3 Novel tentang Buku yang Bikin Jatuh Cinta dengan Literasi

Pernah gak, sih, kamu baca novel yang bercerita tentang buku itu sendiri? Novel atau buku seperti ini biasanya punya daya tarik tersendiri. Kisah dalam novel tersebut sering kali menyejukkan hati dan membuat isi kepala jernih dari kebisingan dunia.
Kalau kamu sedang mengalami reading slump dan butuh buku yang bisa membangkitkan semangat membaca, baca artikel ini sampai habis, ya! Ada tiga novel tentang buku yang bikin jatuh cinta dengan literasi yang siap membuatmu tenggelam dalam setiap bait kalimat. Mulai dari kisah tentang toko buku yang menyembuhkan luka, hingga cerita ajaib seekor kucing penyelamat buku. Yuk, simak!
1. Book's Kitchen–Kim Jee Hye

Apakah kamu pernah membayangkan sebuah tempat nyaman untuk baca buku dan jadi destinasi pelarian dari hiruk pikuk kehidupan? Kalau iya, tempat dalam buku Book's Kitchen ini cocok buat kamu kunjungi. Buku ini menceritakan tentang sosok Yu-jin yang meninggalkan start up dan memilih membangun sebuah penginapan sekaligus kafe serta toko buku dan diberi nama "Soyang-ri Book's Kitchen".
Nah, tempat ini dikelilingi pegunungan yang damai nan indah. Tempat seseorang bisa baca buku juga menulis sepuasnya, tempat orang-orang dapat mengistirahatkan hati yang kacau dan menemukan kedamaian. Dalam buku ini kamu akan mendapat pelajaran tentang menghadapi kehilangan, menemukan ketenangan dan memahami diri sendiri melalui berbagai cerita yang reflektif.
2. Welcome to The Hyungnam-dong Bookshop–Hwang Bo-reum

Novel ini menceritakan tentang kehidupan seorang perempuan muda bernama Yeong-ju yang membuka toko buku di sebuah gang. Di balik kisahnya membuka toko buku kecil tersebut, Yeong-ju ternyata menyimpan masa lalu yang selama ini ia pendam sendiri. Dalam mengembangan toko buku kecilnya, ia mempekerjakan seorang barista yang bisa membuat kopi untuk para pelanggan, sehingga pelanggan yang datang bisa baca buku sambil menyeruput segelas americano atau latte.
Setiap bab dalam buku ini menyuguhkan kisah yang hangat tentang bagaimana seseorang berdamai dengan masa lalunya. Selain itu, di dalam buku karya Hwang Bo-reum ini kamu akan dipertemukan dengan berbagai tipe pelanggan toko buku. Hingga diperlihatkan lika-liku mengembangkan bisnis di tengah lingkungan yang berada di pinggiran kota.
3. The Cat Who Saved Books–Sosuke Natsuka

Buku ini menceritakan tentang sosok Rintaro Natsuki. Ia hendak menutup toko buku bekas yang diwarisi oleh almarhum kakeknya, tapi kemudian muncul seekor kucing bernama Tiger. Kucing tersebut mengajaknya untuk menyelamatkan buku-buku yang kesepian dan tidak dicintai.
Nah, buku-buku ini dianggap perlu untuk dibebaskan dari pemiliknya yang tidak peduli. Maka dari itu, mereka memulai petualangan menelusuri labirin-labirin aneh untuk membebaskan buku tersebut. Dalam perjalanannya, mereka berjumpa dengan bermacam-macam orang. Ada pria yang membiarkan buku-bukunya mati di rak, ada pula orang yang memotong halaman buku supaya orang-orang bisa membaca cepat dan ada penerbit yang hanya mau menerbitkan buku-buku laris.
Buku The Cat Who Saved Books, memberikan pesan yang berhubungan dengan membaca. Bahwa dengan membaca kita meminjamkan mata, tubuh hingga pikiran-pikiran tokoh cerita. Dengan membaca pula kita jadi tahu rasanya bagaimana menjadi orang lain yang sedang menderita, bahagia, kecewa maupun marah tanpa mengalaminya secara langsung. Melalui pengalaman itulah yang bisa bikin seseorang tumbuh rasa empati.
Ketiga novel tentang buku yang bikin jatuh cinta dengan literasi mengingatkan kiat bahwa membaca bisa jadi cara paling lembut untuk menyembuhkan luka. Jadi, kalau kamu sedang kehilangan semangat baca buku, sempat jauh dari buku atau ingin jatuh cinta dengan buku, mungkin saatnya kamu baca novel tentang buku.


















