5 Novel Pendek yang Bisa Tamat dalam Sekali Duduk

- Novel pendek cocok untuk pembaca yang sibuk namun ingin menikmati cerita dengan karakter kuat dan kesan mendalam
- The Metamorphosis, Of Mice and Men, Animal Farm, The Ocean at the End of the Lane, dan We Have Always Lived in the Castle adalah novel pendek yang bisa tamat dalam satu kali duduk
- Cerita-cerita ini menunjukkan bahwa durasi tidak selalu menentukan kedalaman, dan bahkan cerita singkat bisa memberikan pengalaman membaca yang penuh makna
Kesibukan sering bikin membaca buku terasa seperti komitmen besar. Apalagi kalau buku yang dipilih tebal dan butuh konsentrasi panjang. Padahal, banyak novel pendek yang tetap punya cerita kuat, karakter menarik, dan kesan yang bertahan lama tanpa membuat kamu merasa terburu-buru.
Pilihan berikut cocok buat kamu yang ingin kembali menikmati bacaan, tetapi hanya punya sedikit waktu di sela aktivitas. Kamu bisa menyelesaikannya dengan cepat tanpa harus banyak menyita waktu, nih. Yuk, simak rekomendasi novel pendek yang bisa tamat dalam sekali duduk!
1. The Metamorphosis karya Franz Kafka

Novel singkat ini mengikuti seorang laki-laki yang bangun pagi dan menemukan dirinya berubah menjadi makhluk aneh. Ceritanya tidak panjang, tetapi atmosfernya kuat dan membuat kamu terus bertanya tentang makna identitas dan keterasingan. Bahasa yang sederhana membuatnya mudah diikuti. Cocok dibaca dalam satu kali duduk saat butuh sesuatu yang unik.
2. Of Mice and Men karya John Steinbeck

Buku ini mengisahkan dua sahabat pekerja migran yang mencoba bertahan hidup di tengah kondisi sosial yang berat. Ceritanya menyentuh, sederhana, dan penuh simbol. Interaksi antar karakter terasa sangat manusiawi. Cocok buat pembaca yang ingin cerita pendek dengan emosi kuat.
3. Animal Farm karya George Orwell

Meski bentuknya seperti dongeng tentang hewan di sebuah peternakan, cerita ini sarat makna dan kritik sosial. Alurnya cepat, jelas, dan mudah diikuti bahkan oleh pembaca yang baru kembali ke dunia buku. Setiap bab memberikan pesan kuat tanpa terasa menggurui. Novel ini bisa selesai dalam satu sesi dan tetap meninggalkan dampak besar.
4. The Ocean at the End of the Lane karya Neil Gaiman

Buku ini menggabungkan fantasi, nostalgia, dan misteri dalam cerita yang mengalir cepat. Gaya bahasanya lembut dan puitis tanpa berlebihan, sehingga nyaman diikuti. Ceritanya membawa pembaca ke masa kecil yang penuh imajinasi. Novel ini pas untuk dibaca dalam satu kali duduk di malam tenang.
5. We Have Always Lived in the Castle karya Shirley Jackson

Novel ini bercerita tentang dua bersaudara yang hidup terisolasi setelah tragedi yang menimpa keluarga mereka. Atmosfernya gelap, tetapi tetap mudah dinikmati berkat narasi yang mengalir. Hubungan antar karakter dibangun perlahan dan penuh ketegangan halus. Cerita yang tepat untuk kamu yang suka misteri ringan dengan sentuhan gotik.
Novel pendek yang bisa tamat dalam sekali duduk adalah solusi buat kamu yang ingin tetap baca, tanpa harus mencuri banyak waktu dari kesibukan sehari-hari. Cerita-cerita seperti ini menunjukkan bahwa durasi tidak selalu menentukan kedalaman, dan bahkan cerita singkat bisa memberikan pengalaman membaca yang penuh makna.


















