Daya Tampung Unair 2025, Ada Tambahan 200 Kuota Mahasiswa Baru!

Kabar baik bagi kamu yang berencana melanjutkan studi ke Universitas Airlangga (UNAIR). Pada tahun 2025, UNAIR akan menambah kuota penerimaan mahasiswa baru sebanyak 200 kursi. Melansir JawaPos pada 16 Januari 2025, Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR, Achmad Solikin, menjelaskan bahwa daya tampung keseluruhan UNAIR tahun 2025 akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Penambahan ini akan membawa total daya tampung mahasiswa baru menjadi 9.000 orang, lebih banyak dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencapai 8.800 mahasiswa. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya minat calon mahasiswa serta untuk mendukung pengembangan program studi baru, seperti Prodi Kedokteran di Banyuwangi, yang menambah kuota sebanyak 50 mahasiswa.
Jika kamu penasaran mengenai kebutuhan dan daya tampung UNAIR 2025, ada baiknya kamu melihat gambaran daya tampung program Sarjana (S1) di beberapa program studi yang tersedia pada tahun ajaran 2024/2025. Informasi ini tentu sangat bermanfaat bagi calon mahasiswa yang berencana melanjutkan studi di UNAIR dan ingin memilih program studi yang sesuai dengan minat serta kemampuan akademik mereka. Simak dan catat baik-baik, ya!
1. Gambaran daya tampung S1 UNAIR 2024/2025

Pada tahun 2024/2025, Universitas Airlangga (UNAIR) membuka kesempatan lebih luas bagi calon mahasiswa baru dengan total daya tampung yang lebih besar. Jika pada tahun sebelumnya daya tampung untuk program Sarjana (S1) di UNAIR sekitar 8.800 mahasiswa, pada tahun 2025 jumlah tersebut meningkat menjadi 9.000 mahasiswa. Peningkatan ini menunjukkan komitmen UNAIR dalam menampung lebih banyak mahasiswa yang memiliki potensi untuk berkembang di dunia akademik. Dengan tambahan kuota ini, calon mahasiswa yang berminat untuk berkuliah di UNAIR semakin memiliki peluang besar untuk diterima, terutama dengan semakin beragamnya program studi yang ditawarkan.
Daya tampung tersebut mencakup berbagai program studi yang tersebar di berbagai fakultas, mulai dari ilmu kedokteran, ilmu sosial, ekonomi, hingga ilmu teknologi. Dengan adanya peningkatan daya tampung, UNAIR berharap dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi calon mahasiswa yang ingin mengembangkan diri di kampus ternama ini. Hal ini juga menjadi langkah strategis untuk mengakomodasi semakin banyaknya permintaan dari calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di UNAIR, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.
2. Program Studi Kedokteran yang dibuka di Kampus Banyuwangi jadi penyebab utama penambahan kuota

Pembukaan Program Studi Kedokteran di Kampus Banyuwangi menjadi faktor utama di balik penambahan kuota mahasiswa baru di UNAIR. Prodi ini langsung mendapatkan kuota tambahan sebanyak 50 hingga 60 mahasiswa. Pembukaan prodi ini merupakan langkah strategis UNAIR untuk memperluas akses pendidikan kedokteran di Jawa Timur, khususnya di Banyuwangi. Hal ini diharapkan dapat memenuhi tingginya permintaan akan pendidikan kedokteran di daerah tersebut. Selain Prodi Kedokteran di Banyuwangi, beberapa program studi lainnya juga mendapatkan tambahan kuota sebanyak 10 mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa Unair berupaya untuk memberikan peluang lebih banyak bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di berbagai disiplin ilmu.
Dengan adanya Prodi Kedokteran di Banyuwangi, UNAIR tidak hanya memberikan kesempatan belajar di Surabaya, tetapi juga di Banyuwangi. Ini memberi calon mahasiswa lebih banyak pilihan untuk melanjutkan studi di bidang kedokteran tanpa harus jauh-jauh ke Surabaya. Prodi ini juga memperkaya pilihan program studi di UNAIR, menjadikannya pilihan utama bagi calon mahasiswa yang ingin berkarir di dunia medis.
3. Sistem penerimaan Mahasiswa Baru UNAIR 2025

Pada tahun 2025, UNAIR akan melaksanakan penerimaan mahasiswa baru dengan sistem yang tetap mengikuti kebijakan nasional yang berlaku. Penerimaan mahasiswa baru ini dibagi menjadi tiga jalur utama, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan jalur mandiri. Melalui sistem ini, UNAIR berusaha memberikan kesempatan yang adil bagi calon mahasiswa dari berbagai latar belakang, baik yang unggul dalam prestasi akademik maupun yang memiliki potensi untuk berkembang melalui jalur tes. Setiap jalur memiliki alokasi kuota yang berbeda, yaitu 20 persen dari total kuota diperuntukkan bagi SNBP, 30 persen untuk SNBT, dan 50 persen untuk jalur mandiri.
Sebagai contoh, untuk Prodi Kedokteran yang memiliki daya tampung 300 mahasiswa, 60 mahasiswa akan diterima melalui SNBP, 90 mahasiswa melalui SNBT, dan 150 mahasiswa melalui jalur mandiri. Jalur mandiri di Unair menggunakan dua sistem, yaitu berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau ujian tulis yang diselenggarakan langsung oleh Unair.
Prodi-prodi favorit seperti Kedokteran, Farmasi, Psikologi, Hukum, Manajemen, dan Ilmu Komunikasi tetap menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa baru. Solikin memberikan tips kepada calon mahasiswa agar cermat dalam memilih prodi. Dalam SNBP, penting untuk menyesuaikan pilihan prodi dengan kemampuan akademik, dua mata pelajaran pendukung, serta peringkat di sekolah. Sebagai contoh, untuk Prodi Kedokteran, dua mata pelajaran pendukung yang dibutuhkan adalah Biologi dan Kimia.
Selain itu, Unair juga tetap mengakomodasi program beasiswa KIP Kuliah yang diberikan oleh pemerintah. Meskipun kuota beasiswa tahun 2025 belum diumumkan oleh Kemdiktisaintek, pihak UNAIR memperkirakan jumlah penerima beasiswa KIP Kuliah tidak akan jauh berbeda dari tahun sebelumnya yang mencapai 1.300 penerima.
Sistem penerimaan ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap calon mahasiswa diterima berdasarkan kemampuan dan prestasi mereka, baik secara akademik maupun melalui tes. Untuk jalur mandiri, UNAIR menyediakan dua opsi, yaitu melalui nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau melalui ujian tulis yang diselenggarakan langsung oleh pihak kampus. Hal ini memberikan fleksibilitas lebih bagi calon mahasiswa untuk memilih jalur yang paling sesuai dengan kemampuan dan persiapan mereka.
Penting untuk diketahui, bahwa calon mahasiswa yang ingin memilih jalur seleksi, baik SNBP, SNBT, maupun jalur mandiri, harus mempersiapkan diri dengan matang. Masing-masing jalur memiliki persyaratan dan mekanisme yang berbeda, yang harus dipenuhi agar peluang diterima semakin besar. Selain itu, penting untuk memanfaatkan berbagai informasi terkait beasiswa, seperti KIP Kuliah, untuk mendukung kelancaran proses pendidikan di UNAIR. Dengan tambahan kuota ini, kesempatan untuk diterima di UNAIR semakin terbuka lebar, jadi pastikan kamu mempersiapkan diri dengan baik. Selamat berjuang!