alasan kebaikan dan sangat asyik untuk dilakukan, tapi ia justru lebih buruk daripada kematian. Selalu jadikan kejujuran itu transportasi kehidupan, kebenaran sebagai senjata, dan Tuhan sebagai tujuan hidupmu.

Hasilnya kepercayaan, cinta, bahkan hormat akan kamu dapatkan sebagai hadiah dari perkataan jujur dan perilaku kejujuran yang akan indah pada waktunya.

2. Dilatih Ku Peurih

8 'Pepeling' Sunda yang Akan Membuat Hidupmu Lebih Berarti, Resapi Yukinstagram.com/kampungnaga

"Hirup teh kudu dilatih ku peurih", artinya "Hidup itu harus dilatih oleh kepedihan hidup itu sendiri."

Kepedihan atau kesedihan dalam hidup adalah suatu hal yang lumrah terjadi. Kita tidak akan pernah merasakan hakikat kesenangan tanpa pernah merasakan kepedihan. Karena hidup adalah gabungan antara senang dan pedih atau sedih.

Biarkan ia menjadi penyemangat dan lecutan. Biarkan ia hinggap dalam dirimu agar kamu merasakan nikmatnya perjuangan dalam hidup. Ia yang membuat kehidupan menjadi berwarna, maka raihlah ia ketika datang dalam hidupmu.

Dengan kepedihan atau kesedihan, kamu akan memahami apa itu arti tegar, berdiri tegak di tengah angin yang mengguncang, berartinya senyuman tulus yang terkembang, dan kehidupan adalah sebuah penjelajahan dan perjuangan.

3. Disipuh Ku Karipuh

8 'Pepeling' Sunda yang Akan Membuat Hidupmu Lebih Berarti, Resapi Yukinstagram.com/gnfi

"Hirup teh kudu disipuh ku karipuh", artinya "Hidup itu harus dibalut dengan kesusahan atau penderitaan".

Mudah tidak akan pernah dirasakan tanpa adanya susah yang dirasa terlebih dahulu. Kesusahan adalah tantangan dan bagaimana kamu memainkan permainan hidup di dunia. Kesusahan bukan hal yang patut dihindari dan dibenci, karena ia akan menaikan levelmu, layaknya "game" yang kamu mainkan di gadget setiap hari.

Kamu tidak akan mengerti apa itu arti kebahagiaan jika tanpa melewati kesusahan. Anggaplah kesusahan sebagai penuntun bahagia yang hakiki. Ia ada karena kamu hidup, tapi jangan mendatangkannya secara sengaja lewat pikiran burukmu.

Karena yang disengaja bukanlah berasal dari Tuhan yang menyembunyikan hal baik dalam kesusahan. Janganlah meminta hidup yang mudah, tapi mintalah kekuatan untuk menghadapi kesusahan yang akan menaikan levelmu, sekaligus kemudahan yang akan menguji dirimu.

4. Ditungtun Ku Santun

8 'Pepeling' Sunda yang Akan Membuat Hidupmu Lebih Berarti, Resapi Yukinstagram.com/angklungudjo

"Hirup teh kudu ditungtun ku santun", artinya "Hidup itu harus dibimbing oleh etika dan kesantunan."

Etika dan kesantunan adalah hal yang wajib dipegang teguh dalam kehidupan bersosialisasi. Ia adalah hasil dari ilmu yang berupa tindakan dan bukan hanya sekadar pengetahuan. Bukankah banyak pelajaran yang mengajarkan tentang etika, tapi hanya sebagai "isi gudang" dalam pikiran saja?

Bentrokan, tawuran, perkelahian, hingga gesekan dalam kehidupan sosial adalah buah dari tidak terpakainya etika maupun kesantunan. Baik muda maupun tua haruslah saling mengayomi, mendengarkan, menghormati, dan menyayangi.

dm-player

Baca Juga: 5 Pepatah Nusantara yang Bermakna Indah untuk Menyemangati Harimu

5. Diasuh Ku Lungguh

8 'Pepeling' Sunda yang Akan Membuat Hidupmu Lebih Berarti, Resapi Yukinstagram.com/jejak_baduy

"Hirup teh kudu diasuh ku lungguh", artinya "Hidup itu harus diasuh oleh kesederhanaan".

Sederhana bukan berarti miskin. Kesederhanaan sering kali lebih mewah daripada menghambur-hamburkan kekayaan. Sederhana juga berbeda dari kekurangan karena kekurangan menghasilkan keirian dan kedengkian.

Kesederhanaan menghasilkan kebahagiaan dan keseimbangan. Darinya muncul rasa kecukupan yang akan menuntun pada kelegaan. Bukankah banyak dari manusia justru merasa cemas dan ketakutan dengan sesuatu yang berlebihan? Karena ia cemas, kelebihan itu berkurang dan takut jika nanti akan menghilang.

Jika tidak bisa membuat sesuatu hal menjadi sederhana, kamu berarti tidak dapat memahaminya. Begitu juga dengan cara pandang dan cara berlaku dalam hidup.

6. Diasah Ku Kanyaah

8 'Pepeling' Sunda yang Akan Membuat Hidupmu Lebih Berarti, Resapi Yukinstagram.com/angklungudjo

"Hirup teh kudu diasah ku kanyaah", artinya "Hidup itu harus diasah oleh cinta atau kasih sayang."

Perasaan mencintai, dicintai, diterima, dan diakui adalah hal yang paling mendasar dalam kebutuhan psikologi manusia. Ia turut menebarkan berbagai hal positif dalam kehidupan. Ketika cinta atau kasih sayang itu terkikis bahkan habis, merebaklah berbagai hal negatif dalam kehidupan.

Sudah berapa banyak ujaran maupun perilaku kebencian, bahkan darah hadir oleh sebabnya cinta yang hilang dari setiap nurani manusia? Cinta bukan soal hubungan kamu dengan pasangan saja, tetapi cinta atau kasih sayang adalah suatu hal yang universal.

Tanpa cinta atau kasih sayang pada sesama, banyak pertengkaran bahkan perang yang  telah terjadi. Ketika cinta hilang, bukan hanya orang lain dan dunia saja yang mendapat kebencian darimu, tapi dirimu sendiri yang mendapat kebencian itu lebih besar.

7. Dipiara Ku Rasa

8 'Pepeling' Sunda yang Akan Membuat Hidupmu Lebih Berarti, Resapi Yukinstagram.com/syahnazs

"Hirup teh kudu dipiara ku rasa", artinya "Hidup itu harus dipelihara atau dijiwai oleh rasa."

Rasa adalah hal yang mengawali segala aspek kehidupan di dunia. Kamu tidak akan pernah tahu asinnya garam tanpa rasa asin itu sendiri. Begitu pun dengan hal-hal yang lainnya. Ketika rasa hilang, hilang pula kehidupan manusia karena ia yang menuntun ke segala aspek hidup itu sendiri.

Ketika manusia memiliki rasa, ia akan mendapatkan segalanya. Tapi kamu harus hati-hati dengan rasa. Karena ia dapat menyebabkan hal baik dan buruk sekaligus. Sebagai empunya rasa, kamu harus bisa mengendalikan dan memilah rasa tersebut.

Hidup yang dijiwai oleh rasa, terlebih rasa yang baik akan membuat hidupmu jauh dari kata hampa. Ia adalah nyawa bagi jiwa yang hidup. 

8. Dijaga Ku Du'a

8 'Pepeling' Sunda yang Akan Membuat Hidupmu Lebih Berarti, Resapi Yukinstagram.com/angklungudjo

"Hirup teh kudu dijaga ku du'a", artinya "Hidup itu harus dijaga oleh doa."

Doa adalah satu-satunya hal yang dapat mengetuk pintu langit-Nya. Berdoa, mendoakan, dan didoakan adalah bentuk penjagaan dalam kehidupan manusia. Banyak orang percaya manusia diciptakan dari tanah oleh-Nya, lalu pantaskah kita bersikap sombong dengan mengabaikan "doa" tersebut?

Berdoalah bukan hanya saat kamu membutuhkan sesuatu, tetapi karena banyak hal untuk disyukuri dalam hidup ini.

Itulah delapan "pepeling sunda" yang masih sering diberikan oleh para orang tua kepada anaknya, terlebih ketika beranjak dewasa dan jauh dari orangtua. Yuk kita budayakan kembali nasihat orangtua dulu karena akan selalu bermanfaat dan membuat hidup lebih berarti.

Baca Juga: 5 Film Tentang Depresi yang Memberikan Banyak Pelajaran Hidup

Aqeera Danish Photo Verified Writer Aqeera Danish

edith

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya