5 Tanda Terlalu sering Menekan Emosi dalam Diri, Suka Mati Rasa?

Tidak baik untuk kesehatan mental

Merasakan perasaan tertekan tentu sangat tidak menyenangkan. Terkadang kamu harus berdamai dengan keadaan yang sulit dan menjadi tidak berdaya. Kemungkinan besar kamu juga akan mengalami perasaan yang terputus antara apa yang seharusnya kamu rasakan dengan apa yang sebenarnya sedang dirasakan.

Ini diakibatkan karena kamu terlalu sering menekan perasaan atau emosi dalam dirimu. Kamu akan terlihat selalu bahagia dan menutupi perasaan sedih, marah, atau kecewa yang sedang dirasakan. Berikut ini lima tanda kamu keseringan menutupi dan menekan emosi tersebut.

Baca Juga: 7 Risiko Melanjutkan Diskusi saat Masih Sama-sama Emosi

1. Kamu selalu mencari cara untuk menutupi perasaan

5 Tanda Terlalu sering Menekan Emosi dalam Diri, Suka Mati Rasa?ilustrasi pasangan (pexels.com/rdne)

Hal ini akan sering kamu lakukan sebagai bentuk perlindungan diri. Seperti misalnya seseorang yang menanyakan bagaimana kabarmu hari ini, lalu kamu menjawab "aku baik-baik saja". Walaupun sebenarnya tidak seperti itu, bisa jadi kamu sedang merasa sedih atau marah.

Terkadang orang bertanya kepadamu karena mereka peduli dan khawatir. Namun, kamu menutupi perasaanmu dengan mengatakan bahwa kamu baik-baik saja. Penolakan ini adalah tanda kamu sedang menekan emosimu. Sering kali sebagai bentuk pertahanan diri demi menghindari rasa sakit yang ditimbulkannya.

2. Kamu sering merasakan mati rasa emosional

5 Tanda Terlalu sering Menekan Emosi dalam Diri, Suka Mati Rasa?ilustrasi wanita kebingungan (unsplash.com/iamsherise)

Mati rasa bisa diakibatkan karena keseringan menekan perasaan tersebut. Inilah indikator yang patut kamu waspadai, gak heran jika dirimu sering terkuras secara emosional. Mungkin kamu berpikir jika mengabaikan emosi tersebut, maka kamu akan baik-baik saja.

Padahal, kamu hanya sedang menumpuk perasaan tersebut dalam dirimu. Perlahan tapi pasti, kamu akan mulai merasa terlepas dan terputus dari kehidupan secara emosional. Dalam jangka panjang bukan tak mungkin memunculkan indikasi stres kronik dan juga depresi.

3. Kamu sangat bergantung pada distraksi untuk mengalihkan pikiran

5 Tanda Terlalu sering Menekan Emosi dalam Diri, Suka Mati Rasa?ilustrasi dampak penggunaan media sosial (unsplash.com/beccatapert)
dm-player

Distraksi ada banyak bentuknya, salah satunya menghabiskan waktu di media sosial. Kamu menggunakannya sebagai pengalihan diri dari perasaan yang tidak menyenangkan. Gangguan ini akan membuatmu sibuk dan menghindari gejolak emosi dalam diri.

Ketika sedang sibuk kerja sekalipun, itu bisa menjadi pelarian saat kamu gak ingin berlarut dalam emosimu. Walaupun nyatanya ini sifatnya hanya sementara waktu, karena ia akan Kembali lagi. Emosi tersebut hanya menuntut perhatian dan penyelesaian yang tepat.

Baca Juga: 3 Tipe Orang yang Bikin Emosi saat Diajak Janjian, Gak Hargai Waktumu

4. Kamu kesulitan mengidentifikasi apa yang sedang dirasakan

5 Tanda Terlalu sering Menekan Emosi dalam Diri, Suka Mati Rasa?ilustrasi pria duduk di atas batu (unsplash.com/khouser01)

Tanda selanjutnya adalah kamu sering menekan emosimu adalah kesulitan mengidentifikasi perasaan. Kamu mungkin berpikir bahwa menyembunyikan perasaan itu adalah hal tepat. Padahal sebaliknya, itu sangat tidak baik untuk kesejahteraan mentalmu.

Kamu mungkin akan merasakan perasaan tidak nyaman, tapi ketika ditanya mengapa, kamu sulit menjawabnya. Pasalnya, kamu gak tahu apa yang sedang terjadi dalam dirimu. Hal ini sering dikaitkan dengan penekanan emosional yang perlahan akan membuatmu sulit untuk berempati.

5. Kamu kesulitan membangun sebuah hubungan dekat

5 Tanda Terlalu sering Menekan Emosi dalam Diri, Suka Mati Rasa?ilustrasi teman (unsplash.com/rpnickson)

Seperti halnya hubungan, tentu membutuhkan keterbukaan agar kamu menjadi dekat satu sama lain. Baik itu pada hubungan pertemanan, asmara, juga hubungan rekan kerja. Terlebih jika kamu ingin membangun sebuah hubungan dekat, kamu akan kesulitan berurusan dengan emosi yang kamu rasakan.

Kamu akan lebih sering menjaga jarak dari orang lain. Selalu merasa tidak nyaman untuk bersikap luwes atau berterus terang. Sehingga, seringnya orang lain akan sulit untuk memahami dan bisa masuk ke dalam circle-mu.

Dengan tidak mengakui perasaan, secara gak sengaja menghambat kemampuanmu untuk terhubung secara emosional dengan orang lain.

Mengatasi tekanan emosi dari dalam diri pasti sangat menantang. Oleh karenanya, kamu harus mengenali tanda-tandanya agar mental tetap sehat. Jangan keseringan menekan emosi karena itu bikin kamu gak bahagia nantinya.

Baca Juga: 6 Tips Membatasi Interaksi dengan Orang yang Selalu Bikin Emosi

It's Me, Sire Photo Verified Writer It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya