5 Cara Mempraktikkan Body Neutrality, Lakukan Aktivitas yang Disukai!

Wajib menerima tubuh apa adanya

Secara sederhana, body neutrality (netralitas tubuh) bisa didefinisikan sebagai cara seseorang membangun hubungan yang baik dengan tubuhnya. Berbeda dengan body positivity, netralitas tubuh lebih pada menerima tubuhmu apa adanya, tanpa perlu melibatkan pembicaraan tentang cinta. 

Langkah ini bisa dipilih jika kamu merasa bahwa melakukan body positivity terlalu berat untukmu. Dengan cara ini, memungkinkan kamu untuk mengurangi waktu mengkhawatirkan penampilan fisikmu.

Selain itu, pemikiran ini juga senantiasa mendorong kamu untuk melihat tubuh sebagai wadah yang fungsional. Maksudnya, fokusmu terletak pada apresiasi terhadap bagaimana tubuh bisa melakukan sesuatu yang baik.

Misalnya, jika saat ini perutmu gak rata pasca melahirkan, maka fokusmu terletak pada kehebatan tubuhmu bisa melahirkan malaikat kecil ke dunia. Untuk kamu yang ingin mulai mempraktikkan body neutrality, di bawah ini ada langkah-langkahnya. Yuk, simak dan ikuti!

1. Lakukan self-talk

5 Cara Mempraktikkan Body Neutrality, Lakukan Aktivitas yang Disukai!ilustrasi perempuan mendengarkan musik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun tampak sederhana, tetapi memulai untuk mempraktikkan body neutrality terkadang terasa sulit untuk dilakukan secara konsisten. Sehingga, langkah awal yang perlu dilakukan adalah berkomunikasi dengan diri sendiri untuk lebih menyesuaikan pola pikir yang ingin kamu tanamkan ini.

Dikutip Verywell Mind, Ariane Resnick, penulis topik kesehatan mental, menyampaikan bila mengadopsi pola pikir body neutrality pada diri sendiri, lama-kelamaan ini bisa jadi kebiasaan. Caranya, dengan mengakui bagaimana tubuhmu berfungsi dengan baik. Misalnya, mengatakan bahwa lenganmu kuat, kakimu bisa berjalan jauh, dan lainnya. Cari tahu dan kenali hal-hal positif yang bisa kamu lakukan.

Namun, penting juga buatmu untuk membicarakan sesuatu yang nyata, jangan membohongi diri dengan mengungkapkan bahwa tubuhmu "bisa" tanpa kekurangan. Cobalah bersikap apa adanya dengan mengakui kenyataan bahwa ada beberapa kekurangan yang tubuhmu miliki. Cara ini bisa membantu kamu untuk bisa lebih "menerima" hal-hal tersebut sebagai bagian dari hidupmu, tanpa berusaha untuk menyembunyikan atau merasa malu.

2. Atur pola makan dan konsumsi makanan favoritmu

5 Cara Mempraktikkan Body Neutrality, Lakukan Aktivitas yang Disukai!ilustrasi perempuan sedang makan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menerapkan pola pikir body neutrality bukan berarti kamu bisa makan sembarangan yang penting bisa menghilangkan rasa lapar. Sebaliknya, dalam mengatur pola makan, kamu perlu memilih makanan yang paling cocok dengan kebutuhan fisik dan seleramu.

Dikutip Healthline, Crystal Raypole, penulis, dan telah mendapat tinjauan oleh Marney A. White, seorang psikolog, menyebut, pilihlah makanan utuh dan segar yang bisa memberikan nutrisi bagi tubuh kamu. Selain itu, pastikan juga untuk menikmati makanan penutup dan camilan, jangan menolaknya selama dalam batas wajar.

3. Lakukan aktivitas fisik yang menyenangkan dan menyehatkan

5 Cara Mempraktikkan Body Neutrality, Lakukan Aktivitas yang Disukai!ilustrasi yoga (pexels.com/Oluremi Adebayo)

Hal yang sama juga berlaku dalam menerapkan rutinitas aktivitas fisik yang yang kamu lakukan. Raypole menyarankan untuk memilih aktivitas fisik yang menyenangkan, bukan aktivitas yang terasa seperti hukuman. Kemudian, ketika kamu merasa sangat lelah, jangan mempersulit diri dan istirahatlah sejenak.

"Untuk melatih body neutrality dalam kaitannya dengan olahraga, sebaiknya kamu gak memiliki tujuan selain menggerakkan tubuh karena melakukannya terasa menyenangkan dan menyehatkan," tambah Resnick.

Jika kamu gak terlalu suka olahraga standar seperti lari, angkat beban, gym, dan sebagainya, kamu bisa pilih aktivitas lain yang lebih menarik untukmu. Misalnya, mengikuti kelas menari, membersihkan rumah, bermain alat musik, dan sebagainya.

Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Body Scrub agar Tidak Gampang Jamuran

4. Kenakan pakaian yang kamu sukai

5 Cara Mempraktikkan Body Neutrality, Lakukan Aktivitas yang Disukai!ilustrasi perempuan tengah bercermin (pexels.com/RDNE Stock project)

Selanjutnya, terkait cara berpakaian berdasarkan body neutrality, sebaiknya pilih yang kamu sukai dan terasa nyaman di tubuhmu. Memilih pakaian yang membuatmu nyaman secara emosional adalah jalan tengah yang bisa dipilih, jika kamu merasa bahwa gaya berbusanamu gak sama dengan masyarakat umum.

"Karena body neutrality adalah tentang tidak terlalu fokus pada tubuhmu. Pilihan pakaian yang membuat kamu merasa ekstra fokus pada tubuh bukanlah ide terbaik. Sebaliknya, temukan jalan tengah dalam pakaian yang kamu sukai sehingga kamu bisa berhenti memikirkan pakaianmu setelah memakainya," kata Resnick.

5. Batasi penggunaan media sosial

5 Cara Mempraktikkan Body Neutrality, Lakukan Aktivitas yang Disukai!ilustrasi sosial media (pexels.com/Magnus Mueller)

Gak bisa dipungkiri bahwa sering kali media sosial membawa dampak kurang baik bagi beberapa orang. Meskipun ini bisa jadi sarana yang cukup efektif untuk bisa terhubung dengan seseorang, tetapi ada sisi di mana sosial media juga membuat banyak orang menetapkan standar yang gak realistis terhadap kehidupannya.

Sehingga, dalam menerapkan body neutrality sebaiknya kamu membatasi penggunaan media sosial. Resnick mengusulkan, jika unggahan teman atau orang lain di media sosial membuat kamu rendah diri, sebaiknya berhentilah mengikuti mereka.

Jika itu gak memungkinkan, kamu bisa memilih untuk membisukan unggahan mereka. Ingatlah, bahwa kamu berhak mendapatkan inspirasi dari hal-hal yang dilihat di media sosial, bukan malah menjadikanmu merasa buruk.

Body neutrality menjadi salah satu cara yang aman dan mudah dilakukan agar kamu bisa berhubungan baik dengan tubuhmu. Nah, langkah-langkah di atas bisa kamu ikuti dengan mudah tanpa merasa terbebani. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 7 Tips Menyikapi Korban Body Shaming, Dukungan dan Empati

Nurkorida Aeni Photo Verified Writer Nurkorida Aeni

Hai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya