5 Soft Skill yang Wajib Dimiliki untuk Dukung Upaya Hilirisasi

Demi transformasi ekonomi yang berkelanjutan

Sejak beberapa tahun belakangan, tepatnya sejak 2019 pemerintah mulai sering menggalakkan istilah hilirisasi. Sebenarnya, apa tujuan utama pemerintah melakukan hal tersebut? Apakah sama halnya dengan ekspor bahan mentah seperti yang telah dilakukan sejak dulu?

Dilansir dari Sekretariat Kabinet RI, pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan hilirisasi untuk memberikan nilai tambah pada suatu komoditas. Hilirisasi sendiri adalah proses untuk mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau siap pakai untuk menambah nilai dari produk tersebut.

Presiden dalam keterangan persnya menyatakan bahwa pemerintah terus optimis mendorong upaya hilirisasi demi tercapainya target investasi. Selain telah menghentikan ekspor bijih nikel pada 2020, terbaru pada 2023 pemerintah juga menghentikan ekspor bijih bauksit. Sebagai contoh dari proses hilirisasi, bijih nikel dari hasil hilirisasi bisa meningkat hasil ekspornya dari Rp17 triliun menjadi Rp510 triliun dalam satu tahun.

Upaya hilirisasi tentu tak lepas dari adanya campur tangan manusia. Dibutuhkan SDM yang berkualitas dengan beragam soft skill dan hard skill yang menunjang keberhasilan dari tujuan yang diinginkan. Berbicara mengenai soft skill, tentu setiap orang harus memiliki komponen penting yang satu ini. Sebab, kemajuan dan transformasi ekonomi gak akan didapat jika tidak didukung oleh SDM dengan skill yang mumpuni.

Soft skill tentu ada bermacam jenisnya. Sebagai generasi millenial dan juga gen-Z, soft skill ini tentu akan sangat dibutuhkan dalam proses percepatan hilirisasi. Berikut ini merupakan soft skill yang bisa kamu perdalam untuk mendukung program #HilirisasiUntukNegeri bersama #KementerianInvestasi/BKPM!

1. Komunikasi dan kepemimpinan

5 Soft Skill yang Wajib Dimiliki untuk Dukung Upaya Hilirisasiilustrasi tempat duduk dalam sebuah acara (unsplash.com/matthewosborn)

Hal utama untuk menggerakkan sistem dan menciptakan perubahan adalah pemimpin yang bijaksana. Setiap orang bisa menjadi pemimpin, paling tidak untuk dirinya sendiri. Dalam hal ini, kepemimpinan adalah soft skill yang harus dibangun agar kamu siap untuk menghadapi hal besar. Itu semua tentu tak lepas dari pola komunikasi yang efektif sebab kepemimpinan akan sia-sia jika kamu tak mampu berkomunikasi dengan baik.

Melalui #KementerianInvestasi/BKPM, pemerintah mengajak banyak pihak untuk bisa saling bersinergi untuk upaya hilirisasi melalui delapan sektor prioritas. Pemerintah adalah leader yang menjadi garda terdepan yang mengomunikasikan tujuan pada banyak pihak. Pastinya dibutuhkan lebih banyak orang yang bisa memimpin dalam pergerakan di beberapa sektor terkait lainnya.

Baca Juga: Menggenggam Manfaat Hilirisasi Pasir Silika, Peluangnya Besar!

2. Negosiasi dan resolusi konflik

5 Soft Skill yang Wajib Dimiliki untuk Dukung Upaya Hilirisasiilsutrasi dua orang berjabat tangan (unsplash.com/officestock)

Skill ini juga tak bisa dianggap sebelah mata karena proses negosiasi pasti akan sangat dibutuhkan. Terutama dalam hal berinvestasi, tentu ada supply and demand dari barang yang ditawarkan. Dibutuhkan orang yang mampu melakukan negosiasi bisnis dan mampu mencari peluang terbaik dari proses tersebut.

Dalam prosesnya, terkadang akan menemukan kendala yang mungkin cukup berat. Lagi dan lagi, kemampuan untuk meresolusi konflik akan sangat dibutuhkan. Bisa berpikir dengan cepat dan memiliki solusi dari setiap masalah yang dihadapi adalah kemampuan yang gak dimiliki oleh setiap orang. 

dm-player

3. Kerja sama

5 Soft Skill yang Wajib Dimiliki untuk Dukung Upaya Hilirisasiilustrasi pekerja (unsplash.com/solimonster)

Proses hilirisasi tidak akan terwujud jika hanya satu orang saja yang bergerak. Tentu ada banyak sekali stakeholder dan juga individu yang terlibat di dalamnya. Dalam hal ini, soft skill yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk bisa bekerja sama dengan baik. Kerja sama bukan hanya bekerja lebih unggul, tetapi bagaimana bisa saling mendukung satu sama lain.

Hilirisasi pada akhirnya akan mewujudkan keberlanjutan SDA dan juga transformasi ekonomi Indonesia. Jadi, ini bukanlah perkara yang bisa dianggap enteng. Setiap individu harus bisa saling totalitas dalam bekerja karena ini adalah proyek jangka panjang untuk negeri serta menyingkirkan egoisme pribadi dan saling membahu dalam upaya meningkatkan realisasi investasi.

4. Kemampuan berpikir analitik

5 Soft Skill yang Wajib Dimiliki untuk Dukung Upaya Hilirisasiilustrasi wanita membaca buku (unsplash.com/thoughtcatalog)

Soft skill yang satu ini juga bisa menjadi aset penting yang dimiliki oleh setiap individu. Berpikir analitik akan membuatmu mudah dalam memetakan masalah. Kemampuan ini bisa sangat membantu ketika kamu melakukan riset dan percobaan. Tentu ini akan jadi hal yang dibutuhkan saat kamu dihadapkan pada suatu masalah yang membutuhkan solusi cepat.

Kamu akan menemukan titik-titik penting dari setiap hal, bisa menghubungkannya, dan mencari benang merah sebagai penghubung. Sebab, kamu sudah terlatih untuk berpikir secara sistematis sehingga proses berpikir akan otomatis membuatmu terus menggali informasi agar bisa memecahkan masalah dengan cara yang efektif dan efisien. Kemampuan ini akan sangat dibutuhkan dalam proses hilirisasi yang serba dinamis. 

5. Kreatif dan inovatif

5 Soft Skill yang Wajib Dimiliki untuk Dukung Upaya Hilirisasiilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/moose-photos-170195)

Iklim investasi yang dinamis terkadang mengharuskan kamu untuk selalu bisa bersikap adaptif terhadap perubahan. Oleh sebab itu, setiap individu harus bisa memiliki kemampuan berpikir solutif dengan cara selalu mengasah diri untuk memiliki kreativitas tinggi agar nantinya akan lahir banyak inovasi yang bisa digunakan dalam upaya hilirisasi.

Generasi muda diharapkan menjadi ujung tombak yang membawa banyak perubahan baik. Sebab, proses hilirisasi akan banyak memberikan efek berkelanjutan yang sayang dilewatkan, misalnya seperti hilirisasi SDA yang bisa jadi penggerak utama untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG). Dengan pemikiran yang kreatif, akan ada banyak sekali inovasi dan terobosan yang bisa diciptakan demi transformasi ekonomi keberlanjutan.

Tentu masih butuh kerja keras dan juga konsistensi sikap terhadap strategi dan juga kebijakan yang telah ada saat ini agar target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan perekonomian yang kuat pada 2030 bisa terwujud. Yuk, ambil bagian jadi generasi penggerak perubahan dengan memperdalam soft skill dan juga pengetahuan!

Baca Juga: 6 Upaya Genjot Kedaulatan Pangan Melalui Hilirisasi Pertanian

It's Me, Sire Photo Verified Writer It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya