8 Novel Berlatar Pedesaan yang Bisa Jadi Pelipur Bosan

Lebih dari 200 tahun lalu, Filomena Fontana mengutuk saudarinya agar tak akan pernah menemukan cinta sejati sepanjang hayat. Kutukan itu ternyata bertahan hingga masa kini, tiga anak perempuan keturunan keluarga Fontana yang lahir di urutan kedua di keluarga mereka merasakan kesulitan menemukan kekasih. 

Sampai mereka menerima tawaran salah satu bibi mereka untuk menemaninya mengunjungi desa tempat Fontana pernah tinggal. Sang bibi yakin kedatangan mereka akan membuat kutukan itu berakhir. Pembaca akan diajak berkeliling menikmati keindahan dan kemegahan Tuscany yang romantis dan hangat. Penggemar komedi romantis wajib membuktikan keseruan novel ini. 

Novel Stella Gibbons ini sebenarnya karya lawas. Pertama kali terbit di tahun 1932, salinannya terus dicetak hingga sekarang. Kisahnya berkutat pada Flora Poste, perempuan muda yang baru saja kehilangan orangtuanya. Barulah ia tahu bahwa kedua orangtuanya tidak meninggalkan warisan apa pun. Belum menikah dan tak bisa menanggung biaya hidupnya sendiri saat itu, ia pun pindah untuk tinggal bersama kerabatnya yang memiliki peternakan. 

Di sanalah lembaran kisah hidup Flora Poste yang baru dimulai. Kocak dan hangat, novel legendaris ini sudah pernah difilmkan. Bahkan banyak yang bilang filmnya benar-benar menghidupkan apa yang tertulis dalam buku. 

Berlatarkan sebuah pedesaan di Portugal dengan beberapa lakon yang berbeda, novel ini sebenarnya sebuah kumpulan cerita pendek karya Miguel Torga. Dimulai dengan perempuan yang sejak lahir tinggal dan berkeluarga di desa itu, pencuri yang diasingkan, kisah pemuda yang meski punya banyak alasan untuk tinggal memilih untuk pergi melihat dunia di luar desanya. Serta terakhir, kisah pilu seorang ayah yang ingin memberikan hadiah untuk putranya yang berhasil dapat nilai bagus di sekolah.

Torga sendiri dikenal sebagai penulis yang dihargai dan dipuja penutur bahasa Portugis. Ia beberapa kali dinominasikan sebagai peraih Nobel Prize for Literature, tetapi sayangnya tak pernah mendapatkannya hingga akhir hayatnya. 

The Switch adalah novel kontemporer berlatarkan Inggris. Ada dua tokoh utama di buku ini. Leena, wanita karier yang mengalami burn out dan kabur ke rumah neneknya di sebuah desa di Utara Inggris. Tokoh kedua tak lain adalah sang nenek, Eileen yang seperti kebalikan Leena merasa terkungkung di rumahnya dan mengidamkan tinggal di kota besar. 

Misi bertukar hidup pun dimulai. Leena menyadari banyak hal yang ternyata membuat desa tak selalu identik dengan ketenangan, sementara Eileen punya kisahnya sendiri saat harus tinggal di apartemen Leena di London bersama segerombolan anak muda lain. Kocak dan penuh pesan hidup, novel heartwarming ini cocok jadi pereda kebosanan. 

Ernie dan Genie berniat menghabiskan libur panjang mereka di rumah kakek mereka. Letaknya di sebuah pedesaan, jauh dari hingar bingar New York yang selama ini mereka tahu. Berniat menjelajah hal-hal baru, Ernie dan Genie baru tahu kalau sang kakek selama ini merahasiakan kondisi matanya yang sudah memburuk.

Melihat kakek mereka hidup sendiri dalam keadaan tak bisa melihat, mereka menobatkan sang kakek sebagai orang paling berani dan kuat di dunia. Novel ini menyajikan kisah inspiratif yang lembut, tapi tetap realistis. Seakan menekankan bahwa tidak semua pahlawan mengenakan jubah dan pandai berkelahi. Bisa dibaca pembaca dari segala usia. 

Didominasi pedesaan Amerika dan Eropa, coba melipir ke Asia. Tepatnya ke komunitas etnis Akha di mana sang lakon utama berasal. Li-Yan adalah salah satu gadis muda yang tinggal dan bekerja di perkebunan teh bersama keluarganya. 

Hamil di luar nikah, Li-Yan melawan ketika bayinya akan diambil dan dibunuh. Ia justru mencari tempat aman untuk menitipkan sang bayi, sebelum ia sendiri pergi menjauh dari desa itu. Bertahun-tahun setelahnya Li-Yan dan sang bayi berusaha menemukan jalan untuk bertemu. 

Beartown adalah nama sebuah desa yang hampir jadi kenangan karena jumlah penduduknya yang menipis. Harapan untuk mempertahankan Beartown muncul ketika tim hoki dari sekolah menengah setempat berhasil lolos ke fase semi final di kejuaraan nasional. 

Tekanan yang membebani pundak para anggota tim tersebut ternyata berdampak fatal. Tanpa disadari, malam semi final jadi satu malam yang mengubah desa itu selamanya. Sebuah tragedi terjadi dan investigasi pun dimulai. Halaman awal novel-novel Fredrik Backman seringkali dimulai dengan sebuah peristiwa kriminal yang kemudian plotnya ia bangun perlahan lewat investigasi. 

Where The Crawdads Sing sempat jadi bestseller tahun lalu. Novel ini bahkan sudah mulai diproduksi jadi film dengan Daisy Edgar-Jones sebagai cast. Daisy akan memerankan Kya, lakon di novel ini. Seorang perempuan muda yang hidup sendiri di tengah alam tanpa keluarga sama sekali. 

Saat ia tumbuh dewasa, kemandirian Kya menarik perhatian banyak pria dari desa terdekat. Namun, saat seorang pria tewas, ia langsung dicurigai sebagai tersangka. Berlatarkan tahun 1960-an, novel ini akan mengajak penonton mengikuti investigasi dan persidangan yang harus Kya hadapi atas tuduhan tersebut. 

Mau yang heartwarming atau thriller, silakan pilih yang menurutmu paling menarik. Yuk, baca lebih banyak buku tahun ini.