6 Novel Fiksi Sejarah dengan Intrik Kerajaan yang Seru

Intrik kerajaan selalu berhasil memikat pembaca dengan kisah penuh pengkhianatan dan ambisi kekuasaan. Di balik keindahan dunia bangsawan yang gemerlap ternyata menyimpan rahasia kelam yang sering kali menentukan takdir sebuah kerajaan. Novel-novel fiksi sejarah dengan tema seperti ini mampu membawa kita ke masa lalu yang penuh drama dan ketegangan.
Setiap buku pun menawarkan sudut pandang unik tentang bagaimana kekuasaan, cinta, dan ambisi saling bertabrakan dalam dunia aristokrat. Jika kamu menyukai cerita yang penuh drama dan kejutan, berikut deretan novel fiksi sejarah dengan intrik kerajaan yang seru dan tak terlupakan.
1. Goddess of the River–Vaishnavi Patel

Mengisahkan Ganga, seorang dewi sungai, terpaksa hidup sebagai manusia setelah terkena kutukan. Ia menikah dengan seorang raja dan melahirkan seorang putra bernama Devavrata. Namun, kutukan yang menimpanya juga memengaruhi hidup sang pangeran. Meskipun harus meninggalkan anaknya, Ganga berusaha melindunginya dari bahaya kutukan dan konflik istana yang rumit.
Kisah ini tidak hanya mengangkat cerita tentang cinta seorang ibu, tetapi juga menunjukkan kompleksitas hubungan dalam lingkungan istana. Perpaduan antara elemen mitologi dan plot politik membuat cerita ini memikat. Buku ini sangat sempurna untuk dibaca paara pecinta kisah sejarah dengan sentuhan supernatural.
2. A Court of Betrayal–Anne O'Brien

Kisah ini berlatar abad ke-14 saat Ratu Isabella menggulingkan suaminya, Raja Edward II, dengan bantuan kekasihnya, Roger Mortimer. Namun, di balik cerita utama terdapat kisah Joan de Geneville, istri Roger yang ditinggalkannya di Welsh Marches. Ketika rezim Isabella dan Roger runtuh, Joan harus menghadapi intrik politik yang kejam demi bertahan hidup di tengah kekacauan.
Anne O’Brien menggambarkan dinamika kekuasaan dan pengkhianatan dengan detail yang mengesankan. Melalui sudut pandang Joan, pembaca dibawa ke dalam konflik emosional dan politik yang jarang disorot. Hal tersebut menjadikan novel ini penuh ketegangan dan emosi mendalam.
3. The Royal Rebel–Elizabeth Chadwick

Novel ini mengisahkan Jeanette of Kent yang dikirim ke Belgia untuk menikah demi alasan politik. Namun, di sana ia justru jatuh cinta pada Thomas Holland, seorang ksatria yang berstatus jauh di bawahnya. Mereka menikah secara diam-diam sebelum Thomas pergi berperang. Sayangnya, Jeanette dipaksa menikah lagi, dan ketika Thomas kembali mereka harus memperjuangkan pengakuan atas pernikahannya.
Elizabeth Chadwick membawa pembaca pada perjalanan cinta yang penuh tantangan di tengah konflik perang. Intrik politik dan perjuangan cinta yang tulus menjadikan novel ini bacaan yang menggugah perasaan. The Royal Rebel memberikan gambaran nyata tentang kehidupan bangsawan abad pertengahan.
4. The King's Mother–Annie Garthwaite

Berlatar saat Perang Mawar yang penuh pengkhianatan, buku ini mengikuti perjuangan Cecily, ibu Raja Edward IV, yang naik takhta pada usia 18 tahun. Cecily adalah sosok ibu yang tangguh dan tidak segan-segan melindungi putranya dari ancaman apa pun, termasuk mereka yang ingin merebut kekuasaan.
Annie Garthwaite berhasil menampilkan sisi kuat dan manipulatif seorang perempuan di balik layar sejarah. Melalui sudut pandang Cecily, pembaca dibawa menyelami dunia politik yang kejam dan penuh strategi demi mempertahankan kekuasaan keluarga.
5. Bring Up the Bodies–Hillary Mantel

Buku ini melanjutkan kisah Thomas Cromwell dalam upaya menggulingkan Anne Boleyn demi mengakomodasi keinginan Raja Henry VIII menikahi Jane Seymour. Mantel menggambarkan suasana penuh ketegangan dan tipu daya di istana Inggris saat itu, di mana setiap langkah salah dapat berujung pada pengkhianatan atau kematian.
Hillary Mantel menghadirkan detail yang begitu hidup tentang intrik istana. Dengan gaya penulisannya yang tajam, ia membawa pembaca menyaksikan drama di balik layar kekuasaan Henry VIII. Ini menjadikan Bring Up the Bodies pengalaman membaca yang intens.
6. Empress Orchid–Anchee Min

Novel mengisahkan perjalanan Tzu Hsi atau Orchid, seorang gadis muda yang masuk ke Kota Terlarang sebagai anggota harem kaisar. Dengan kecerdasan dan keterampilan menggoda, ia berhasil merebut perhatian kaisar dan melahirkan putra yang kemudian membuatnya menjadi Permaisuri. Setelah kudeta yang menewaskan suaminya, Orchid mengambil alih kekuasaan sebagai wali putranya.
Anchee Min menampilkan transformasi seorang gadis sederhana menjadi penguasa yang kuat di tengah intrik politik dan perebutan kekuasaan. Dengan latar sejarah yang mendetail, novel ini memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan istana dan peran perempuan dalam dinamika kekuasaan.
Melalui enam novel fiksi sejarah dengan intrik kerajaan, pembaca diajak menjelajahi berbagai latar sejarah dengan kisah yang memadukan keindahan dan kebrutalan dunia istana. Nah, mana dari keenam novel ini yang siap kamu baca pertama?