6 Upaya Genjot Kedaulatan Pangan Melalui Hilirisasi Pertanian

Tingkatkan kesejahteraan petani Indonesia

Sebagai negara agraris, mayoritas penduduk di Indonesia berprofesi sebagai petani. Meski sumber daya alam (SDA) serta kuantitas jumlah petani melimpah, tetapi tak diimbangi dengan kesejahteraan petani yang masih memprihatinkan.

Mewujudkan visi Indonesia maju, pemerintah gencar menggaungkan hilirisasi SDA melalui 8 sektor yang mencakup 21 komoditas potensial. Selain hilirisasi pertambangan, sektor pertanian turut diperhatikan dalam upaya hilirisasi menuju transformasi berkelanjutan.

Buat yang belum tahu, hilirisasi pertanian merupakan proses pengolahan, pengemasan, dan pemasaran hasil pertanian yang bertujuan meningkatkan nilai produk dan harga jual. Dikembangkannya komoditas pertanian ini akan berdampak positif pada meningkatnya pendapatan petani.

Untuk mencapai keberhasilan hilirisasi pertanian diperlukan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, petani, wirausaha dan generasi muda harus aktif terlibat. Berikut ini upaya mewujudkan kedaulatan pangan melalui hilirisasi pertanian demi kesejahteraan petani Indonesia yang wajib kamu tahu.

Baca Juga: 3 Komoditas Subsektor Perkebunan yang Didorong untuk Hilirisasi

1. Gelontorkan dana untuk meningkatkan hilirisasi sektor pangan

6 Upaya Genjot Kedaulatan Pangan Melalui Hilirisasi Pertanianilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pendanaan jadi kunci mempermudah langkah hilirisasi pertanian dapat berjalan lancar. Bantuan pemerintah dan investor dalam sektor pertanian dapat mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia melalui hilirisasi.

#KementerianInvestasi/BKPM turut aktif mendukung hilirisasi sektor pangan mencakup investasi teknologi pangan, pengolahan produk pertanian, pengembangan pertanian organik dll. Menurut pernyataan Menteri Investasi Bahlil Lahadia, BKPM fokus menngembangkan hilirisasi sektor pangan mulai 2023 sampai 2040 dengan investasi sebesar 545,3 miliar dolar AS atau Rp8,2 triliun.

Selain itu, dilansir setkab.go.id, di dalam Rapat Terbatas yang dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo bertema Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Produk Pangan dibahas mengenai skema pendanaan murah yang disiapkan Kementerian Keuangan.

“Tidak diberikan seperti PMN tetapi diberikan dalam bentuk pinjaman. Ada penjaminan dari Menteri Keuangan kemudian akan diberikan kepada Himbara, Himbara memberikan kepada BUMN di bidang pangan, yang pertama adalah Bulog yang satunya adalah ID FOOD,” ujar Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Istana Merdeka, Jakarta, (10/07/2023).

2. Gencarkan digitalisasi teknologi pada sektor pertanian

6 Upaya Genjot Kedaulatan Pangan Melalui Hilirisasi Pertanianilustrasi mesin pertanian (pexels.com/Mark Stebnicki)

Salah satu yang jadi kendala pertanian di Indonesia Adalah terbatasnya teknologi modern yang menghambat proses produksi maupun pengolahan produk pertanian. Padahal dengan teknologi dapat meningkatkan efisiensi produksi, kuantitas hasil pertanian dan dapat menstabilkan harga komoditas pertanian.

Hal ini selaras dengan yang dipaparkan Alfian Helmi, Asisten Direktur Kajian Strategis IPB University dalam program Talk Show Edukasi yang diselenggarakan BKPM berkolaborasi dengan IDN Times bertajuk Transformasi Ekonomi Menjelajahi Model Hilirisasi SDA Berkelanjutan.

 "Menghadapi pertanian dan perkebunan yang mengalami perbedaan antar waktu atau musim sehingga menghambat proses produksi. IPB mengembangkan teknologi dimana padi yang dulunya setahun panen sekali sekarang bisa setahun 4 kali. Kuncinya terletak pada inovasi pembenihan dan rantai pergudangan. Contohnya, cabai yang pada saat panen besar harga bisa anjlok, padahal dinegara-negara lain sehabis panen cabai bisa dikeringkan agar tahan lama dengan menggunakan teknologi." kata Alfian Helmi.

Sebagai upaya #HilirisasiUntukNegeri, tentu digitalisasi teknologi harus dikembangkan pada sektor pertanian. Berbagai langkah untuk meningkatkan produktifitas keberlanjutan dalam mengembangkan teknologi dibidang pertanian melalui pendidikan dan pelatihan menggunakan teknologi secara efektif dan menerapkan aplikasi pertanian yang mampu meramal cuaca dan analisis tanah. Perlu digaris bawahi, penerapan teknologi juga harus disesuaikan dengan kapasitas petani.

3. Mengajak generasi muda geluti sektor pertanian berbasis hilirisasi

6 Upaya Genjot Kedaulatan Pangan Melalui Hilirisasi Pertanianilustrasi generasi muda berkebun (pexels.com/Zen Chung)

Milenial dan gen Z ada gak yang bercita-cita jadi petani? Pasti mayoritas anak muda enggan melirik profesi petani, effort yang diberikan gak sebanding dari upah yang diterima. Pandangan ini berusaha diluruskan pemerintah yang mengajak generasi muda ikut terjun langsung ke sektor hilirisasi pertanian. Salah satunya melalui Tani One Stage.

Lewat situs resmi ditjenbun.pertanian.go.id, dijelaskan salah satu upaya mempertahankan pangan lokal yakni makanan lokal bagian dari budaya bangsa yang harus kita jaga bersama. Tani On Stage memberikan harapan dapat memantik ide kreatif dan semangat yang tinggi dalam membangun sektor pertanian kedepannya, khususnya hilirisasi pertanian termasuk perkebunan.

Baca Juga: 5 Poin Penting Transfer Teknologi dalam Hilirisasi, Siap Jadi Sasaran?

4. Kolaborasi mengembangkan produk inovasi pada industri pangan

6 Upaya Genjot Kedaulatan Pangan Melalui Hilirisasi Pertanianilustrasi menggiling kopi (pexels.com/Tim Douglas)

Dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai kalangan sangat dibutuhkan untuk mengembangkan sektor pangan. Asisten Direktur Kajian Strategis IPB University, Alfian Helmi menjelaskan bahwa hasil inovasi IPB 36 persen  telah dipasarkan.

"Berbagai riset yang telah dikembangkan garam dari rumput laut, beras dari sorgum, helm TBS dari limbah sawit, rompi anti peluru dari sawit," ujarnya.

Selain itu, inovasi dapat meningkatkan nilai suatu produk pertanian. Tentunya berdampak baik menciptakan lapangan kerja, menggerakkan perekonomian lokal serta transformasi ekonomi Indonesia yang berkelanjutan menuju negara maju yang ditargetkan tercapai pada 2045.

5. Mengembangkan agroindustri di berbagai wilayah Indonesia

6 Upaya Genjot Kedaulatan Pangan Melalui Hilirisasi Pertanianilustrasi pabrik pertanian (unsplash.com/Arno Senoner)

Hadirnya agroindustri diberbagai wilayah nyatanya sebagai upaya nyata untuk mengencarkan hilirisasi pertanian. Agroindustri sendiri perusahaan yang mengolah bahan mentah pertanian menjadi produk dengan nilai harga jual yang lebih tinggi.

Misalnya, pabrik pengolahan kakau menjadi coklat, industri kopi, industri karet, industri gula serta hasil perkebunan dan pertanian lainnya. Pabrik pengolahan dan agroindustri tersebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti pabrik coklat di wilayah Sulawesi.

6. Ekspor produk pangan lokal hasil hilirisasi pertanian

6 Upaya Genjot Kedaulatan Pangan Melalui Hilirisasi Pertanianilustrasi pengolahan kopi (unsplash.com/Andrew Neel)

Pemerintah menghimbau pelaku usaha untuk tidak lagi mengekspor bahan mentah, melainkan produk jadi atau produk olahan pertanian yang berkualitas untuk menambah pendapatan. Hal ini sesuai dengan pernyataan presiden lewat laman resmi pertanian.go.id sejalan dengan pidato Presiden RI Joko Widodo, pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVIII.

Jokowi menghimbau agar sebaiknya tidak hanya mengekspor bahan mentah seperti biji kopi saja. Namun, harus menghasilkan produk turunan yang bermutu dan berkualitas dengan kemasan yang menarik agar dapat tembus pasar domestik maupun internasional.

Selain dapat mengolah produk pertanian yang memiliki nilai tambah, tentu juga mampu memasarkan produk olahan pertanian memasuki pasar internasional yang memenuhi standar keamanan pangan wujud dari keberhasilan hilirisasi sektor pertanian. Produk olahan pertanian Indonesia telah berhasil diekspor ke berbagai negara, seperti kopi bubuk, coklat olahan, teh, dan makanan ringan.

Keberhasilan hilirisasi pertanian dipengaruhi dari sumber dana, digitalisasi dan teknologi, mengembangkan agroindustri, memperluas pasar ekspor, dan tentunya menarik minat milenial dan gen Z agar terjun langsung di industri pertanian. Ayo, turut gaungkan #HilirisasiUntukNegeri lewat hilirisasi pertanian!

Baca Juga: 6 Poin SDGs yang Dapat Terwujud dengan Hilirisasi SDA

Atul Hamdalah Photo Verified Writer Atul Hamdalah

Selalu mencoba bahagia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya