5 Faktor Penentu Kesuksesan di Masa Tua, Wajib Dipersiapkan Sejak Dini
ilustrasi orang tua (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kesuksesan di masa tua atau biasa disebut dengan istilah successful aging merupakan keadaan ketika seseorang mampu meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan selama hidupnya. Mereka yang tergolong sebagai successful aging mampu mencapai hal-hal yang diinginkan dalam hidup, serta tidak mudah terpuruk ketika menghadapi tantangan atau kegagalan.
Dengan demikian, mereka dapat menjalani kehidupan di masa tua dengan sukses, tenteram, damai, dan bahagia. Sukses dalam hal ini tidak selalu dinilai sebagai banyaknya harta yang berhasil yang dikumpul. Namun, juga berkaitan dengan kesehatan fisik dan psikis yang senantiasa berada dalam kondisi optimal, sehingga tetap mampu menjalani hidup dengan baik di masa tua.
Berikut lima faktor penentu untuk mencapai kesuksesan masa tua. Faktor-faktor ini juga sudah harus mulai kalian siapkan sedini mungkin, lho.
1. Gaya hidup
ilustrasi berolahraga (pexels.com/Tirachard Kumtanom)Gaya hidup yang diterapkan oleh seseorang semasa hidupnya akan berdampak pada proses perkembangannya di masa tua. Kalau kamu adalah orang yang gemar mengonsumsi makanan instan yang tidak kaya akan nutrisi, maka jangan heran bila kelak masa tuamu akan didominasi oleh berbagai penyakit fisik. Sebut saja, seperti obesitas, jantung, dan sebagainya yang membuatmu akhirnya tidak dapat melalui masa tersebut dengan bahagia.
Sebaliknya, bila kamu gemar menerapkan pola hidup sehat di masa muda, seperti rajin berolahraga, makan makanan bernutrisi, tidak merokok, dan melakukan hobi yang, besar kemungkinan masa tuamu didominasi oleh banyak emosi positif.
Gaya hidup dalam hal ini dapat diartikan sebagai cara-cara dalam menjalani hidup, termasuk gaya berpakaian, pola makan, pola tidur, dan sebagainya. Meski terlihat sederhana, namun faktor ini menjadi faktor yang cukup berdampak pada dirimu di masa yang akan datang. Dampaknya memang tidak terjadi secara instan, melainkan secara perlahan yang dapat berpengaruh pada produktivitas dirimu.
2. Pendidikan
ilustrasi wisuda (pexels.com/Emily Ranquist)Faktor penentu berikutnya adalah tingkat pendidikan. Pendidikan dinilai menjadi salah satu faktor yang dapat menekan terjadinya penurunan fungsi kognitif seseorang. Pendidikan yang dijalani sejak dini dapat memberikan dampak positif bagi aktivitas dan fungsi otak.
Selain itu, tingkat pendidikan juga menjadi salah satu prediktor seseorang melakukan kegiatan produktif secara terus menerus, entah itu kegiatan yang menghasilkan uang maupun tidak menghasilkan uang. Hal ini akhirnya memberikan dampak positif bagi diri seseorang hingga akhir hayatnya.
Terima atau tidak terima, pendidikan juga termasuk hal penting yang mempengaruhi kondisi sosio-ekonomi seseorang. Kondisi tersebut tentunya akan berpengaruh pada kondisi di masa tua. Di mana, seseorang pastinya memiliki banyak kebutuhan yang perlu dipenuhi sementara kondisi tubuh tidak lagi seoptimal di masa muda.
Baca Juga: Jauhi 5 Kebiasaan Buruk Ini agar Gak Menyesal di Masa Tua
3. Relasi sosial
ilustrasi membangun koneksi dengan orang lain (pexels.com/fauxels)Menjalin relasi dengan lingkungan sekitar memiliki beragam manfaat yang bisa kamu rasakan sejak dini. Sebab, menjalin relasi dengan orang lain dapat membuat seseorang berumur panjang. Sementara mengisolasi diri dari lingkungan luar hanya memberikan dampak buruk pada kesehatan, baik itu kesehatan fisik maupun psikis.
Editor’s picks
Menjalin relasi dapat membuat seseorang mendapatkan keuntungan emosional dan keuntungan instrumental. Keuntungan emosional dapat berupa memiliki rekan untuk saling berbagi cerita, saling menghargai, merasa dicintai, mendapat pengakuan, mendapat dukungan emosional dan sebagainya.
Adapun keuntungan instrumental dapat berupa mudah mendapatkan pertolongan bila sedang membutuhkan, entah itu ketika sakit, ketika butuh pengarahan, ketika butuh transportasi, butuh pendapat dari orang lain dan sebagainya.
Sampai sini kamu bisa memahami, bahwa menjalin relasi dengan orang sekitar tidak memberikan kerugian apa pun, melainkan hanya memberikan manfaat satu sama lain. Apalagi karena kita memang secara harfiah adalah makhluk sosial.
Jadi, mulai sekarang bangunlah relasi positif dengan orang sekitarmu. Belajarlah dari pengalaman dan cerita-cerita mereka. Kelak, insight yang kamu dapatkan dari hal tersebut dapat berguna di masa tuamu.
4. Efikasi diri
ilustrasi pekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)Efikasi diri merupakan keyakinan atau kepercayaan seseorang terhadap kemampuan dirinya sendiri dalam melakukan berbagai hal yang diinginkan. Efikasi diri merupakan salah satu karakteristik yang juga sangat penting untuk dimiliki khususnya di masa tua.
Dengan karakteristik ini, seseorang akan mampu meningkatkan produktivitas dirinya karena meyakini kemampuan yang dimiliki. Ia tidak merasa ragu, takut, dan pesimis, sehingga banyak aktivitas yang dapat dilakukan yang tentunya mendukung kesejahteraan hidupnya.
Produktivitas merupakan salah satu hal yang akan membantu para lansia untuk dapat hidup dengan bahagia. Untuk itu, ketika para lansia memiliki efikasi diri, maka mereka akan tetap dapat melakukan aktivitas-aktivitas meski banyak perubahan yang terjadi dalam dirinya, termasuk penurunan kondisi fisik.
5. Ketahanan diri
ilustrasi stres (pexels.com/Timur Weber)Tak ketinggalan, faktor yang berasal dari dalam diri ini juga sangat dibutuhkan untuk dapat mencapai tahap successful aging, yaitu hardiness. Hardiness merupakan ketahanan diri seseorang terhadap berbagai tekanan, beban, dan tantangan yang diperoleh dalam hidup.
Ketika berada di usia lansia, ada beragam aspek yang akan berubah pada diri seseorang, seperti aspek fisik, psikososial dan kognitif. Perubahan tersebut dapat menjadi suatu stressor yang menghambat proses dalam mencapai successful aging.
Untuk itulah dibutuhkan suatu karakteristik yang dapat menguatkan diri agar tidak terpuruk dengan perubahan tersebut tetapi dapat menerimanya sebagaimana mestinya. Karakteristik yang dimaksud ialah hardiness. Jadi, mulai sekarang kamu harus pandai melatih dirimu menerima segala hal-hal tidak menyenangkan dalam hidup secara ikhlas, ya.
Itulah lima hal yang bisa kamu persiapkan dari sekarang demi menyambut masa tua yang lebih sejahtera. Kalau beberapa di antaranya sudah bisa kamu miliki, latih dan tingkatkan hal tersebut hingga akhir.
Masa tua adalah masa yang tidak mudah. Akan jauh lebih baik bila kamu mempersiapkan segalanya sejak dini. Semangat!
Baca Juga: 5 Jenis Kesalahan Dana Pensiun yang Membuatmu Bangkrut di Masa Tua
Nur Tazkiyah Sejati
rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
