5 Cara Lakukan Komunikasi Mindful, Baik buat Kesehatan Mental!

Bisa tingkatkan kualitas hubungan!

Mindfulness merupakan suatu praktik menumbuhkan kesadaran yang bebas dari penghakiman. Begitu pula dalam komunikasi mindful, seseorang senantiasa menerapkan prinsip-prinsip mindfulness ketika berkomunikasi dengan orang lain seperti, mendengar, empati, keterbukaan, kasih sayang, kesabaran, kerendahan hati, perhatian, kesadaran,  dan sebagainya.

Gak hanya memperbaiki kualitas komunikasi, melakukan komunikasi mindful juga berkontribusi baik untuk kesehatan mental. Kamu bisa memperkuat hubungan dengan orang lain, meningkatkan suasana hati yang positif, serta meningkatkan ketahanan emosional.

Lantas, bagaimana cara mempraktikkan komunikasi mindful demi kesehatan mental? Biar gak penasaran, simak informasinya di bawah!

1. Ucapkan kata-kata yang membangkitkan semangat

5 Cara Lakukan Komunikasi Mindful, Baik buat Kesehatan Mental!ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Andres Ayrton)

Pertama, jika memungkinkan saat berkomunikasi cobalah untuk mengungkapkan kata-kata yang membangkitkan semangat lawan bicaramu, terutama jika itu sangat bermanfaat bagi dia. Mengutip dari Verywellmind, Tiara Blain, penulis dan peneliti, menjelaskan, sangat penting untuk mempraktikan kepositifan kapan pun kamu bisa. Menciptakan lingkungan yang positif gak hanya membuat orang lain dalam suasana hati yang baik, tapi juga membuat kamu merasa jauh lebih positif.

Lakukan secara sadar dan perhatikan bagaimana cara kamu berbicara pada orang lain dan diri sendiri. Gak cuman kata-kata yang kamu ucapkan, tapi juga gerak tubuhmu. Dengan begitu, kamu jadi bisa menciptakan suasana yang lebih nyaman saat berkomunikasi.

2. Lakukan self-compassion

5 Cara Lakukan Komunikasi Mindful, Baik buat Kesehatan Mental!ilustrasi self-compassion (pexels.com/Liza Summer)

Kamu mungkin sudah gak asing lagi dengan konsep self-compassion (welas asih). Latihan ini menekankan pentingnya bagaimana cara seseorang berinteraksi dengan dirinya sendiri. Untuk menciptakan komunikasi mindful, sebaiknya lakukan praktik ini dulu sebelum berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.

Melinda Fouts, international executive coach, dilansir Forbes, mengemukakan, cobalah untuk meluangkan waktu untuk memeriksa diri sendiri. Berikan perhatian penuh dan terimalah keadaan batinmu tanpa menghakimi. Cobalah untuk belajar cara bersyukur dan memaafkan diri sendiri. Hargai dirimu dan bergerak maju untuk melihat sisi yang lebih cerah.

Jika itu sulit bagimu, cobalah dengan melakukan berbagai tindakan sederhana. Misalnya, membuat jurnal rasa syukur dengan menuliskan tentang hal-hal serta orang-orang yang kamu syukuri dalam hidup.

Blain juga mengungkapkan, "dalam sebuah studi penelitian, peserta yang menyimpan jurnal rasa syukur selama tiga bulan menunjukkan lebih banyak keseimbangan emosional dan gejala depresi lebih sedikit daripada rekan mereka di bulan pertama."

3. Buat batasan yang sehat

dm-player
5 Cara Lakukan Komunikasi Mindful, Baik buat Kesehatan Mental!ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/Christina Morillo)

Saat ini, kamu mungkin bisa mengontrol diri dan sadar akan batasan yang gak boleh dilanggar saat berkomunikasi dengan orang lain. Tapi, komunikasi mindful akan terasa lebih sulit ketika lawan bicaramu secara gak sadar menyebutkan atau melakukan sesuatu yang membuatmu gak nyaman. Sebab, kamu gak selalu bisa mengendalikan apa yang dikatakan orang lain. Jangan sampai itu membuatmu terpancing.

Blain menyarankan, sebaiknya perhatikan emosi dan pemicunya. Kamu juga bisa mengungkapkannya kepada lawan bicara ketika ia menyinggungmu. Tapi pastikan untuk mengatakannya dengan cara yang baik-baik.

"Juga, percaya diri dengan batasan yang kamu tetapkan. Penting untuk gak membiarkan orang lain membuat kamu merasa malu jika menyangkut perasaanmu," imbuhnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Detox Media Sosial bagi Kesehatan Mental, Wajib Tahu!

4. Berani meminta maaf

5 Cara Lakukan Komunikasi Mindful, Baik buat Kesehatan Mental!ilustrasi minta maaf (pexels.com/Liza Summer)

Meskipun sederhana, tapi kata "maaf" memiliki makna yang besar. Secara gak sadar, kamu mungkin telah menyinggung perasaan orang lain. Jika kamu melihat raut seseorang berubah saat mengucapkan sesuatu secara gak sengaja, maka ungkapkanlah permintaan maaf dengan tulus.

Blair mengatakan, hanya karena apa yang mungkin kamu katakan atau lakukan seperti bukan sesuatu yang menyakiti perasaanmu, bukan berarti itu sama untuk orang lain. Setiap orang punya titik sensitifnya masing-masing. Sehingga, agar tercipta komunikasi mindful sebaiknya perhatikan juga hal ini. Dengan begitu, interaksi akan terasa nyaman dan menenangkan.

5. Hadir dalam percakapan

5 Cara Lakukan Komunikasi Mindful, Baik buat Kesehatan Mental!ilustrasi mendengarkan seseorang (pexels.com/Christina Morillo)

Terkadang, saat tengah mengobrol dengan orang lain, pikiran kamu mengembara dan malah fokus pada hal-hal yang ingin kamu ungkapkan. Alih-alih mendengarkannya secara penuh, kamu malah langsung menarik kesimpulan dan menyiapkan respon yang hendak diberikan. 

Jika itu terjadi padamu, Fouts merekomendasikan, sebaiknya cobalah kembali dan dengarkan ia dengan rasa ingin tahu tanpa menghakimi. Kamu pasti akan kecewa saat seseorang gak mendengarkanmu, jadi jangan sampai lawan bicaramu merasakan hal ini. Pahami posisinya, sebelum kamu mengutarakan pendapatmu.

Komunikasi mindfulness sangat bermanfaat untuk interaksi sehari-hari dengan teman sebaya dan orang lain. Nah, agar bisa berjalan efektif dan baik bagi kesehatan mentalmu, kamu bisa ikuti beberapa langkah di atas. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Cara Kelola Kesehatan Mental saat Hadapi Ujian Hidup

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Mari berteman!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya