5 Novel Thriller tentang Dunia Medis yang Penuh Misteri Kelam

- Novel The Shadow Key–Susan Stokes-Chapman bercerita tentang Dr. Henry Talbot yang merasa ada sesuatu yang tidak beres di perkebunan terpencil di Wales.
- Blood on Her Tongue–Johanna van Veen menceritakan kisah Sarah yang mengalami gejala aneh, membuat saudaranya bertekad mencari tahu penyebabnya.
- Grimm Curiosities–Sharon Lynn Fisher mengikuti Lizzy, pemilik toko barang antik yang khawatir pada ibunya setelah menemukan buku misterius.
Novel thriller yang mengangkat tema medis selalu punya daya tarik tersendiri. Campuran antara ilmu pengetahuan, misteri, dan ketakutan menghadirkan cerita yang tidak hanya menegangkan tapi juga menggugah pikiran. Ketika tubuh manusia dijadikan medan eksperimen, batas antara etika, obsesi, dan kejahatan sering kali kabur.
Itulah yang membuat novel-novel bertema medis terasa begitu kelam sekaligus memikat. Dari dokter yang menyembunyikan sisi gelapnya hingga pasien yang terseret dalam praktik kejam, setiap cerita membuka pertanyaan tentang harga yang harus dibayar demi pengetahuan. Jika kamu suka nuansa seperti itu, kelima novel thriller tentang dunia medis yang penuh misteri berikut ini bisa dijadikan opsi.
1. The Shadow Key–Susan Stokes-Chapman

Novel ini bercerita tentang Dr. Henry Talbot yang menerima pekerjaan di sebuah perkebunan terpencil di Wales. Namun, sejak awal ia merasa ada sesuatu yang tidak beres, terutama setelah mengetahui bahwa dokter sebelumnya meninggal dengan cara misterius. Kehidupannya di sana semakin sulit karena penduduk desa yang penuh prasangka tidak menyukainya.
Kisah ini menarik karena mempertemukan logika medis dengan takhayul dan mitologi lokal. Atmosfer cerita yang kental dengan nuansa gelap, paganisme, serta cerita rakyat Wales. Membuat pembaca sulit membedakan mana yang benar-benar nyata dan mana yang hanya permainan kepercayaan kuno.
2. Blood on Her Tongue–Johanna van Veen

Ketika Sarah dinyatakan mengalami kegilaan sementara, Lucy bertekad mencari tahu penyebab sebenarnya. Sarah menderita gejala aneh yakni kehilangan nafsu makan, demam otak, dan obsesi tak masuk akal terhadap mayat kuno yang ditemukan di rawa dekat rumah mereka. Lucy tidak ingin menyerah, ia berjuang keras menemukan cara untuk menyelamatkan saudara kembarnya itu. Namun, semakin jauh Lucy mencari, semakin menyeramkan pula gejala yang dialami Sarah. Kisah ini membuat pembaca bertanya-tanya apakah yang dialami Sarah murni penyakit medis, kutukan masa lalu, atau justru sesuatu yang jauh lebih mengerikan.
3. Grimm Curiosities–Sharon Lynn Fisher

Berlatar di York pada tahun 1880-an, cerita ini mengikuti Lizzy, seorang pemilik toko barang antik yang khawatir pada ibunya. Sang ibu tiba-tiba tak responsif setelah mengaku berbicara dengan arwah. Di tengah kebingungannya, Lizzy menemukan sebuah buku misterius di tokonya yang diyakini bisa mengembalikan kesehatan ibunya. Situasi semakin rumit ketika muncul seorang kolektor asing yang sangat ingin membeli buku tersebut. Cerita ini menghadirkan nuansa horor klasik dengan sentuhan romansa, dipadu mitologi kuno dan suasana menyeramkan khas kisah hantu di musim dingin.
4. The Beauty Doctor–Elizabeth Hutchinson Bernard

Berlatar pada tahun 1907, novel ini mengisahkan Dr. Rome, seorang ahli bedah plastik karismatik yang melakukan operasi dengan dibantu asistennya, Abigail. Karakter Abigail memiliki cita-cita menjadi dokter, namun sering dihadapkan pada keterbatasan karena gender dan status sosialnya. Di balik pesona Dr. Rome, Abigail mulai menyadari ada rahasia gelap yang disembunyikan. Novel ini bukan hanya thriller medis, tetapi juga menyentuh isu etika ilmiah, kelas sosial, hingga feminisme. Pembaca diajak mempertanyakan apakah kemajuan ilmu pengetahuan selalu membawa kebaikan, atau justru menyimpan sisi berbahaya?
5. The Madwomen of Paris–Jennifer Cody Epstein

Terinspirasi dari kisah nyata, novel ini mengikuti Josephine, seorang perempuan yang dipenjara di rumah sakit jiwa Salpêtrière di Paris abad ke-19. Ia menjadi pasien dari Jean-Martin Charcot, seorang ahli terkenal tentang histeria yang menggunakan hipnosis. Josephine kemudian menjadi tontonan publik karena kondisi uniknya. Namun, saat ingatannya perlahan kembali, Josephine mulai curiga bahwa ia telah melakukan kejahatan besar. Bersama Laure, seorang petugas yang bersimpati padanya, Josephine dihadapkan pada pilihan sulit yakni tetap berada di balik dinding rumah sakit jiwa, atau melarikan diri dengan risiko kenyataan yang lebih mengerikan?
Pada akhirnya, kisah-kisah ini bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga refleksi tentang sisi gelap ambisi manusia. Kita dipaksa bertanya sampai sejauh mana seseorang rela melanggar batas moral dan kemanusiaan atas nama ilmu pengetahuan atau obsesi pribadi? Jika kamu butuh bacaan yang menantang, kelima novel thriller tentang dunia medis yang penuh misteri bisa dijadikan rekomendasi.